SUKABUMIUPDATE.com - Bagi orang dewasa, berkemauan keras seringkali dipandang sebagai aset berharga. Karena orang yang dengan keinginan seperti ini bagaimanapun juga lebih sukses secara profesional, mencapai tujuan hidup mereka, dan bertahan dalam menghadapi tantangan.
Namun putar ulang waktu sedikit dan terapkan deskripsi berkemauan keras tersebut pada seorang anak kecil dan dilakukan secara tiba-tiba. Hal tersebut memiliki konotasi yang berbeda atau sering dibicarakan dengan pandangan negatif.
Anak-anak berkemauan keras dapat dilihat dari sudut pandang negatif yang digambarkan sebagai anak suka menentang, keras kepala, argumentatif, atau sulit diatur. Sebagai orang tua dari mereka dengan sikap seperti ini, pasti di beberapa waktu merasa hal-hal di atas ada benarnya.
Baca Juga: Bebaskan Diri dari Asam Urat: 6 Bahan Herbal yang Berkhasiat Mengobatinya
Apa Itu Anak yang Berkemauan Keras?
Kata Erin O'Connor, EdD, direktur program pendidikan anak usia dini di New York University, meskipun setiap anak itu unik, namun ada beberapa karakteristik dan perilaku umum yang sering dikaitkan dengan anak-anak berkemauan keras, seperti:
- Tekad dan ketekunan
- Pendapat yang kuat
- Ketegasan
- Kesediaan untuk menantang otoritas
- Rasa keadilan yang kuat
- Intens secara emosional atau lebih sensitif secara emosional
Ini bukanlah daftar yang lengkap, namun ini adalah beberapa tanda bahwa orang tua mungkin membesarkan anak dengan mempunyai sifat berkemauan keras. Selain itu, perilaku lain yang dikaitkan sama anak berkemauan keras termasuk ledakan amarah, keras kepala, suka memerintah, tidak sabar, dan pendengaran selektif.
Meski begitu orang tua tidak perlu khawatir, merangkum dari laman parents.com ada beberapa tips membesarkan anak berkemauan keras dengan baik:
Baca Juga: Begini Cara Buat Teh Jahe Untuk Obati Asam Urat, Simpel Banget!
1. Pilih Pertempuran yang Tepat
Orang tua mudah sekali kelelahan karena konflik atau pertikaian dalam rumah tangga ketika memiliki anak berkemauan keras. Namun, tidak perlu khawatir karena kalian tidak perlu selalu terlibat dalam pertempuran dengannya.
Orang tua bisa memilih pertempuran berdasarkan apa yang paling penting untuk hari atau waktu tertentu. Maksud di sini, jika kalian mengalami perselisihan dengan si kecil bisa diselesaikan menggunakan cara baik sekaligus mendisiplinkan mereka agar kemauan keras itu bisa menghasilkan sesuatu baik di masa depan nanti.
2. Miliki Harapan yang Jelas
Anak-anak berkembang dengan batasan, struktur, dan rutinitas. Mereka mungkin mengeluh tentang hal-hal ini, namun jauh di lubuk hati hal itulah yang membuatnya merasa aman dan didukung.
Ketika anak-anak memiliki batasan yang konsisten, mereka memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana berperilaku dalam batasan tersebut. Begitu jika memutuskan ingin melampaui batas, anak juga mempunyai pemahaman jelas mengenai konsekuensinya.
Maka dari itu, orang tua perlu memberitahu beberapa harapan yang jelas untuk menyalurkan kemauan kerasnya menjadi tekad dalam meraih keinginan serta prestasi baik.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Sehat Anti Purin untuk Penderita Asam Urat dan Contoh Menunya
3. Temukan Cara Untuk Memberitahu Anak Dalam Menentukan Sesuatu
Bagi anak-anak yang berkemauan keras, penting bagi untuk mempunyai suara dan mengambil keputusan sendiri. Memberikan pilihan mengenai keinginannya jauh lebih baik, daripada mengeluarkan tuntutan. Karena hal ini dapat membantu orang tua mencapai tujuan diinginkan bersama anak yang berkemauan keras.
4. Orang Tua Perlu Jelaskan Alasan Dengan Baik
Anak-anak berkemauan keras sering kali perlu memahami alasan di balik permintaan, keputusan, atau batasan yang ditetapkan orang tua. Meluangkan waktu untuk menjelaskan alasan dapat mencegah terjadinya pertengkaran antara ayah, ibu, dan anak.
Baca Juga: 12 Cara Alami Menyembuhkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat
5. Gunakan Hadiah Dengan Cara yang Benar
Hadiah terkadang dapat menimbulkan dampak buruk dalam mengasuh anak, namun bisa digunakan secara efektif untuk memperkuat perilaku yang ingin orang tua lihat lebih banyak lagi dari mereka.
Apalagi sang anak dengan kemauan keras itu memberikan prestasi baik sudah pasti harus diberikan hadiah. Tetapi perlu ingat bahwa hal tersebut dilakukan sebagai rasa terima kasih dan semangat agar mereka terus meraihnya.