SUKABUMIUPDATE.com - Empati merupakan suatu kemampuan memahami perasaan orang lain. Dan ini dapat dimulai dengan membayangkan perasaan orang lain dalam situasi tertentu dan meresponnya dengan peduli.
Mengasuh anak yang berempati, terutama jika Anda juga sensitif atau berempati, bisa sangat melelahkan. Karena orang yang berempati cenderung berhubungan dan mengatasi atau mencoba mengelola dan mengendalikan emosi orang lain terlebih dahulu sebelum emosi mereka sendiri.
Berikut beberapa tips membesarkan anak yang memiliki empati.
1. Bantu mereka mengelola stres
Ajari anak tentang strategi perawatan diri dan teknik perhatian untuk membantunya tenang. Seperti mempelajari beberapa latihan pernapasan dalam dari terapis okupasi.
Pastikan juga untuk memeriksa tingkat stres Anda sendiri. Hanya ketika Anda terpusat, maka ini dapat menjaga empati kecil Anda dengan baik. Mengelola tingkat stres juga membantu anak Anda tidak merasakan stres orang tuanya.
2. Ajari mereka untuk menetapkan batasan
Orang yang berempati memiliki "hati yang besar" yang dapat membuat mereka "sulit menetapkan batasan atau mengatakan 'tidak' pada permintaan".
Maka dari itu, dorong anak Anda untuk menetapkan batasan yang sehat seiring bertambahnya usia dan ajaklah mereka untuk sering memeriksa diri sendiri.
3. Atur jadwal mereka
Jangan terlalu memaksakan jadwal mereka juga. “Beri anak Anda cukup waktu untuk menyendiri dan jangan menjadwalkan aktivitas secara berlebihan,”
Hal ini mungkin sulit dilakukan di dunia pengasuhan anak yang serba cepat saat ini, tetapi tidak masalah jika Anda membiarkan anak merasa bosan.
4. Hilangkan kebisingan
Kelola skenario yang ramai dan sibuk untuk si kecil sebanyak mungkin. Orang yang berempati "mungkin perlu pergi ke toko pada saat jumlah orang lebih sedikit dan menghindari konser atau keramaian.
5. Dukung mereka
Dorong kepekaan mereka dan ajarkan tentang arti empati. Jangan bilang pada bahwa mereka 'terlalu sensitif' dan perlu berubah." Namun tekankan untuk mengacu pada apa yang anak Anda rasakan sebagai hadiah.
Lakukan juga dialog suportif berkelanjutan mengenai kepekaan mereka dan beritahu bahwa mereka dapat datang kepada Anda kapan saja untuk berdiskusi.
6. Kelilingi mereka dengan hal-hal positif
Terakhir, kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memberikan energi positif kepada Anda dan anak.
Empati Anda akan berterima kasih karena telah memberi mereka desa yang penuh kasih dan suportif. Melalui pendidikan, latihan, dan banyak pelukan, kita akan mulai memahami sedikit empati.
Terkadang dia mungkin bergumul dengan beban dunia, tapi dia adalah manusia paling penyayang yang pernah saya temui. Jika Anda dikaruniai anak yang berempati, kemungkinan besar Anda akan sedikit kelelahan, namun juga sangat beruntung.