Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Sabtu 18 Mei 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).

Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).

SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak alasan mengapa tangisan seorang anak tidak mudah dipahami ketika anak bertambah besar, alasan mereka menangis menjadi lebih kompleks dibandingkan saat mereka masih bayi. Biasanya anak-anak yang lebih besar menangis karena stres, kelelahan, dan banyak lagi.

Masuk akal atau tidak, tangisan seorang anak selalu mengirimkan pesan, kata Diana Divecha, PhD, asisten profesor klinis di Yale Child Study Center dan Yale Center for Emotional Intelligence. Dengan kata lain, anak bukan sekedar cengeng.

Berikut alasan mengapa anak menangis:

1. Anak Merasa Kelelahan

Ketika seorang anak kelelahan, tubuh mereka melepaskan adrenalin dan kortisol ekstra untuk membuatnya tetap waspada. Ini merupakan hormon sama yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres.

Hormon-hormon ini dapat membuat kita lebih rentan terhadap rasa mudah tersinggung dan menangis, jelas Dawn Huebner, PhD, psikolog klinis dan penulis What to Do When You Worry Too Much.

Terlebih lagi, pusat penalaran di otak anak masih berkembang, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk mengontrol impuls dan emosi ketika kehabisan tenaga, yang dimana hal ini dapat menyebabkan anak menangis.

2. Anak Merasakan Kewalahan

Penelitian menunjukkan bahwa 20% orang memiliki sensitivitas pemrosesan sensorik (SPS). Itu berarti mereka lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan keributan dibandingkan yang lain.

Akibatnya, anak-anak dengan SPS bisa kewalahan dan menangis dalam situasi yang bising atau kacau, seperti pesta ulang tahun.

3. Merasa Sakit

Tangisan kesakitan pada bayi cenderung lebih keras dan intens dengan jumlah napas yang lebih sedikit, sedangkan tangisan rewel bernada rendah dan tidak teratur, kata Ariana Anderson, PhD , seorang profesor dan ahli statistik di UCLA yang mempelajari pola akustik pada tangisan bayi.

Pada usia 3 atau 4 tahun, anak-anak juga bisa menangis untuk mengantisipasi rasa sakit. Sekarang mereka dapat melihat ke masa depan dan membayangkan bahwa sesuatu, seperti mengeluarkan serpihan atau tertembak, akan menimbulkan rasa sakit.

4. Lapar

Alasan terbesar anak menangis salah satunya adalah rasa lapar. Seperti halnya orang dewasa, beberapa anak mengalami kelaparan karena sudah lama tidak makan dan gula darahnya turun.

Ingatlah bahwa anak-anak umumnya perlu makan setiap tiga hingga empat jam sepanjang hari yaitu tiga kali makan dan dua kali camilan. Tanpa bahan bakar yang tepat, proses berpikir, belajar, dan pengaturan emosi otak mereka akan melambat.

5. Anak Merasa Menyesal

Mulai usia 3 tahun, anak-anak mulai merasakan empati terhadap orang lain dan mungkin menangis ketika mereka menyakiti seseorang atau melakukan kesalahan. Reaksi ini merupakan tanda penyesalan yang sesungguhnya dan upaya yang tidak disadari untuk menghindari masalah.

6. Anak Merasa Takut

Rasa takut adalah emosi yang sehat dan normal yang membantu manusia bertahan hidup. Bayi dan balita sering kali menangis ketika ada sesuatu yang mengganggu indranya.

Pada usia 3 tahun, imajinasi anak semakin berkembang, dan mereka mungkin mulai takut pada hal-hal yang tidak pernah mengganggu sebelumnya, seperti binatang atau kegelapan, yang dapat menyebabkan anak menangis.

7. Merasa Frustasi

Ketika balita atau anak prasekolah menghentakkan kaki, berteriak, atau membanting pintu, ingatlah bahwa anak-anak seusia ini memiliki sedikit kendali emosi.

Air mata kemarahannya mungkin mengalir karena ada sesuatu yang terasa tidak adil, ada yang menghalangi rencananya, atau tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas