SUKABUMIUPDATE.com - Permainan berpura-pura atau disebut juga sebagai permainan dramatis, imajinatif, ataupun pretend play adalah permainan persis pura-pura menjadi sesuatu atau seseorang, seperti apa yang terdengar.
Ini adalah kesempatan bagi si kecil untuk mengekspresikan diri dengan terlibat dalam pemikiran kreatif dan menerapkan keterampilan resolusi konflik. Kegiatan ini melibatkan anak-anak memerankan berbagai skenario untuk bermain atau bercerita.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa jenis permainan ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tapi bisa membantu memperkuat serta mengembangkan keterampilan hidup serta pembelajaran yang sangat penting, seperti berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan resolusi konflik, serta memiliki manfaat sosial dan emosional.
Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh
Apa Manfaat Permainan Pura-pura?
Bermainan pura-pura memang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga merupakan bagian penting dari pendidikan dan perkembangan mereka. Baik anak bermain pura-pura sendiri atau bersama kelompok, manfaatnya tidak terbatas.
Berikut manfaat memainkan permainan pura-pura bagi anak dikutip dari laman parents.com:
1. Ekspresi dan Berpikir Kreatif
Permainan berpura-pura memungkinkan anak mengekspresikan dan memerankan berbagai skenario. Ini dapat berupa adegan yang mereka buat ulang atau interaksi baru.
Membuat skenario bermain dengan orang lain menyoroti pentingnya imajinasi. Apalagi sampai membantu anak-anak menginspirasi adegan tersebut, walaupun entah bagaimana akhir ceritanya.
Baca Juga: Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi
2. Komunikasi dan Pengaturan Diri
Ketika anak berpura-pura menjadi astronot di stasiun luar angkasa atau bermain sekolah dengan teman-temannya, komunikasi dan pengaturan diri secara alami ikut berperan.
Tentu saja, apakah itu rasa frustasi terhadap kelompok atau bahkan terhadap diri mereka sendiri? Permainan berpura-pura adalah kesempatan utama bagi anak untuk berlatih mengendalikan reaksi emosionalnya, sekaligus mengetahui cara berkomunikasi yang baik.
3. Pemecahan Masalah dan Resolusi Konflik
Keterampilan ini dapat diterapkan secara praktis untuk memecahkan suatu masalah atau menaikkan resolusi dalam konflik, seperti dalam skenario yang disebutkan sebelumnya atau dapat digunakan saat membuat adegan bermain pura-pura.
Contohnya adalah melakukan improvisasi dan menggunakan alternatif terkait alat peraga atau kostum ketika akan memainkannya.
4. Perkembangan Sosial dan Emosional
Anak-anak belajar bergiliran, berbagi, dan bekerja sama melalui permainan serta interaksi khusus mereka dengan orang lain. Buah hati akan mempelajari bagaimana melatih kasih sayang dan empati.
Ketika anak-anak bermain sebagai dokter, mereka akan berlatih untuk bersikap baik, lalu belajar bagaimana membantu orang lain. Bermain pura-pura atau pretend play adalah cara bagus bagi anak untuk berkembang secara sosial dan emosional.
Baca Juga: 4 Minuman Sehat yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat, Nyerinya Langsung Minggat!
5. Kebebasan
Meskipun manfaat sosial serta emosional dari permainan pura-pura dan jenis permainan apa pun sudah banyak diketahui, namun tahukah para orang tua bahwa permainan imajinatif juga menumbuhkan kemandirian? Dan itu benar.
Karena jenis permainan ini memberikan anak kebebasan untuk menggunakan imajinasinya dan mengambil resiko, sehingga ini akan membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, otonomi, dan kemandirian.