SUKABUMIUPDATE.com - Konsultan laktasi sering mendapat telepon dari orang tua yang bayinya menjerit dan menangis saat menyusui hingga terkadang menolak diberi ASI sama sekali. Bahkan, terkadang juga berperilaku seolah-olah mereka tidak menikmati sama sekali.
Dapat dimengerti bahwa para ibu disini merasa putus asa. Mereka khawatir tidak mempunyai persediaan yang cukup untuk si kecil atau ada yang tidak beres dengan ASI nya.
Namun kabar baiknya, rewel si kecil biasanya merupakan fase yang normal dan bisa berlalu begitu saja. Bahkan, beberapa di antaranya tidak ada hubungan dengan ASI.
Baca Juga: Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi
Para ahli tidak selalu dapat menentukan dengan tepat alasan mengapa hal ini terjadi, namun kerewelan sangat umum terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi dan juga saat menyusui di malam hari.
Beberapa bayi rewel saat mereka mengalami percepatan pertumbuhan atau saat kesulitan dengan aliran ASI yang cepat. Ketika si kecil benar-benar kesal akan sulit baginya untuk cukup tenang memberikan susu.
Tentu saja, kerewelan saat minum ASI terkadang bisa menimbulkan kekhawatiran. Namun dalam kebanyakan kasus yang perlu ibu lakukan hanyalah menemukan cara untuk menenangkan bayi, lalu coba lagi.
Baca Juga: 4 Minuman Sehat yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat, Nyerinya Langsung Minggat!
Jadi, apakah bayi Anda rewel saat menyusui? Entah mereka menolak sama sekali atau bersikap seolah tidak menikmati makanannya itu, tips berikut mungkin bisa membantu menghentikan jeritan dan tangisannya.
Berikut beberapa cara yang terbukti untuk menenangkan bayi rewel ketika memberikan ASI. dirangkum dari laman parents.com:
1. Cobalah Kontak Kulit ke Kulit
Kontak kulit-ke-kulit sebelum jadwal pemberian makan adalah cara terbaik untuk menenangkan bayi yang rewel. Karena ini dapat memicu perilaku makan secara naluri, mengatur pernapasan dan detak jantung, bahkan membantu perkembangan saraf bayi.
2. Ganti Sisi atau Coba Posisi Berbeda
Terkadang berpindah sisi atau mengubah posisi menyusui dapat memberikan keajaiban bagi bayi yang terus menangis ketika akan diberi ASI. Mereka mungkin ingin posisi berbeda dari biasanya, tetapi tidak memiliki cara untuk memberitahukan hal ini, sehingga menjadi rewel.
Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh
3. Biarkan Pasangan atau Orang Lain Menenangkan Bayi yang Rewel
Terkadang para ibu hanya perlu istirahat dan si kecil mungkin juga merasakannya. Jadi, menyerahkan bayi ke pengasuh lain, seperti pasangan, orang tua, atau keluarga lainnya, dapat menawarkan perubahan suasana yang dibutuhkan semua orang.
Anda juga mungkin menyadari bahwa si kecil akan menerima ASI dengan baik setelah istirahat sejenak. Bahkan akan merasa lebih tenang dan mampu menghadapi kerewelan sang buah hati.
4. Coba Gerakan dan Kegelapan
Bayi Anda baru saja menghabiskan sembilan bulan di lingkungan rahim yang nyaman. Jadi, sulit baginya untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang bising, terang, serta ramai.
Jika orang tua atau ibu dapat menemukan cara untuk meniru lingkungan rahim agar bisa menenangkan bayi. Maka, akan membuat dia lebih mudah saat menerima ASI nanti.
Baca Juga: Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!
5. Sendawakan Bayi
Bayi yang diberi susu tidak selalu perlu bersendawa, tetapi ketika mereka sudah menunggu untuk sendawa akan rewel. Hal ini seringkali membuat si kecil berhenti minum susu. Karena ada yang mengganjal dalam tubuhnya sehingga terus menangis saat akan diberikan ASI.
6. Menyusui Saat Mengantuk
Cobalah menyusui bayi yang rewel ketika baru bangun dari tidur, dan sebelum si kecil benar-benar terjaga. Biasanya ketika dia mengantuk lebih mudah untuk diberikan ASI.