Usahakan Tetap Tenang, Begini 5 Tips Jitu Mengatasi Balita Yang Selalu Emosi

Kamis 16 Mei 2024, 12:15 WIB
mengatasi balita yang emosi dengan tenang (Sumber : pexels.com/@AlexanderDummer)

mengatasi balita yang emosi dengan tenang (Sumber : pexels.com/@AlexanderDummer)

SUKABUMIUPDATE.com - Begitu anak menemukan kaki dan suaranya sendiri, mereka tampaknya telah bertransisi dengan cepat hanya dalam semalam dari seorang bayi menuju anak yang lebih besar atau disebut balita.

Namun, mereka masih tetap bergantung pada orang tua dan belum bisa menjadi balita yang mandiri. Maka dari itu, dibutuhkan perhatian khusus secara emosi maupun fisik dari ayah dan ibunya di masa transisi ini.

Bagi orang tua masa transisi ini mungkin terasa sulit. Karena anak-anak telah dengan cepat mulai menegaskan kemandiriannya, mendobrak batasan, dan menguji kesabaran. Mereka juga telah mempunyai keinginan untuk menjelajah, keingintahuan tentang segala hal, dan akan kesulitan untuk duduk diam.

Baca Juga: Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Orang tua harus menerima kenyataan bahwa balita tidak selalu mendengarkan, cepat kewalahan, mudah marah dan mengamuk, serta berkomunikasi dengan satu-satunya cara yang mereka ketahui, yaitu menyerang.

Melansir dari laman babycentre, ada beberapa tips berikut ini yang dapat membantu orang tua untuk tetap tenang di saat sulit ketika menghadapi anak yang selalu emosi:

1. Atur Ulang Ekspektasi Terhadap Anak

Jika terus-menerus frustasi dan kesal dengan anak-anak kemungkinan besar ekspektasi Anda terhadap mereka akan melenceng. Semua itu karena orang tua terlalu cepat berharap banyak pada anak, bahkan sejak mereka lahir.

Orang tua berharap bayi bisa tidur sepanjang malam, mempunyai kontrol impuls yang lebih baik daripada kita, berasumsi bahwa mereka tahu cara berbagi, duduk diam di meja makan, dan mampu mengatur emosinya sendiri.

Jika tidak menyelaraskan ekspektasi kalian sebagai orang tua dengan apa yang sesuai pada perkembangan usia anak, maka kita akan selalu merasa frustasi, kesal, dan bahkan marah.

Ini bukan tentang membiarkan anak-anak melakukan apa yang diinginkan, tetapi memberi batasan sangat penting. Kecuali dapat menerima apa yang sesuai dengan usianya, maka kita melepaskan stres dan kecemasan yang tidak semestinya terkait dengan perilaku buah hati.

Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki

2. Ubah Persepsi

Cara kita memandang perilaku anak adalah segalanya. Hal-hal tersebut dapat mendobrak batasan dan menguji kesabaran, tapi penting untuk diingat bahwa yang melakukan semua itu adalah anak-anak.

Ya, mereka yang ingin belajar dan berkembang setiap hari. Jika ingin menghadapi semua itu, para anak-anak perlu mendobrak batasan, menguji batasan, dan membuat kesalahan. Jangan aneh kalau beberapa di antaranya menggunakan emosi.

Maka dari itu, sebagai orang tua perlu mengubah persepsi akan perkembangan anak yang diinginkan. Lihatlah terlebih dahulu seperti apa ketika anak sudah ingin melakukan sesuatu sendiri, lalu carilah cara untuk memberitahu mana yang baik dan buruk untuk dilakukannya. kemudian bicarakan secara baik-baik.

Baca Juga: 5 Infused Water untuk Mengurangi Gejala Asam Urat, Salah Satunya Air Lemon

3. Berhenti Sejenak Untuk Merespon

Ketika si kecil melampaui batas dan menguji kesabaran, para orang tua perlu melakukan cara terbaik untuk menemukan jeda.

Jika Anda mengembangkan kemampuan untuk berhenti sejenak sebelum merespons, hal itu akan menghalangi Anda untuk bereaksi dengan cepat dan negatif yang seringkali malah memperburuk situasi.

Kalau berhasil dapat menemukan jeda itu, maka kita bisa meluangkan waktu sejenak untuk bernafas, mengamati perilaku anak-anak, dan akan lebih siap untuk merespons dengan tenang ketika dia sedang emosi.

Baca Juga: 8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

4. Biarkan Emosi Mereka

Jika orang tua mengasumsikan bahwa kehancuran akan menjadikan anak-anak ‘nakal’, maka bisa membuka peluang kecil untuk berhubungan dengan mereka ketika dibutuhkan.

Karena pada dasarnya anak selalu membutuhkan bantuan orang tua agar bisa mengatur emosinya, dan krisis yang terjadi memberi kita kesempatan agar melakukan hal tersebut untuk mereka.

Walaupun kadang-kadang mereka sulit untuk dihadapi dan menantang, tapi begitu kita menghargai emosi anak-anak yang besar, itu berarti orang tua bisa mengakui perasaan si buah hati.

Maka dari itu, ketika anak-anak balita sedang emosi biarkanlah sampai dirinya merasa tenang. Setelah itu temui mereka dan tenangkanlah dengan cara mendengarkan keluh kesahnya serta usap secara halus puncak kepalanya.

Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

5. Tetap Hadir Secara Emosional

Ledakan emosi anak kita mungkin sulit untuk dirasionalkan, oleh karena itu terkadang sulit juga untuk merespons mereka secara rasional. Namun, setiap ledakan emosi mungkin memerlukan respons berbeda, ada yang lebih hebat dari yang lain, ada yang bertahan lebih lama dari yang lain.

Ingatlah bahwa ketika seorang anak telah mencapai disregulasi total, mereka tidak mungkin mengakses bagian otaknya agar bertanggung jawab untuk berpikir logis. Jadi mencoba untuk terlibat dengan anak-anak dalam obrolan yang rasional dan logis selama puncak krisis hanya akan memperburuk keadaan.

Berfokuslah untuk membawa mereka kembali ke tingkat ketenangan dengan tetap ada di sampingnya, setelah berhasil melakukannya orang tua akan lebih siap untuk terlibat dalam percakapan logis tentang perilaku yang lebih pantas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).