Apa yang Membuat Rasa Pada ASI Berbeda? Simak 8 Faktor yang Mempengaruhinya

Kamis 16 Mei 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi faktor yang mempengaruhi rasa pada ASI (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)

Ilustrasi faktor yang mempengaruhi rasa pada ASI (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)

SUKABUMIUPDATE.com - Rasa pada ASI berkembang seiring waktu tergantung pada genetika, budaya, dan makanan yang dikonsumsi sepanjang hidup para ibu. Sama seperti makanan lainnya, air susu ibu juga memiliki rasa berbeda bagi setiap perempuan.

Ada ASI yang terasa manis dan creamy. Karena adanya konsentrasi laktosa yang tinggi sehingga memberikan rasa manis. Jumlah lemak dalam susu menentukan tekstur creamnya.

Saat ASI mulai mengalir pertama kali dari payudara, lemaknya lebih sedikit dan mungkin tampak tipis serta berair. Ketika ASI terus mengalir, berarti kandungan lemak di dalamnya menjadi lebih tinggi dan lebih kental.

Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Apa yang Memberi Rasa pada ASI?

Selain manis dan lembut, ASI juga terbuat dari rasa yang berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Saat mengkonsumsi makanan seimbang dengan kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, maka seorang Ibu memberikan anaknya rasa makanan sehat ini.

Ketika anak yang mendapat ASI tumbuh dan mulai mengkonsumsi makanan padat, para ahli percaya bahwa mereka akan lebih mudah menerima makanan yang sudah Anda konsumsi melalui ASI.

Melalui ASI, anak dapat mengembangkan rasa terhadap banyak makanan yang disukai oleh sang ibu, bahkan bawang putih, makanan pedas, atau hidangan budaya lainnya. Semua akan dirasakan oleh si kecil.

Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki


Faktor yang Mempengaruhi Rasa ASI

Perubahan rasa ASI karena salah satu alasan dibawah ini yang dapat mempengaruhi anak. Beberapa bayi tampaknya tidak memperhatikan atau keberatan dengan variasi rasa, tapi sebagian anak akan kurang menyusui, melakukan mogok menyusui, atau bahkan tampak menyapih sendiri.

Dengan memahami beberapa hal yang dapat mengubah rasa ASI, para ibu mengetahui kemungkinan untuk bisa membuat si kecil tetap menyusui lebih lama.

Melansir dari laman verywellfamily, beberapa faktor yang mempengaruhi rasa ASI seorang ibu:

1. Hormon

Pergeseran kadar hormon dalam tubuh sejak kembalinya menstruasi atau kehamilan baru, dapat mempengaruhi rasa ASI. Namun menyusui sangat aman meskipun sang ibu sedang menstruasi.

Baca Juga: Infused Water! Manfaat Air Jeruk Lemon untuk Kolesterol, Asam Urat dan Gula Darah

2. Latihan atau Olahraga

Penumpukan asam laktat di tubuh bersamaan dengan rasa asin keringat di payudara akibat olahraga berat dapat mengubah rasa pada ASI. Mungkin membuat si kecil tidak mau minum susu.

Maka dari itu, cobalah untuk meminimalkan efeknya dengan pertahankan dulu olahraga pada tingkat yang ringan atau sedang. Selain itu cucilah payudara sebelum menyusui bayi untuk menghilangkan keringat asin.

3. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat mengubah rasa ASI. Jika para ibu masa menyusui memulai pengobatan baru dan menyadari bahwa anak tidak ingin minum susu, mungkin dari situlah penyebabnya.

4. Merokok

Penelitian menunjukkan bahwa ASI yang dikeluarkan seorang ibu setelah merokok akan berbau dan terasa seperti asapnya. Jika Anda seorang perokok, lebih baik tidak merokok setidaknya selama dua jam sebelum menyusui untuk meminimalkan bau dan rasa asap. Alangkah baiknya kalau berhenti untuk selamanya demi kesehatan diri sendiri dan bayi.

Baca Juga: Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

5. Alkohol

Minum alkohol diketahui mempengaruhi rasa pada ASI. Dibutuhkan sekitar dua jam untuk semua minuman beralkohol yang dikonsumsi seorang ibu untuk keluar dari tubuh dan ASI.

6. Pembekuan dan Pencairan ASI

Saat Anda mencairkan ASI yang telah dikumpulkan dan disimpan di dalam freezer, terkadang akan tercium bau serta rasa sabun. Namun ini masih aman untuk diberikan kepada si kecil, tetapi mungkin tidak menyukai rasa karena berbeda dan menolaknya.

7. Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat menyebabkan ASI terasa asin dan kuat. Jika Anda merasa menderita infeksi satu ini, tidak apa-apa untuk terus menyusui, tapi ada kemungkinan bayi menolak untuk minum di sisi yang terinfeksi.

Baca Juga: 6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!

8. Produk Tubuh

Lotion, krim, sabun, parfum, minyak, atau salep apapun yang ibu oleskan pada payudara dapat menambah rasa berbeda pada ASI. Jika khawatir dengan akan perubahan rasanya, atau hanya ingin tahu bagaimana rasanya, maka Anda bisa mencobanya, tapi usahakan tidak menggunakan produk tubuh selama menyusui ke payudara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug