6 Tips Sukses Menghindari Amukan Pada Anak Dengan Baik, Yuk Terapkan Bunda

Selasa 28 Mei 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi Orang tua pergi belanja sebagai cara menghentikan amukan anak dengan baik (Sumber : Pexels.com/@Gustavofring)

Ilustrasi Orang tua pergi belanja sebagai cara menghentikan amukan anak dengan baik (Sumber : Pexels.com/@Gustavofring)

SUKABUMIUPDATE.com - Amukan bisa terjadi saat anak merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman. Mereka bisa mengalami kehancuran karena tidak bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan seperti mainan atau permen.

Bahkan tidak bisa membuat seseorang melakukan apa yang mereka inginkan, seperti ingin orang tua segera memperhatikannya atau membuat saudara kandungnya menyerah agar berbagi main handphone.

Selain itu, mengamuk juga sering terjadi pada tahun kedua kehidupan anak-anak, ketika kemampuan berbahasa sedang berkembang. Karena balita tidak selalu bisa mengatakan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

Baca Juga: 6 Kesalahan Orang Tua Saat Mendidik yang Membuat Anak Hidup Miskin di Masa Depan

Karena kata-kata yang menggambarkan perasaan jauh lebih rumit dan baru bisa berkembang belakangan. Maka pengalaman ini bisa membuat dia frustasi sehingga menyebabkan tantrum. Ketika kemampuan berbahasa meningkat, amukan akan cenderung berkurang.

Sebenarnya, balita menginginkan kemandirian dan kendali atas lingkungannya melebihi kemampuan mereka. Hal ini dapat menyebabkan perebutan kekuasaan ketika seorang anak berpikir “Saya bisa melakukannya sendiri” atau “Saya menginginkannya, berikan kepada saya.”

Ketika anak-anak menyadari bahwa tidak mampu melakukannya dan tidak bisa mendapatkan semua yang diinginkan, mereka mungkin akan mengamuk sebagai cara mengungkapkan perasaannya.

Maka dari itu, orang tua atau para ibu harus mencoba untuk memahami ketika anak mengamuk serta menaruh perhatian lebih saat si kecil ingin mengungkapkan perasaan melalui amukan.

Baca Juga: Begini Cara Buat Teh Jahe Untuk Obati Asam Urat, Simpel Banget!

Dilansir dari laman kidshealth.org, berikut beberapa tips menghindari amukan anak dengan baik:

1. Berikan Banyak Perhatian Positif

Biasakan untuk menganggap anak Anda bersikap baik. Beri si kecil hadiah sederhana dengan sebuah pujian serta perhatian atas perilaku positifnya. Tapi perlu diingat untuk bersikap tidak berlebihan dalam memuji tindakan sang anak.

Bersikaplah spesifik dalam memuji perilaku yang ingin dilihat dan lebih sering terjadi seperti, “Aku suka caramu bilang tolong dan menunggu susumu” atau “Terima kasih sudah berbagi hambatan dengan adikmu.”

2. Cobalah Memberi Balita Kendali atas Hal-hal Kecil

Coba untuk menawari anak pilihan kecil seperti "Kamu mau jus jeruk atau jus apel?" atau “Mau gosok gigi sebelum atau sesudah mandi?”

Dengan cara ini, Anda tidak bertanya, "Apakah ingin menyikat gigi sekarang?" yang tentu saja akan dijawab “tidak”.

Hal ini dilakukan untuk memberikan balita kendali atas hal-hal kecil yang perlu diketahui dalam kehidupan. Mereka akan tahu mana sesuatu bisa jadi prioritas atau tidak. Izinkan kontrol ketika itu tidak terlalu penting.

Baca Juga: 5 Perubahan Gaya Hidup Sehat untuk Menyembuhkan Kristal Asam Urat

3. Jauhkan Benda-benda Terlarang Dari Pandangan dan Jangkauan

Menjauhkan benda-benda terlarang dari pandangan dan jangkauan anak bertujuan agar tidak melukai dirinya atau orang lain ketika mengamuk. Hal ini juga membuat kemungkinan terjadinya pergulatan menjadi lebih kecil.

Tentu saja ini tidak selalu memungkinkan, terutama di luar rumah yang lingkungannya tidak dapat dikontrol. Tapi bisa diatasi saat di dalam rumah dan diawasi oleh orang tua.

4. Alihkan Perhatian Anak

Cobalah menawarkan sesuatu yang lain sebagai pengganti ketika mereka tidak bisa mendapat keinginannya. Mulailah mengganti dengan aktivitas baru tanpa membuat si kecil frustasi atau kesal.

Sebagai contoh, jika anak melompat-lompat di sofa mintalah mereka datang menghampiri orang tuanya untuk membantu “memasak” dengan menawarkan wadah plastik dan sendok kayu.

Kemudian ayah atau ibu bisa memuji anak-anak karena telah membantu atau mengikuti arahan orangnya, daripada membuat mereka mengamuk atau menegur agar berhenti.

Baca Juga: 13 Cara Tradisional Mengobati Asam Urat, Alami dan Cepat Sehat!

5. Bantu Anak-anak Mempelajari Keterampilan Baru dan Sukses

Bantu anak-anak belajar melakukan sesuatu baru sampai sukses. Lalu pujilah untuk membantu perasaan mereka agar merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan.

Selain itu, untuk mengurangi amukannya bisa mulailah dengan sesuatu yang sederhana sebelum melanjutkan ke tugas lebih menantang lainnya.

6. Ketahui Batasan Anak

Jika Anda tahu si kecil merasa lelah, ini bukan waktu terbaik untuk pergi berbelanja atau melakukan satu tugas lagi. Berarti biarkan mereka untuk istirahat agar tidak mengamuk karena merasa terganggu.

Soalnya anak-anak yang merasa lelah cenderung ada dorongan lapar, lalu saat pergi akan meminta makanan di toko dan pasti akan mengamuk jika tidak diikuti.

Berbanding dengan anak-anak yang baru saja makan sama seperti orang dewasa, pasti akan diam saja meski melihat makanan menggiurkan di toko.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa