SUKABUMIUPDATE.com - Bayi terlalu aktif atau hiperaktif mungkin hanya sedikit. Meskipun ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengekang energi tinggi mereka, tetapi penting untuk mempertimbangkan anak-anak berperilaku seperti ini.
Dari sekian banyak alasan mengapa anak dibolehkan berperilaku sangat aktif, orang tua perlu menyadari apakah ada faktor lain yang menjadi penyebab si kecil hiperaktif, sehingga bisa menjadi acuan agar kedepannya hal ini dapat ditangani dengan baik.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif, dikutip dari laman parents.com:
Baca Juga: Cek Gaya Hidup! 11 Cara Alami Menyembuhkan Diabetes dengan Cepat Tanpa Obat
1. Stres dan Masalah Emosional Lainnya
Salah satu cara yang diterapkan oleh beberapa anak untuk mengatasi stres adalah dengan mencoba melakukan banyak hal sekaligus. Bagi sebagian orang dewasa, ini mungkin terdengar seperti mekanisme penanggulangan yang sudah biasa. Namun bagi anak-anak, ini merupakan sebuah tantangan.
2. Kurang Olahraga atau Tidur
Sebagai orang tua kita mungkin pernah mengalami kegilaan dari ledakan energi yang tidak dapat dijelaskan. Dimana biasanya hal ini segera diikuti dengan kehancuran bersama anak ketika mereka melewatkan tidur siangnya.
Kelelahan yang berlebihan dapat mendorong mereka melewati batas normal dalam waktu cukup singkat. Akan tetapi begitu energinya habis mereka akan mengalami kehancuran yang hebat. Maka dari itu, pastikan anak mendapat cukup tidur sesuai kelompok usianya.
Hal sebaliknya juga bisa terjadi. Bagi beberapa anak yang tidak memiliki saluran keluar untuk energi terpendam dalam waktu lama, begitu mulai bekerja mereka akan terus melakukannya seperti kelinci pemberi energi.
Meskipun terlalu banyak berolahraga menjelang waktu tidur dapat mempengaruhi kemampuannya untuk tertidur, namun pastikan anak memiliki banyak waktu untuk bergerak.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh untuk Penderita Asam Urat Agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari
3. Kemungkinan ADHD Tidak Terdiagnosis
Tentu saja, tidak semua anak berenergi tinggi menderita gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif atau ADHD. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 8% populasi remaja, namun jutaan lainnya dianggap aktif atau berenergi tinggi.
Namun, jika tingkat energi anak terus-menerus tinggi disertai dengan gejala lain yang sering terjadi seperti kurangnya perhatian atau perilaku impulsif, mungkin ada baiknya para orang tua memberitahukan hal ini kepada penyedia layanan kesehatannya.
Mainan Apa yang Terbaik untuk Anak Berenergi Tinggi?
Meskipun tidak ada mainan tunggal yang terbaik untuk anak-anak hiperaktif, tetapi ada beberapa mainan terbaik untuk memberi mereka jalan keluar dalam menyalurkan energinya. Berikut beberapa jenis permainan tersebut:
1. Mainan yang Mendorong Gerakan
Baik itu mainan memantul, bersepeda, melompat, atau mengayun, selama membuat anak bergerak adalah hal bagus. Karena akan membantu mereka energi di dalam tubuhnya dan stres.
Bahkan menjadi poin bonus jika benda tersebut dapat digunakan di dalam dan di luar ruangan, seperti kuda goyang, terowongan merangkak, atau bahkan trampolin dalam atau luar ruangan.
Baca Juga: 9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak
2. Mainan Gelisah
Saat ini pasar sedang panas dengan mainan fidget, dan selalu ada sesuatu untuk semua orang. Memberi anak sesuatu yang bertujuan untuk menarik perhatiannya dan membiarkan mereka merasakan pengalaman sensorik berbeda adalah saluran bagus untuk menyalurkan energinya.