SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital seperti saat ini, informasi ada dalam genggaman semua orang. Bahkan anak kecil saat ini memiliki akses internet melalui smartphone dan tablet. Mereka tentunya perlu disadarkan akan bahaya internet dan diajarkan cara melindungi diri dari berbagai ancaman online.
Internet digunakan oleh anak-anak berusia 5 tahun dan mereka mengakses internet untuk bermain game, menonton film atau kartun, berinteraksi dengan teman sebayanya di media sosial.
Namun, mereka mungkin belum menyadari berbagai bahaya internet. Anak-anak harus dididik tentang ancaman online dan keamanan internet. Berbicara secara terbuka dengan mereka sangatlah penting.
Berikut ini ada beberapa tips agar orang tua dapat memastikan anak mereka aman saat menjelajah online dengan menggunakan tips berikut:
1. Jangan Izinkan Anak Menjelajah Sendirian
Tetapkan aturan bahwa anak sebaiknya menggunakan perangkat elektronik untuk menjelajah di ruang tamu atau di hadapan orang dewasa. Dengan cara ini, orang dewasa dapat memastikan bahwa anak tersebut tidak melihat konten yang tidak pantas secara online, dan juga mengawasi aktivitas online anak tersebut.
2. Ajari Anak Tentang Melindungi Privasi Mereka
Ajari anak Anda untuk tidak pernah membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, nama, alamat email pribadi, detail saudara kandung, detail pekerjaan orang tua, dll. tanpa izin orang tua.
3. Jangan Pernah Setuju Bertemu Teman Online
Ajari anak-anak bahwa internet memberikan anonimitas, dan teman daring mereka mungkin tidak benar-benar seperti yang mereka katakan. Berbahaya jika bertemu teman online karena mereka bisa saja menjadi pedofil atau penculik.
Lacak teman-teman online anak-anak Anda dan laporkan aktivitas atau orang-orang mencurigakan yang online ke departemen kejahatan dunia maya setempat.
4. Instruksikan Anak Anda untuk Jangan Mengklik Pop-up atau Berlangganan
Mengklik pop-up atau iklan dapat mengakibatkan malware atau virus diunduh ke perangkat. Mereka juga bisa menjadi penipuan online untuk mengumpulkan rincian pribadi pengguna.
Berlangganan menuntut terlalu banyak informasi pribadi, dan tidak aman bagi anak-anak untuk memberikan informasi tersebut secara online. Ajari anak Anda untuk menghindari mengklik lampiran email, pop-up, iklan, dan buletin elektronik yang mencurigakan.
5. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Ajari anak-anak pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat secara online dan mengapa mereka tidak boleh mengungkapkan kata sandi kepada siapa pun. Kata sandi lebih sulit dipecahkan jika panjangnya minimal delapan karakter, mengandung setidaknya satu angka, satu karakter khusus, satu huruf kecil, dan satu huruf besar.
6. Tetapkan Aturan Waktu
Tetapkan batas waktu tertentu untuk aktivitas online anak Anda. Baik untuk tujuan hiburan atau alasan pendidikan, lebih baik batasi waktu online anak-anak. Diskusikan hal ini dengan anak Anda dan sepakati batas waktu yang ditetapkan per hari.
7. Pantau Apa yang Diposting Anak Anda Secara Online
Ajari anak Anda bahwa sekali ada sesuatu di internet, hal itu tidak akan pernah bisa dihapus. Oleh karena itu, mereka harus sangat berhati-hati dengan apa yang mereka posting secara online. Misalnya, remaja mungkin memposting foto dirinya secara online atau berkomentar di media sosial.
Pastikan Anda memantau hal ini dan jika menurut Anda sebuah gambar atau postingan tidak pantas, pastikan gambar atau postingan tersebut dihapus atau tidak pernah diposting terlebih dahulu. Bersikap terbuka dengan anak Anda dan menjelaskan alasan Anda akan menghindari konflik dan memastikan anak Anda bersikap kooperatif.
8. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Andal
Pastikan Anda menginstal perangkat lunak keamanan yang andal di perangkat Anda untuk mencegah virus, malware, atau spyware dan pastikan firewall Anda diaktifkan untuk mencegah pop-up dan peretas.
Ada juga beberapa alat perlindungan online yang membantu Anda mengontrol akses anak-anak Anda ke konten yang tidak pantas. Gunakan alat ini untuk memastikan keselamatan anak Anda.
9. Jangan Izinkan Anak Berbelanja Online Tanpa Pengawasan
Anak-anak tidak boleh diizinkan berbelanja online tanpa pengawasan. Mereka dapat memasukkan rincian kartu kredit di situs web yang tidak aman, sehingga menyebabkan data keuangan penting jatuh ke tangan penjahat dunia maya.
10. Pengaturan Privasi
Ajari anak Anda tentang pentingnya menggunakan pengaturan privasi di media sosial seperti Facebook atau Instagram. Selain itu, ajari mereka untuk tidak pernah mengklik tautan yang mencurigakan dan selalu keluar sebelum offline.