7 Dampak Negatif Mengunyah Makanan Terlalu Cepat, Bisa Pengaruhi Kualitas Hidup!

Jumat 24 Mei 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi. Dampak Negatif Mengunyah Makanan Terlalu Cepat (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Dampak Negatif Mengunyah Makanan Terlalu Cepat (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengunyah makanan adalah langkah penting dalam proses pencernaan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Sebaliknya, mengunyah makanan terlalu cepat dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Berikut beberapa dampak negatif mengunyah makanan terlalu cepat, dirangkum dari berbagai sumber:

Dampak Negatif Mengunyah Makanan Terlalu Cepat

1. Pencernaan yang Buruk

  • Penyerapan Nutrisi yang Kurang Optimal: Mengunyah makanan dengan cepat berarti makanan tidak dikunyah dengan baik sebelum ditelan. Ini dapat membuat tubuh lebih sulit mencerna dan menyerap nutrisi penting dari makanan.
    Masalah Lambung: Makanan yang kurang dikunyah dapat menyebabkan lambung bekerja lebih keras untuk memecahnya, yang bisa mengarah pada masalah pencernaan seperti gastritis dan refluks asam.

Baca Juga: 12 Cara Alami Menurunkan Gula Darah dengan Cepat Tanpa Obat-obatan

2. Kenaikan Berat Badan

  • Konsumsi Kalori Berlebihan: Mengunyah makanan terlalu cepat sering kali membuat kita makan lebih banyak sebelum merasa kenyang. Tubuh membutuhkan sekitar 20 menit untuk mengirim sinyal kenyang ke otak, jadi makan cepat dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih.
    Obesitas: Kebiasaan makan cepat berhubungan erat dengan risiko obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan cepat lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan mereka yang makan lebih lambat.

3. Gangguan Metabolisme

  • Resistensi Insulin: Makan terlalu cepat dapat memengaruhi kadar insulin dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
    Sindrom Metabolik: Kebiasaan makan cepat dapat berkontribusi pada perkembangan sindrom metabolik, yang meliputi tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.

4. Masalah Gigi dan Mulut

  • Kesehatan Gigi yang Buruk: Mengunyah cepat bisa berarti makanan tidak dihancurkan dengan baik, yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi karena partikel makanan yang besar bisa lebih mudah tersangkut dan menyebabkan kerusakan gigi.

 

5. Kembung dan Gas

  • Menelan Udara Berlebih: Mengunyah makanan dengan cepat dapat menyebabkan kita menelan lebih banyak udara, yang bisa menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut.

6. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

  • Stres pada Sistem Kardiovaskular: Kebiasaan makan cepat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena berhubungan dengan penambahan berat badan, sindrom metabolik, dan resistensi insulin, semuanya adalah faktor risiko penyakit jantung.

7. Kualitas Hidup yang Berkurang

  • Kenikmatan Makan yang Berkurang: Makan dengan cepat dapat mengurangi kenikmatan dan kepuasan dari makanan karena kita tidak memberi waktu untuk benar-benar menikmati rasa dan tekstur makanan.
  • Stres dan Kecemasan: Kebiasaan makan cepat bisa terkait dengan gaya hidup yang penuh stres dan terburu-buru, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

Tips untuk Mengunyah Makanan dengan Lebih Lambat:

  • Ambil Porsi Kecil: Ambil gigitan kecil dan kunyah dengan baik sebelum menelan.
    Letakkan Alat Makan di Antara Gigitan: Setelah memasukkan makanan ke mulut, letakkan sendok atau garpu Anda sebelum mengambil gigitan berikutnya.
    Nikmati Setiap Gigitan: Fokus pada rasa, tekstur, dan aroma makanan Anda.
    Minum Air: Minum air di antara gigitan untuk membantu memperlambat proses makan.
    Tetapkan Waktu Makan yang Cukup: Jangan makan dalam keadaan terburu-buru termasuk ketika mengunyah, alokasikan waktu yang cukup untuk makan dengan tenang.

 

Dengan memperlambat kebiasaan makan, kita dapat meningkatkan pencernaan, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof