SUKABUMIUPDATE.com - Menggunakan ASI untuk mencampurkan sereal kepada bayi bisa menjadi salah satu cara untuk menambah nafsu makannya. Mereka juga akan merasa familiar dengan rasanya. Apalagi tetap memberi asupan air susu ibu di pagi hari dan terakhir di malam hari akan memberikan si kecil ritual yang menenangkan serta bergizi.
Karena menyusui tidak hanya meningkatkan perkembangan fisik dan mental bayi, tetapi juga melindungi kesehatan Ibunya. Yuk cari tahu lebih lanjut tentang manfaat memberikan ASI pada anak.
ASI merupakan makanan utama bayi yang sempurna dari alam. Karena ia mengandung antibodi untuk meningkatkan kekebalan dan enzim sehat yang belum ditiru oleh para ilmuwan.
Baca Juga: 4 Minuman Sehat yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat, Nyerinya Langsung Minggat!
Selain itu, ASI juga memiliki segudang manfaat untuk bayi yang salah satunya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh si kecil.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat ASI untuk bayi dirangkum dari laman parents.com:
1. Memberi Bayi Kolostrum
Kata Heather Kelly, IBCLC, konsultan laktasi di New York City, saat menyusui bayi ASI akan berubah untuk memenuhi kebutuhannya. Kolostrum dari bentuk air pertama yang diproduksi tubuh penuh dengan antibodi untuk melindungi si kecil yang baru lahir.
ASI juga lebih tinggi proteinnya dan lebih rendah gulanya dibandingkan air susu ibu matang, sehingga jumlah yang sedikit saja dapat menahan rasa lapar bayi.
2. Lebih Mudah Untuk Sistem Pencernaan Bayi
Saat ASI keluar, biasanya tiga hingga empat hari setelah melahirkan gula dan volume di dalamnya lebih tinggi daripada kolostrum sehingga mudah untuk dicerna. Sementara, protein dalam susu formula sapi atau susu kedelai lebih sulit dipecah oleh tubuh bayi dibandingkan dengan air susu ibu.
Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh
3. Melindungi Dari Alergi dan Eksim
Terlepas dari apakah ada riwayat alergi atau eksim di dalam keluarga, menyusui mungkin sangat bermanfaat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ASI memberikan faktor perlindungan bagi bayi baru lahir dan bayi dalam kaitannya dengan perkembangan alergi.
4. Mengurangi Risiko Infeksi
Menyusui juga mengurangi kemungkinan bayi terkena virus, gastroenteritis, infeksi telinga, dan infeksi saluran pernapasan. Itu karena ASI sarat dengan antibodi yang melindungi sistem kekebalan tubuh si kecil setelah lahir.
5. Mengurangi resiko SIDS (Sindrom Kematian Bayi Mendadak)
Meskipun hubungannya tidak jelas, bayi yang diberi ASI memiliki lebih sedikit kasus sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Sebuah penelitian menemukan bahwa terlepas dari apakah menyusui bayi atau memberi ASI, kemungkinan mereka terkena SID lebih kecil. Bagi ibu yang semakin lama memberikan ASI eksklusif, maka semakin rendah resiko sindrom kematian mendadak.
Baca Juga: Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi
6. Melindungi Dari Penyakit
Menurut American Diabetes Association, bayi yang diberi ASI mengalami penurunan kemungkinan terkena diabetes tipe 1. Mereka juga memiliki risiko lebih rendah mengalami kelebihan berat badan di kemudian hari, yang merupakan faktor penyebab diabetes tipe 2.
Terlebih lagi, penelitian telah menghubungkan menyusui dalam waktu lama dengan penurunan risiko leukemia dan limfoma pada masa kanak-kanak. Jika bayi Anda lahir prematur lalu menyusuinya dengan baik, hal ini dapat melindungi mereka dari necrotizing enterocolitis (NEC), sepsis, penyakit paru-paru kronis, dan kondisi fatal lainnya.
7. Dapat Membantu Mencegah Obesitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami obesitas di kemudian hari. Salah satu teorinya adalah ibu yang menyusui akan peka terhadap sinyal bahwa si kecil sudah kenyang dan tidak memberi makan berlebihan.
8. Memberikan Transisi yang Mulus ke Makanan Padat Awal
Bayi tidak beralih dari makanan yang hanya mengandung susu menjadi makanan padat saja. Peralihan bertahap akan berlangsung sekitar 4 hingga 6 bulan sampai ulang tahun pertama mereka.