6 Dampak Buruk Sering Menuruti Kemauan Anak, Orang Tua Jangan Menyesal!

Jumat 17 Mei 2024, 12:15 WIB
Ilustrasi dampak buruk selalu menuruti kemauan anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockproject)

Ilustrasi dampak buruk selalu menuruti kemauan anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockproject)

SUKABUMIUPDATE.com - Terlalu sering menuruti kemauan atau keinginan anak rupanya memiliki dampak buruk yang signifikan ketika tumbuh dewasa. Bahkan bisa menumbuhkan sikap manja dan tidak bertanggung jawab pada sesuatu.

Karena ketika orang tua sering menuruti kemauan anak dan melakukan semua itu demi dia bisa tenang, maka akan berdampak pada mentalitas dan kepribadiannya. Boleh dituruti, tetapi harus tahu dipilih secara bijaksana.

Oleh sebab itu, setiap orang tua harus lebih hati-hati dalam mendidik anak-anak, terutama menghindari kebiasaan menuruti kemauan anak.

Lantas apa saja dampak buruk yang akan dialami anak ketika kemauannya sering dipenuhi? Yuk simak dari laman alodokter.com!

Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

1. Susah Ikuti Aturan Orang Tua

Salah satu dampak buruk sering menuruti kemauan anak adalah si kecil sulit mengikuti aturan yang dibuat orang tua. Sebab, dia merasa dirinya selalu didukung dan tidak boleh dilarang. Mengingat sejak kecil sering diberi kelonggaran dan kemudahan dalam hidup.

Tidak heran jika anak cenderung tidak takut dengan konsekuensi yang akan timbul, dia akan lebih santai menyikapinya. Karena ada pemikiran kalau orang tuanya akan membantu menyelesaikan semua itu.

2. Berpotensi Matrealistis

Apabila anak selalu diberikan fasilitas setiap kali meminta sesuatu, ingin akan mengakibatkan pemikiran si kecil yang cuma berpikir tentang uang. Hal ini cukup berbahaya ketika dia sudah dewasa nanti.

Karena bisa jadi anak ketika dewasa berpotensi menjadi sosok dengan kepribadian yang matrealistis. Dimana dia melihat semuanya dari kacamata uang, sehingga di pikiran serta perasaannya segala sesuatu bisa diselesaikan dengan materi.

Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki

3. Enggan Menghargai Orang Lain

Ketika anak selalu dituruti segala kemauan dan keinginannya, mereka akan cenderung egois sampai tidak bisa menghargai orang lain. Hal ini disebabkan si kecil jarang menerima penolakan dari orang tuanya, sehingga sangat tinggi karakter tidak baik itu ada didalam dirinya.

Alhasil, anak akan berpotensi angkuh dan merasa dirinya jauh lebih baik. Inilah yang membuatnya tidak mau menghargai orang lain.

4. Susah Bikin Keputusan

Apabila seorang anak selalu dituruti semua keinginannya sejak kecil, dampak jangka panjangnya adalah merasa kesulitan membuat keputusan sendiri. Anak-anak akan cenderung menggantungkan dirinya kepada orang lain lantaran tidak biasa berproses dalam kehidupan keras waktu kecil. Karena hidupnya dari dulu selalu serba ada tanpa perlu memikirkan apapun.

Baca Juga: Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi

5. Tidak Mandiri

Salah satu dampak paling terlihat dari selalu menuruti keinginannya adalah hidup anak tidak bisa mandiri. Sebab, selama ini semua kebutuhan selalu terpenuhi. Akibat dari itu mereka tidak begitu mengerti arti proses dan perjuangan. Jadi, kesulitan untuk hidup mandiri, bahkan enggan jika harus apa-apa dilakukan sendirian.

6. Berisiko Alami Gangguan Kesehatan

Menuruti keinginan anak, dalam bentuk makanan atau minuman tidak sehat sudah pasti terdapat resiko buruk bagi kesehatan tubuh si kecil di kemudian hari. Jadi, membiarkannya selalu mengkonsumsi hidangan tidak sehat, seperti junk food akan mengancam mengalami gangguan kesehatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)