SUKABUMIUPDATE.com - Hal terbaik yang dapat orang tua lakukan saat anaknya merasa ketakutan adalah tetap tenang dan jangan stres. Karena stres yang ditimbulkan dapat memperburuk situasi.
Tapi, apapun yang Anda lakukan, jangan meremehkan pengalaman mereka, bahkan dalam pikiran Anda sekalipun. Karena hal ini akan memberitahu mereka bahwa emosinya tidak penting dan dapat mempersulit mereka untuk mengelola perasaannya di kemudian hari.
Namun sebaliknya, cobalah salah satu strategi berikut untuk meredakan amukan.
1. Ingatkan diri bahwa mereka hanyalah seorang anak kecil
Anak Anda membutuhkan diri sendiri untuk menjadi orang yang rasional di saat-saat penuh emosi karena mereka tidak bisa menjadi orang yang rasional. Dan kebanyakan orang tua menggunakan mantra ini ketika anak-anaknya masih balita.
2. Berhenti sebentar saat merasa kesal
Beristirahatlah selama 30 detik saat merasa kesal. Pada saat antara terpicu dan memilih respons, pikirkan cara terbaik dalam mengasuh anak dan bagaimana Anda dapat menyalurkannya sekarang.
Amukan anak mungkin terasa membingungkan, tetapi ini akan segera berlalu.
3. Tarik napas
Mulailah dengan menarik napas selama empat detik dan membuang napas selama enam detik. Teknik ini disebut pernapasan mondar-mandir. Akibatnya, ini akan memicu respon relaksasi untuk membantu Anda lebih tenang.
4. Tenangkan diri
Sentuhan apapun, bahkan sentuhan Anda sendiri, akan melepaskan hormon oksitosin yang menenangkan. Sikap perawatan diri yang sederhana ini dapat membantu memusatkan Anda untuk merasa lebih hadir.
Cara Menenangkan Mereka Setelah Amukan
Setelah memahami alasan anak Anda menangis dan sudah menenangkan diri, Anda dapat bergerak untuk mendukung emosi anak dengan cara berikut :
1. Dengarkan dulu, lalu perbaiki
Jangan terburu-buru pada bagian ini. Dengarkan cerita anak terlebih dahulu dan tunggu sampai Anda melihat wajah atau postur tubuhnya melembut, karena ini merupakan tanda bahwa mereka siap mendengarkan nasihat atau penjelasan Anda.
2. Berikan ruang kepada anak
Beberapa anak suka digendong, tetapi yang lain membutuhkan ruang. Ini adalah salah satu cara bagi anak untuk belajar menenangkan diri.
Tanpa membuat anak Anda merasa diasingkan karena menangis, tanyakan apakah mereka menginginkan tempat yang nyaman di sofa dengan buku dan selimut atau apakah mereka lebih suka kedamaian dan ketenangan sendirian di kamar tidurnya.
3. Ambil air dingin dan diusap kepada anak secara perlahan
Memercikkan air dingin atau menaruh sesuatu yang dingin ke dahi, mata, atau pipi anak dapat membantu mereka keluar dari spiral emosi yang sangat intens. Perasaan dingin memicu “respons menyelam” yang secara otomatis memperlambat pernapasan, menenangkan tubuh, dan pada gilirannya menurunkan akan suhu emosi mereka.
Namun pastikan untuk bertanya kepada anak Anda terlebih dahulu sebelum melakukan ini.