SUKABUMIUPDATE.com - Tidak mudah bagi orang dewasa untuk mengatasi kesedihannya sendiri sekaligus membantu anak mengatasi kesedihannya. Namun sangat penting untuk membantu anak-anak belajar bagaimana mengatasinya.
Karena anak-anak umumnya akan merasa kesulitan dalam mengatasi kesedihan mereka, terlebih jika rasa sedih itu berasal dari kehilangan akibat kematian orang yang sangat mereka sayangi.
Berikut beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk membantu anak Anda mengatasi kesedihannya setelah kehilangan:
1. Jujur
Menggunakan eufemisme, seperti "mereka meninggal", "kita kehilangan dia", atau "dia sedang tidur sekarang", dapat membingungkan dan menakuti anak.
Penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa orang tersebut tidak hanya tertidur atau tersesat, namun tubuhnya berhenti bekerja dan tidak akan kembali lagi. Tentu saja, detail yang mengerikan tidak diperlukan, tetapi Anda harus mengatakan yang sebenarnya.
2. Akui kerugiannya
Terserah Anda untuk memutuskan apakah pantas bagi anak-anak untuk menghadiri pemakaman atau ritual akhir hayat lainnya. Namun, jika anak merasa takut untuk hadir, jangan paksa mereka untuk hadir. Anda dapat menemukan cara lain untuk mengakui rasa kehilangan pada anak.
3. Berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pikiran
Berikan ruang bagi anak Anda untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kesempatan untuk mendiskusikan pemikiran mereka tentang kematian bermanfaat bagi anak-anak.
4. Bersabarlah
Kesedihan anak-anak datang dan pergi, dan bagi orang dewasa, mereka mungkin merasa seperti terus memikirkan kehilangan setelah Anda mengira mereka sudah move on. Sehingga sangat penting untuk bersabar dan merespons dengan kenyamanan dan kebenaran setiap kali mereka kembali ke saat-saat duka.
5. Beri pengingat
Sebuah pengingat, seperti peringatan kematian, hari libur, atau bahkan aktivitas yang biasa dilakukan anak bersama orang yang meninggal, dapat membangkitkan kembali proses berduka.
Manfaatkan kesempatan ini untuk bersandar pada pengingat tersebut dan dorong anak Anda untuk berbagi kenangan indah. Pimpin mereka dengan memberi contoh dengan membagikan kenangan spesial Anda tentang orang yang Anda kasihi.
6. Beritahu pengasuh lain
Pengasuh anak Anda yang lain, seperti staf penitipan anak, guru, dan bahkan pengasuh anak harus diberi tahu apa yang terjadi dengan keluarga sehingga mereka dapat siap untuk mendukung anak saat dibutuhkan.
Mereka harus diberi sedikit informasi tentang kematian tersebut dan kepada siapa mereka dapat berpaling jika melihat tanda-tanda kesusahan pada anak Anda.
Bersama-sama Anda dapat membuat rencana permainan tentang bagaimana dapat mendukung anak Anda jika mereka mengalami momen emosional saat berada dalam perawatan.
7. Jaga emosi Anda
Anak-anak akan memperhatikan Anda untuk mengetahui cara mengatasi perasaannya, jadi penting untuk memastikan Anda menjaga diri sendiri dari kesedihan. Bicarakan perasaan Anda secara terbuka, dan berhati-hatilah agar tidak membebani anak-anak dengan perasaan tersebut.
8. Bacalah buku tentang tema kesedihan
Anak-anak mungkin mendapat manfaat dari membacakan cerita tentang kehilangan, kematian, dan kesedihan. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada orang ketika mereka meninggal.