SUKABUMIUPDATE.com - Rasa pada ASI berkembang seiring waktu tergantung pada genetika, budaya, dan makanan yang dikonsumsi sepanjang hidup para ibu. Sama seperti makanan lainnya, air susu ibu juga memiliki rasa berbeda bagi setiap perempuan.
Ada ASI yang terasa manis dan creamy. Karena adanya konsentrasi laktosa yang tinggi sehingga memberikan rasa manis. Jumlah lemak dalam susu menentukan tekstur creamnya.
Saat ASI mulai mengalir pertama kali dari payudara, lemaknya lebih sedikit dan mungkin tampak tipis serta berair. Ketika ASI terus mengalir, berarti kandungan lemak di dalamnya menjadi lebih tinggi dan lebih kental.
Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh
Apa yang Memberi Rasa pada ASI?
Selain manis dan lembut, ASI juga terbuat dari rasa yang berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Saat mengkonsumsi makanan seimbang dengan kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, maka seorang Ibu memberikan anaknya rasa makanan sehat ini.
Ketika anak yang mendapat ASI tumbuh dan mulai mengkonsumsi makanan padat, para ahli percaya bahwa mereka akan lebih mudah menerima makanan yang sudah Anda konsumsi melalui ASI.
Melalui ASI, anak dapat mengembangkan rasa terhadap banyak makanan yang disukai oleh sang ibu, bahkan bawang putih, makanan pedas, atau hidangan budaya lainnya. Semua akan dirasakan oleh si kecil.
Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki
Faktor yang Mempengaruhi Rasa ASI
Perubahan rasa ASI karena salah satu alasan dibawah ini yang dapat mempengaruhi anak. Beberapa bayi tampaknya tidak memperhatikan atau keberatan dengan variasi rasa, tapi sebagian anak akan kurang menyusui, melakukan mogok menyusui, atau bahkan tampak menyapih sendiri.
Dengan memahami beberapa hal yang dapat mengubah rasa ASI, para ibu mengetahui kemungkinan untuk bisa membuat si kecil tetap menyusui lebih lama.
Melansir dari laman verywellfamily, beberapa faktor yang mempengaruhi rasa ASI seorang ibu:
1. Hormon
Pergeseran kadar hormon dalam tubuh sejak kembalinya menstruasi atau kehamilan baru, dapat mempengaruhi rasa ASI. Namun menyusui sangat aman meskipun sang ibu sedang menstruasi.
Baca Juga: Infused Water! Manfaat Air Jeruk Lemon untuk Kolesterol, Asam Urat dan Gula Darah
2. Latihan atau Olahraga
Penumpukan asam laktat di tubuh bersamaan dengan rasa asin keringat di payudara akibat olahraga berat dapat mengubah rasa pada ASI. Mungkin membuat si kecil tidak mau minum susu.
Maka dari itu, cobalah untuk meminimalkan efeknya dengan pertahankan dulu olahraga pada tingkat yang ringan atau sedang. Selain itu cucilah payudara sebelum menyusui bayi untuk menghilangkan keringat asin.
3. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat mengubah rasa ASI. Jika para ibu masa menyusui memulai pengobatan baru dan menyadari bahwa anak tidak ingin minum susu, mungkin dari situlah penyebabnya.
4. Merokok
Penelitian menunjukkan bahwa ASI yang dikeluarkan seorang ibu setelah merokok akan berbau dan terasa seperti asapnya. Jika Anda seorang perokok, lebih baik tidak merokok setidaknya selama dua jam sebelum menyusui untuk meminimalkan bau dan rasa asap. Alangkah baiknya kalau berhenti untuk selamanya demi kesehatan diri sendiri dan bayi.
Baca Juga: Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat
5. Alkohol
Minum alkohol diketahui mempengaruhi rasa pada ASI. Dibutuhkan sekitar dua jam untuk semua minuman beralkohol yang dikonsumsi seorang ibu untuk keluar dari tubuh dan ASI.
6. Pembekuan dan Pencairan ASI
Saat Anda mencairkan ASI yang telah dikumpulkan dan disimpan di dalam freezer, terkadang akan tercium bau serta rasa sabun. Namun ini masih aman untuk diberikan kepada si kecil, tetapi mungkin tidak menyukai rasa karena berbeda dan menolaknya.
7. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat menyebabkan ASI terasa asin dan kuat. Jika Anda merasa menderita infeksi satu ini, tidak apa-apa untuk terus menyusui, tapi ada kemungkinan bayi menolak untuk minum di sisi yang terinfeksi.
Baca Juga: 6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!
8. Produk Tubuh
Lotion, krim, sabun, parfum, minyak, atau salep apapun yang ibu oleskan pada payudara dapat menambah rasa berbeda pada ASI. Jika khawatir dengan akan perubahan rasanya, atau hanya ingin tahu bagaimana rasanya, maka Anda bisa mencobanya, tapi usahakan tidak menggunakan produk tubuh selama menyusui ke payudara.