SUKABUMIUPDATE.com - Mencintai diri sendiri dapat memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.
Sebab, setiap anak dan orang dewasa itu unk, termasuk cara kita menjaga diri sendiri.
Namun ketika semuanya diringkas, cinta terhadap diri sendiri adalah tentang menerima diri kita apa adanya, termasuk bagian yang baik, luar biasa, dan bagian yang buruk seperti sering mengamuk, dan juga pelupa.
Mencintai diri sendiri mencakup nilai-nilai penting seperti harga diri dan kepercayaan diri yang mempunyai efek riak sepanjang hidup seorang anak. Dan anak-anak yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri akan memiliki hal-hal berikut :
- Miliki rasa percaya diri untuk mencoba hal baru
- Lebih cenderung membela diri sendiri dan orang lain
- Merasa bangga dengan apa yang bisa mereka capai
- Miliki pola pikir yang berkembang
- Lebih cenderung bangkit kembali dari kemunduran
- Lebih cenderung untuk mencoba yang terbaik
- Lebih cenderung untuk terus mencoba, meskipun pada awalnya gagal
Faktanya, menurut American Academy of Pediatrics, cara anak-anak memandang diri mereka sendiri memainkan peran penting dalam motivasi dan prestasi mereka di sekolah, hubungan mereka, dan ketahanan.
Baca Juga: Cara Membuat Infused Water Jeruk untuk Mengobati Kolesterol, Langkahnya Simpel!
Cara Mengajarkan Cinta Diri Pada Anak
1. Contohkan Cara mencintai diri sendiri
Perilaku Anda adalah salah satu pengaruh terbesar pada kemampuan anak untuk mengembangkan rasa cinta terhadap diri sendiri, kepercayaan diri, dan harga diri.
2. Ciptakan dan ucapkan afirmasi positif
Afirmasi bukanlah tentang pujian kosong dan sanjungan pada diri sendiri. Sebaliknya, afirmasi adalah ungkapan atau pernyataan positif yang dapat diucapkan seorang anak kepada dirinya sendiri untuk melawan pikiran yang tidak membantu atau negatif dan mendorong rasa cinta pada dirinya sendiri.
Singkatnya, afirmasi dapat mengubah cara berpikir anak menjadi lebih baik. Afirmasi positif terbaik untuk anak kecil adalah yang singkat, sederhana, dan bersifat pribadi bagi mereka.
Baca Juga: Penampilan Menarik, Ini 9 Gaya Hidup yang Membuat Orang Iri dengan Kita
3. Menumbuhkan kemandirian
Kepercayaan diri adalah sepupu dari mencintai diri sendiri. Artinya, berikan anak Anda banyak sekali kesempatan untuk membangun kepercayaan diri mereka dan rasa cinta pada diri sendiri akan menyusul.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menetapkan beberapa pekerjaan rumah tangga sesuai usia yang dapat diselesaikan sendiri oleh balita, anak prasekolah, atau anak yang lebih besar.
4. Minta Anak Menulis
Setiap hari, mintalah anak menuliskan atau mendiktekan kepada Anda sesuatu yang mereka sukai atau hargai tentang diri mereka, atau bisa juga sesuatu yang mereka banggakan. Dan Anda harus melakukan hal yang sama!
Jika mereka merasa rewel dan tidak dapat memikirkan apapun, membagikan salah satu afirmasi positif favorit mereka akan membantu.
Baca Juga: 12 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Orang Lain Tersinggung, Jangan Lakukan!
5. Ajarkan self-talk positif dengan cara ini
Dorong anak Anda untuk berbicara pada dirinya sendiri seperti dia berbicara dengan temannya.
Jika Anda mendengar si kecil mengatakan sesuatu seperti “Aku selalu membuat kesalahan” atau “Aku sangat bodoh,” tanyakan dengan lembut,
“Aku ingin tahu apakah kamu pernah memberi tahu Anna bahwa dia selalu membuat kesalahan jika dia menumpahkan susunya? Dugaanku adalah kamu tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu kepada sahabatmu. Ingat, kamu berhak mendapatkan cinta dan rasa hormat yang sama seperti Anna.”
Kemudian ajak anak Anda menggunakan cara yang lebih positif dan penuh kasih sayang untuk berbicara kepada dirinya sendiri.
Baca Juga: 8 Pilihan Makanan Terbaik untuk Menjaga Kadar Asam Urat dalam Tubuh
6. Berikan pujian yang pantas
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memuji seorang anak atas kualitas pribadinya justru dapat menurunkan harga dirinya. Lebih baik memuji prosesnya, bukan anaknya.
Peneliti Universitas Chicago menemukan bahwa balita yang dipuji atas usahanya memiliki pendekatan yang lebih positif dan produktif terhadap tantangan di masa kanak-kanak dibandingkan dengan balita yang dipuji sebagai individu.
Sumber : happiestbaby.com