SUKABUMIUPDATE.com - Seorang anak yang bersikap durhaka, biasanya akan terlihat pada perilaku yang mulai buruk kepada kedua orang tuanya bahkan sampai berani membentak ketika ditegur.
Perilaku buruk yang menjadi tanda anak mulai durhaka akan terus menerus dilakukan, meski sudah sering diberikan oleh nasehat. Sudah pasti sifat, sikap, atau perilaku seperti itu akan membuat orang tua sedih dan menangis melihatnya.
Oleh sebab itu, orang tua perlu mewaspadai tanda-tanda anak yang perilakunya mulai durhaka agar bisa dicegah sedini mungkin.
Lantas apa saja tanda anak mulai durhaka kepada orang tuanya? Yuk simak seperti merujuk pada Instagram/@akademiparenting_id:
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan
1. Tidak Hormat Pada Orang Tua
Ketika anak-anak mulai menunjukkan sikap kurang hormat, itu tandanya sudah mulai tidak menjadikan orang tua sebagai sosok yang disegani dan ditakuti.
Jika anak sudah menunjukkan perilaku seperti ini, berarti akan mulai muncul sikap durhaka kepada orang tua. Hal ini harus segera dicegah tidak agar tidak terus-terusan bersikap buruk. Karena takut akan melekat pada karakter diri sang anak.
2. Mulai Berani Membentak
Orang tua juga harus waspada ketika anak mulai berani membentak. Karena sikap buruk ini menandakan sudah tidak ada lagi rasa hormat dan segan dalam diri anak kepada ibu atau ayahnya.
Meski begitu, ada berbagai macam penyebab yang mempengaruhi anak suka membentak bisa jadi meniru kebiasaan orang tua, keluarga, teman, lingkungan, atau mungkin juga bentuk dendam atas didikan kedua orang tua yang keras padanya sejak kecil.
Baca Juga: 12 Cara Alami Menyembuhkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Obat
3. Melawan Keputusan Orang Tua
Seorang anak berani melawan keputusan orang tua sebenarnya ada berbagai alasan, seperti menolak saat diperintah, tidak mau mematuhi aturan, dan kurang setuju dengan keputusan dari ibu atau ayahnya sendiri.
Keberanian anak melawan keputusan orang tua yang dimaksud di atas adalah jik tidak mau diajak untuk kebaikan. Karena menolak keputusan kedua orang tua selagi benar menurut ayah, ibu, dan anak justru diperbolehkan.
4. Berkata Kasar
Dalam komunikasi verbal berkata kasar merupakan tindakan tidak baik, apalagi kepada orang lebih dewasa. Lebih parah lagi jika dilakukan seorang anak pada kedua orang tuanya.
Karena terlalu sering anak-anak berkata kasar akan membuat berani untuk bersikap tidak baik kepada kedua orang tuanya. Akibat dari itu, anak bisa menjadi sosok buruk yang suka melawan, menolak keputusan demi kebaikannya, dan tidak menaruh rasa hormat.
Jadi, kebiasaan berkata kasar akan mendorong anak untuk menjadi durhaka kepada orang tua apabila dilakukan terus menerus di rumah.
Baca Juga: Kurangi Purin, 10 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat
5. Bohong kepada Orang Tua
Ketika anak-anak mulai berani membohongi orang tuanya berarti sudah meninggalkan kejujuran yang ditanamkan oleh ibu dan ayahnya sejak dia masih kecil. Jika seperti itu, ada kemungkinan pengaruh dari luar masuk ke dalam diri anak untuk berbohong demi menutupi rahasia dirinya kepada kedua orang tua.
Kalau kebiasaan berbohong ini dibiarkan akan berdampak buruk yang sangat besar, yaitu membentuk metal licik, karakter jahat, dan sikap tidak tahu diri. Semua itu akhirnya akan menjadikannya anak durhaka.