SUKABUMIUPDATE.com - “Anak-anak akan tetap menjadi anak-anak” itulah sebuah ungkapan dari orang dewasa ketika melihat anak kecil bersikap tidak bertanggung jawab, nakal, atau merajuk demi mendapatkan mainan.
Sebenarnya, anak-anak akan menjadi seperti apa yang kita besarkan bilang orang tua sering memperhatikan kebahagiaan sang anak dimulai dari pendidikan, kesehatan, hingga karir. Sayangnya kebanyakan ayah dan ibu lebih terpaku pada prestasi akademis buah hati, sehingga mereka cenderung mengabaikan aspek emosional dalam perkembangannya.
Kebanyakan orang tua tidak menggambarkan 'kualitas kebaikan' dengan cara yang positif. Mereka membuatnya tampak tidak perlu, dan pada akhirnya membuat anak merasa bahwa kebaikan tidak ada artinya selain 'maaf', 'tolong', dan 'terima kasih'.
Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki
Anda mungkin berpikir bahwa kebaikan bukanlah kualitas yang bermanfaat, namun banyak orang berpendapat berbeda. Faktanya, memiliki hati baik adalah jalan pasti menuju kebahagiaan lebih besar.
Jadi, jika orang tua sedang mencari cara untuk membesarkan anak hati yang baik, berikut beberapa tipsnya dirangkum dari laman parenting.firstcry.com:
1. Jadilah Teladan Kebaikan
Orang tua adalah guru pertama untuk anak. Karena dia berada pada usia dimana secara otomatis akan mencerminkan tindakan dan perilaku yang diperlihatkan oleh ibu serta ayahnya.
Hal-hal yang dikatakan atau dilakukan disekitar sang anak harus mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Jika ingin membesarkan si kecil dengan sifat baik hati dan ramah, orang tua harus mewujudkannya melalui kata-kata dan tindakan.
Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
2. Fokus untuk Mengakui Kesalahan
Jika ingin anak belajar dari kedua orang tuanya, maka kalian harus bersikap adil bahkan di saat-saat sulit. Argumen itu wajar karena mereka adalah bagian dari rumah tangga yang sehat.
Tapi yang penting di sini adalah bagaimana Anda berbaikan setelah pertengkaran konyol itu. Anak-anak akan belajar banyak ketika mereka masih kecil dan jika melihat orang tuanya mengakui kesalahan lalu menebus kesalahan kepada pasangan, maka sistem buah hati akan beradaptasi untuk mengambil jalan terbaik juga.
Selain itu, orang tua juga harus mendorong anak-anak untuk mengaku setiap kali dia melakukan kesalahan. Karena pada akhirnya hal itu akan membantu mereka tetap rendah hati.
3. Bersikaplah Spesifik Dalam Memuji
Pujilah anak-anak hanya ketika Anda benar-benar terkesan dengan sesuatu yang dilakukan atau dikatakannya. Seperti diketahui kita sering mengapresiasi anak untuk membuat mereka merasa senang, tapi dalam prosesnya orang tua tidak boleh terlalu berlebihan memberikan pujian karena bisa menghilangkan esensinya.
Baca Juga: Alami Kolesterol Tinggi? Lakukan 5 Cara Ini Agar Bisa Turun Secara Alami
4. Bicarakan Tentang Empati
Simpati datang dengan mudah dan Anda tidak perlu 'mengajari' anak-anak bagaimana bersimpati kepada seseorang. Namun empati adalah hal yang harus orang tua fokuskan. pada buah hati.
Itulah perbedaan mendasar antara mengasihani seseorang dan menghormati situasi seseorang saat ini. Ajari anak bagaimana berempati, lalu ajukan pertanyaan yang akan membantu membangun empati dia terhadap orang yang dianiaya.
5. Jadikan Kebaikan Seperti 'Pahlawan'.
Setiap anak mempunyai pahlawan dalam karakter fiksi yang dihormati. Nah, katakan padanya bahwa dia juga bisa menjadi salah satunya, tapi tanpa kekuatan super atau tidak menyemburkan api atau melawan orang jahat, melainkan bisa menjadi pahlawan dengan yang baik hati dan penyayang.
Pastikan Anda memberinya cukup contoh orang yang baik hati dan sering membantu orang lain. Dorong juga untuk menghormati orang-orang seperti itu dan mengikuti jejak mereka.
6. Mengadopsi Hewan Peliharaan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengadopsi hewan peliharaan membuat anak menjadi baik hati dan berempati. Merawat hewan peliharaan juga akan membuat si kecil berempati serta memberikan rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
7. Memiliki Sikap Positif
Terkadang orang tua begitu sibuk melihat gambaran yang lebih besar dalam membesarkan anak, sehingga kita tidak menyadari bahwa hal positif, kebahagiaan, dan kebaikan saling berkaitan erat.
Jika ingin anak selalu bersyukur, memiliki sifat baik hati, hingga ramah, orang tua harus mewujudkannya dalam tindakan sehari-hari. Karena menerima hal positif hanyalah langkah pertama.
8. Lebih Sering Berdoa
Berdoa akan membuat anak menjadi rendah hati. Dia akan menyadari bahwa ada kekuatan di luar sana yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Dengan berdoa akan membantu sang anak percaya bahwa akan ada namanya akhir yang bahagia. Itu akan membuatnya untuk bersyukur dan pada akhirnya memunculkan kebaikan di hatinya.