Lakukan 8 Cara Ini Untuk Membantu Anak Mengatasi Kesedihan Akibat Kehilangan

Sabtu 01 Juni 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi -  mengatasi kesedihan pada anak yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto).

Ilustrasi - mengatasi kesedihan pada anak yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto).

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak mudah bagi orang dewasa untuk mengatasi kesedihannya sendiri sekaligus membantu anak mengatasi kesedihannya. Namun sangat penting untuk membantu anak-anak belajar bagaimana mengatasinya.

Karena anak-anak umumnya akan merasa kesulitan dalam mengatasi kesedihan mereka, terlebih jika rasa sedih itu berasal dari kehilangan akibat kematian orang yang sangat mereka sayangi.

Berikut beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk membantu anak Anda mengatasi kesedihannya setelah kehilangan:

1. Jujur

Menggunakan eufemisme, seperti "mereka meninggal", "kita kehilangan dia", atau "dia sedang tidur sekarang", dapat membingungkan dan menakuti anak.

Penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa orang tersebut tidak hanya tertidur atau tersesat, namun tubuhnya berhenti bekerja dan tidak akan kembali lagi. Tentu saja, detail yang mengerikan tidak diperlukan, tetapi Anda harus mengatakan yang sebenarnya.

2. Akui kerugiannya

Terserah Anda untuk memutuskan apakah pantas bagi anak-anak untuk menghadiri pemakaman atau ritual akhir hayat lainnya. Namun, jika anak merasa takut untuk hadir, jangan paksa mereka untuk hadir. Anda dapat menemukan cara lain untuk mengakui rasa kehilangan pada anak.

3. Berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pikiran

Berikan ruang bagi anak Anda untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kesempatan untuk mendiskusikan pemikiran mereka tentang kematian bermanfaat bagi anak-anak.

4. Bersabarlah

Kesedihan anak-anak datang dan pergi, dan bagi orang dewasa, mereka mungkin merasa seperti terus memikirkan kehilangan setelah Anda mengira mereka sudah move on. Sehingga sangat penting untuk bersabar dan merespons dengan kenyamanan dan kebenaran setiap kali mereka kembali ke saat-saat duka.

5. Beri pengingat

Sebuah pengingat, seperti peringatan kematian, hari libur, atau bahkan aktivitas yang biasa dilakukan anak bersama orang yang meninggal, dapat membangkitkan kembali proses berduka.

Manfaatkan kesempatan ini untuk bersandar pada pengingat tersebut dan dorong anak Anda untuk berbagi kenangan indah. Pimpin mereka dengan memberi contoh dengan membagikan kenangan spesial Anda tentang orang yang Anda kasihi.

6. Beritahu pengasuh lain

Pengasuh anak Anda yang lain, seperti staf penitipan anak, guru, dan bahkan pengasuh anak harus diberi tahu apa yang terjadi dengan keluarga sehingga mereka dapat siap untuk mendukung anak saat dibutuhkan.

Mereka harus diberi sedikit informasi tentang kematian tersebut dan kepada siapa mereka dapat berpaling jika melihat tanda-tanda kesusahan pada anak Anda.

Bersama-sama Anda dapat membuat rencana permainan tentang bagaimana dapat mendukung anak Anda jika mereka mengalami momen emosional saat berada dalam perawatan.

7. Jaga emosi Anda

Anak-anak akan memperhatikan Anda untuk mengetahui cara mengatasi perasaannya, jadi penting untuk memastikan Anda menjaga diri sendiri dari kesedihan. Bicarakan perasaan Anda secara terbuka, dan berhati-hatilah agar tidak membebani anak-anak dengan perasaan tersebut.

8. Bacalah buku tentang tema kesedihan

Anak-anak mungkin mendapat manfaat dari membacakan cerita tentang kehilangan, kematian, dan kesedihan. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada orang ketika mereka meninggal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa