6 Perlakukan Orang Tua yang Merusak Kejiwaan dan Mental Anak, Yuk Hindari!

Senin 20 Mei 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi Perlakuan orang tua yang tidak boleh dilakukan kepada anak-anaknya (Sumber : Pexels.com/@augustderichelieu)

Ilustrasi Perlakuan orang tua yang tidak boleh dilakukan kepada anak-anaknya (Sumber : Pexels.com/@augustderichelieu)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam mendidik, orang tua sejatinya tidak dianjurkan untuk melakukan perlakuan-perlakuan negatif yang dapat merusak kejiwaan dan mental anak.

Karena membiarkan anak-anak menerima atau melihat perlakukan buruk tersebut, tentu saja akan berdampak negatif bagi perkembangan jiwa dan mental si kecil saat dewasa nanti.

Itu sebabnya, orang tua harus sangat sabar selama mendidik anak-anak. Berusaha untuk menahan diri tidak memperlihatkan perilaku buruk di hadapan buah hati. Karena nantinya mereka bisa meniru atau justru takut.

Lantas perlakuan seperti apa yang mesti dihindari orang tua di depan anak? Yuk simak dibawah ini seperti merujuk dari berbagai sumber!

Baca Juga: 10 Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat Tanpa Obat

1. Terlalu Egois pada Anak

Terkadang orang tua terlalu memaksakan egonya sendiri ketika anak benar-benar tidak mampu melakukan sesuatu. Sebab, apa yang ayah atau ibunya inginkan belum tentu disukai oleh anak.

Terlalu memaksakan anak untuk mengikuti keinginan orang tua yang tidak sesuai dengan kemauannya dapat menyebab perasaan kecewa, sakit hati, hingga dendam, kepada si kecil di saat dewasa nanti.

2. Sering Menyalahkan Anak

Sadarkah, bahwa sering menyudutkan atau menyalahkan anak bisa membuat kepercayaan dirinya hancur. Bahkan bisa menghilangkan jati diri dalam keinginan untuk bersosialisasi dengan orang lain atau teman sebaya.

Sebagai orang tua, perlakuan ini harus dihindari agar tidak berdampak buruk. Karena membiasakan diri untuk menyalahkan hanya dapat merusak mentalitas anak.

Baca Juga: 4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

3. Kurang Kasih Sayang pada Anak

Kasih sayang orang tua yang berkurang kepada anak bisa menyebabkan kekurangan rasa cinta di dalam hati anak. Begitu dewasa, suasana jiwanya akan merasa hampa dan kesepian. Karena sedari kecil tidak mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dari ayah maupun ibu.

4. Tidak Bisa Mengendalikan Emosi di Hadapan Anak

Menjadi orang tua memang butuh kesabaran tinggi dalam mendidik anak, termasuk mampu mengendalikan emosi saat kesal dan marah. Ketika mereka mudah melampiaskan emosi negatifnya kepada anak-anak. Tentu saja bisa berdampak buruk bagi psikologis si kecil saat dewasa.

5. Bertengkar dengan Pasangan di Depan Anak

Pertengkaran suami istri sering terjadi di dalam rumah tangga, tapi sebaiknya jangan diperlihatkan di depan anak-anak. Karena tidak baik bagi kejiwaan dan mental mereka, terutama yang masih kecil. Ada baiknya untuk menghindar disaat sedang berselisih dengan pasangan. Usahakan berada di tempat yang tidak bisa dilihat oleh si kecil nanti. Sebab, kalau sampai dia melihat resikonya akan berefek kepada anak sendiri.

Pada umumnya, anak akan terguncang jiwanya melihat orang tua sendiri bertengkar sampai menggunakan bentakan. Apalagi jika berujung perceraian, hati mereka akan sakit hati lantaran ayah dan ibunya berpisah.

Baca Juga: Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

6.Mengancam Anak dalam Mendidik

Model asuhan dengan cara mengancam perlu dihindari oleh para orang tua. Perlakuan ini hanya akan membuat anak patuh dalam ketakutan. Jika perasaan si kecil terus dihantui rasa takut tentu saja akan merusak psikologisnya. Karena akan lahir tekanan batin yang belum bisa diatasinya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa