10 Cara Membantu Anak Berteman dan Bersosialisasi, Yuk Bunda Ajarkan!

Kamis 16 Mei 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi - Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan. (Sumber : Pixabay.com/@Bessi)

Ilustrasi - Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan. (Sumber : Pixabay.com/@Bessi)

SUKABUMIUPDATE.com - Didunia ini tidak ada orang tua yang ingin anaknya menjadi penyendiri di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Bahkan dicap sebagai anak aneh yang duduk di pojok dan tidak berbicara dengan siapa pun.

Di dunia yang serba cepat seperti sekarang ini, keterampilan sosial sangat penting untuk bertahan hidup. Mampu bersosialisasi dengan baik dengan orang-orang baru adalah kunci kepuasan profesional dan pribadi.

Keterampilan ini tidak muncul secara alami, melainkan keluar dari pelatihan, pengkondisian, faktor lingkungan, dan pengalaman hidup. Jika anak Anda seorang introvert dan tidak suka berbicara dengan orang baru, Anda perlu membantunya bergaul dengan anak-anak lain.

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengajarkan anaknya berteman baik dan bersosialisasi, dihimpun dari laman parenting.firstcry.

1. Melatih Emosional Anak

Duduklah bersama anak Anda dan ajukan pertanyaan seperti “bagaimana perasaanmu?”, dan “mengapa kamu merasa begitu?” Akan mendorongnya untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, daripada mendekatinya melalui diam atau tindakan kekerasan.

Mengekspresikan perasaan Anda kepada orang terdekat membantu seseorang memisahkan diri dari perasaannya. Mampu mengenali kemarahan atau frustrasi Anda sebagai perasaan sementara yang Anda alami dan tidak termakan olehnya akan membuat Anda mengambil keputusan yang lebih matang dan menghindari reaksi mendadak yang mungkin akan Anda sesali di kemudian hari. .

Di sisi lain, mengabaikan atau mengabaikan emosi anak Anda, terutama emosi negatif seperti “bersikap konyol” atau sekadar menuntut agar mereka “mengatasinya”, “diam”, atau “berperilaku” akan menyebabkan lebih banyak masalah dalam pengendalian diri.

Ini adalah arah pemikiran yang harus diilhami pada anak Anda yang akan memungkinkan mereka menjadi manusia yang berevolusi seiring bertambahnya usia.

2. Hindari Lingkungan Rumah Keras

Anak-anak perlu disiplin. Namun cara Anda mendisiplinkan anak harus mempunyai alasan yang kuat di baliknya. Terkadang, seorang anak bisa saja dipaksa melakukan sesuatu oleh orang tuanya.

Anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini, yaitu tunduk pada aturan-aturan yang ketat dan membelenggu tanpa diberikan penjelasan mengenai 'mengapa' aturan-aturan ini diterapkan, akan merasa lebih sulit untuk mengembangkan pedoman moral internal karena mereka tidak dianjurkan untuk mempertanyakan apa pun.

3. Menumbuhkan Kesopanan

Saat berbicara dengan si kecil, berikan dia perhatian penuh. Tanggapi pertanyaannya seperti yang Anda lakukan terhadap orang dewasa.

Ketika anak-anak dilibatkan dengan cara ini, mereka akan mampu berkomunikasi dengan lebih baik dan bahkan belajar mendengarkan dengan penuh perhatian dan merespons dengan tepat ketika terlibat dalam percakapan dengan teman-temannya.

Hal ini melatih mereka untuk menghindari kesalahan dalam percakapan seperti memonopoli dialog atau mengajukan terlalu banyak pertanyaan yang tidak senonoh. Karena mereka menunjukkan keterampilan percakapan yang lebih baik, mereka disukai oleh teman-temannya.

4. Ajarkan Empati

Cobalah untuk berempati dengan seseorang ketika Anda melihatnya dalam kesusahan. Empati pada dasarnya adalah kemampuan seseorang untuk membayangkan dirinya berada pada posisi orang lain. Itu adalah bawaan dalam makhluk sosial yang hidup seperti manusia. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak dianjurkan atau tidak bisa diajarkan.

Empati adalah kunci untuk membentuk hubungan emosional yang kuat dengan orang lain dan mampu mengadakan percakapan yang bermakna. Jangan segan-segan membicarakan perasaan orang lain dengan anak Anda. Tanyakan padanya bagaimana perasaannya terhadap suatu hal (misalnya dimarahi, mainannya diambil darinya) dan bagaimana orang lain juga akan merasakan hal yang sama!

5. Kenali Ekspresi Wajah

Sebagai orang dewasa, kita mungkin menganggap remeh kemampuan kita mengenali ekspresi wajah orang lain. Namun, ini merupakan alat penting dalam rangkaian keterampilan sosial kita dan anak-anak kelas dasar dapat ditingkatkan dalam bidang ini hanya dengan membicarakan subjek tersebut dengan mereka.

Jika Anda ingin bekerja lebih keras, Anda dapat melibatkan anak Anda dalam permainan seperti menebak ekspresi karakter dalam kartun atau film saat Anda menontonnya. Permainan mudah lainnya adalah permainan berpura-pura di mana Anda atau anak Anda membuat wajah dan orang lain harus menebak emosi apa yang ada di baliknya.

6. Pecahkan Kekakuan Anak

Anak yang mahir secara sosial adalah anak yang dapat berinteraksi dengan kelompok baru yang terdiri dari anak-anak yang berusia sama dan diterima oleh mereka. Kiat praktis tentang cara berteman untuk anak-anak ini akan berguna dalam situasi seperti itu.

Saat bergabung dengan kelompok anak-anak lain yang sudah terlibat dalam aktivitas bermain apapun, ajarkan anak Anda untuk mengukur aktivitas tersebut dan cari tahu bagaimana ia dapat menyesuaikan diri tanpa mengganggu mereka.

Ajari anak Anda bahwa ia tidak boleh mengganggu anak lain. Katakan padanya bahwa dia tidak boleh memaksakan diri pada anak-anak lain, jika anak-anak lain tampaknya tidak mau membiarkannya masuk, mundurlah.

7. Berperan dalam Kehidupan Sosial Mereka

Hal ini terutama berlaku untuk anak kecil. Menetapkan tanggal bermain dengan teman-teman di kelas adalah cara yang bagus untuk memperkuat hubungan. Guru kelas dapat membantu Anda berhubungan dengan orang tua teman anak Anda di sekolah.

Meskipun peran Anda bukan untuk terus-menerus memantau segala sesuatu yang dilakukan selama bermain, Anda tetap harus mengetahui apa yang dilakukan anak Anda dan mencegah bertengkar atau aktivitas yang tidak disarankan.

8. Rencanakan Tanggal Bermain

Ini merupakan ide yang baik untuk merencanakan kegiatan saat mengadakan bermain. Ini mungkin kegiatan perencanaan sangat membantu jika salah satu anak yang terlibat pada dasarnya pemalu dan lambat untuk keluar dari zona nyamannya.

9. Biarkan Mereka Memecahkan Masalah

Saat sedang bermain-main atau di lingkungan kelas, wajar jika terjadi konflik. Biarkan anak menyelesaikan konfliknya sendiri. Kejadian-kejadian ini merupakan pengalaman luar biasa untuk masa depan. Hanya ikut campur jika konflik meningkat dan bantu mereka menemukan solusi daripada memisahkan mereka secara langsung.

10. Pantau Jika Ada Penindasan

Meskipun disarankan untuk membiarkan anak-anak menyelesaikan konfliknya sendiri, Anda harus selalu turun tangan jika konfliknya meningkat menjadi penindasan. Mengikuti perkembangan dan kejadian sehari-hari di kelas anak Anda akan memberitahu Anda jika anak Anda menghadapi penindasan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak