SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang menjadi nakal saat dewasa sebenarnya disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya di masa kecil. Tentu saja anak bisa seperti ini mungkin salah satunya akibat pengaruh didikan orang tua ketika masih kecil.
Meski, kedua orang tua sudah melakukan yang terbaik dalam mendidik anaknya. Akan tetapi, semua itu mungkin tidak bisa diterima oleh si kecil setelah mengetahui. Sebagai contoh, ayah atau ibu membentak ketika dia melakukan salah dan mengekangnya dari interaksi sosial secara berlebihan.
Selain itu, ada pengaruh lain di luar sana seperti teman, rekan, atau orang di sekitar lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan anak menjadi nakal. Sehingga orang tua bukanlah satu-satunya kesalahan akan pembentukan karakter si kecil.
Baca Juga: 12 Cara Alami Menyembuhkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat
Lantas apa saja penyebab anak menjadi nakal yang perlu diketahui orang tua? Yuk simak seperti merujuk pada laman klikdokter.com!
1. Kurang Mendapat Perhatian Orang Tua
Terkadang hal yang dianggap sepele bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak, salah satunya kurang diberikan perhatian dari kedua orang tua. Sebab, dalam tumbuh kembang si kecil butuh perhatian, dukungan, dan memenuhi yang diinginkan secara baik dari ayah dan ibunya.
Jadi, ketika anak tidak dipenuhi perhatian oleh orang tuanya kemungkinan besar akan memiliki pikiran buruk. Dari pemikiran itulah membuat sikap dia tidak terarah sampai tidak peduli dengan kedua orang tuanya. Hal ini yang menjadi faktor anak memilih berperilaku nakal.
2. Pola Asuh Tidak Tepat
Faktor lain yang menjadikan anak cenderung tumbuh nakal adalah pola asuh kurang tepat dari orang tuanya. Jadi, ketika ayah atau ibu sering menunjukkan sikap serba mengkritik, terlalu protektif, dan sering melakukan kekerasan akan mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan
3. Belum Bisa Berkomunikasi Dengan Baik
Seorang anak bisa menjadi nakal mungkin disebabkan belum bisa menyerap secara menyeluruh apa yang diajarkan dan dicontohkan orang tua kepada si kecil dulu.
Karena mungkin umur anak yang masih kecil bisa menjadi salah satu penghambat, sehingga perilaku dia sedikit lambat untuk meniru atau mengetahui sikap baik secara tepat. Akibat dari itu, mereka cenderung jadi suka bersikap seenaknya dalam berbuat maupun berucap.
4. Mencontoh Perilaku Orang Lain
Pengaruh lingkungan di luar rumah memiliki dampak sangat besar dalam perkembangan anak, entah menjadi pribadi yang baik atau buruk saat dewasa. Oleh sebab itu, orang tua perlu mengawasi siapa saja orang di dekat si kecil ketika main di luar rumah.
Maka dari itu, berilah pengertian terhadap anak bahwa perilaku buruk itu tidak boleh dilakukan dan tidak baik baginya. Selain itu, sarankan anak untuk menghindari bersosialisasi dengan teman berperilaku buruk.
Baca Juga: Terserang Asam Urat? Konsumsi 6 Makanan Ini Agar Sembuh Secara Alami
5. Ingin Bebas tanpa diatur
Ketika anak mulai tumbuh dewasa, biasanya akan ada banyak hal yang ingin dilakukan dan tidak mau dibatasi oleh orang tua. Jadi, jangan sampai ibu atau ayah mengekang mereka atau memberi banyak batasan otomatis. Karena bisa membuat dia memberontak suatu hari nanti.
Jadi, tugas orang hanya perlu mendengarkan isi hati seorang anaknya dan menurutinya jika memang hal itu baik. Tidak lupa beri pemahaman kenapa mereka harus memberikan larangan terhadap setiap tindakan atau keputusan sang anak.