SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua tidak boleh menerapkan cara-cara negatif atau keras dalam mendisiplinkan anak mereka. Sangat penting untuk mengajarkan nilai disiplin kepada anak yang sedang tumbuh, namun jangan sampai kita bersikap kasar padanya.
Semua anak bergantung pada orang tua mereka untuk dukungan emosional dan cinta. Akan tetapi, bila orang tua menggunakan berbagai cara yang menyakitkan dalam mendisiplinkan anak, hal ini akan mengganggu kesejahteraan psikologis, emosional, dan fisik anak tersebut.
Dengan kata lain, hal tersebut dapat menimbulkan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak. Beberapa cara yang harus Anda hindari untuk menyelamatkan anak Anda dari dampak negatif disiplin, diantaranya dikutip dari parenting.firstcry:
1. Berteriak
Anda tidak boleh membentak anak Anda karena ketika Anda meneriaki si kecil, dia mungkin tidak dapat memahami apa yang Anda inginkan darinya atau apa yang Anda ingin dia lakukan.
Sebaliknya, anak Anda mungkin merasa takut dan bahkan merasa malu atas tindakannya. Bicaralah padanya dengan sopan, beritahu dia kesalahan apa yang dia lakukan dan bantu dia memperbaikinya.
2. Memeras Anak Secara Emosional
Menyelesaikan sesuatu dari anak Anda dengan memerasnya secara emosional bukanlah teknik mengasuh anak yang baik. Dengan cara ini anak Anda mungkin akan sulit mempercayai atau memercayai Anda.
3. Mempermalukan Anak Anda di Depan Umum
Setiap kali Anda memarahi atau meneriaki anak Anda di depan anggota keluarga, teman, atau kerabat Anda, Anda menghina anak Anda di depan semua orang. Hal ini mungkin menggoyahkan harga diri dan kepercayaan dirinya .
4. Mengirim Anak Anda Dalam Perjalanan Rasa Bersalah
Membuat pernyataan atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hingga membuat anak merasa bersalah atas tindakannya mungkin tidak baik untuk harga dirinya. Dengan cara ini anak Anda mungkin menjadi kesal dan terjebak dalam lingkaran setan rasa bersalah.
5. Menjadi Sarkastik
Sarkasme mungkin bukan cara yang baik untuk mendisiplinkan anak. Anak-anak kecil tidak akan menerima sarkasme dan anak-anak yang lebih tua mungkin akan merasa sakit hati dan mungkin akan mengingat komentar sarkastik Anda.
Mereka mungkin juga mengisolasi diri dari Anda secara perlahan. Selain itu, harga diri anak Anda mungkin juga terpengaruh secara negatif. Oleh karena itu, disarankan agar Anda memperhatikan apa yang Anda ucapkan.
6. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik dalam bentuk apa pun tidak hanya menyebabkan luka fisik dan trauma pada seorang anak tetapi juga berdampak pada emosi anak. Jika Anda ingin anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang baik hati dan mengingat masa kecilnya dengan bahagia maka jangan pernah menggunakan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan anak Anda. Kekerasan fisik tidak pernah menjadi pilihan dalam hal apapun.
7. Memerintahkan Anak Anda
Anak Anda bukanlah budak Anda yang bisa memerintahnya. Ya, Anda ingin dia menghormati orang yang lebih tua dan melakukan apa yang diperintahkan, tetapi ada cara untuk menyelesaikannya.
Memaksa anak Anda melakukan sesuatu akan menimbulkan rasa takut dalam dirinya dan dia mungkin tidak akan mendatangi Anda. Pola asuh memerintah yang tidak masuk akal mungkin membuat anak merasa tercekik dan tidak berdaya. Anda dapat meminta anak Anda melakukan hal yang sama dengan cara yang penuh kasih.
8. Menjauhinya atau Bersikap Dingin
Untuk menghukum anak Anda atas kesalahannya, Anda mungkin bersikap jauh atau bersikap dingin terhadapnya. Namun teknik disiplin ini tidak boleh diterapkan karena anak kecil bergantung pada orang tua mereka untuk mendapatkan dukungan emosional. Bersikap dingin terhadap anak Anda mungkin akan menggoyahkan kepercayaannya dan ia mungkin menjauhkan diri dari Anda.
9. Mengancam
Meminta anak Anda melakukan suatu hal tertentu dengan mengancamnya juga merupakan cara negatif dalam mendisiplinkan anak Anda. Dengan cara ini Anda menakuti anak Anda. Jika Anda mengancam anak Anda, dia akan terus-menerus takut akan konsekuensi tindakannya.
10. Bahasa Kasar
Anda tidak boleh menggunakan kata-kata atau bahasa kasar untuk anak Anda. Pelecehan verbal tidak kalah dengan kekerasan fisik dan dapat menimbulkan dampak buruk yang sama pada anak. Penggunaan kata-kata yang tidak pantas, kata-kata makian atau bahasa gaul sebaiknya dihindari saat Anda bersama anak.