SUKABUMIUPDATE.com - Kekhawatiran umum yang dimiliki banyak orang tua baru adalah anak mereka yang sepertinya selalu lapar. Meskipun sebagian besar mengira bayi tidak perlu makan terlalu sering, tapi rasa lapar yang terus-menerus dapat membingungkan dan bahkan mempengaruhinya.
Selain itu, orang tua juga sering kali bertanya-tanya apakah si kecil mendapat cukup makanan atau tidak. Mungkin para ibu menyusui mulai berkomentar apakah sudah menghasilkan cukup ASI atau belum.
Tetapi kemungkinan besar si kecil sering menangis karena tidak terlalu lapar dan dalam keadaan baik-baik saja. Ingatlah bahwa bayi memiliki perut yang kecil, sehingga mereka perlu sering makan.
Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Selain itu mungkin bayi juga sedang mungkin mengalami masa-masa dimana dia perlu makan lebih sering. Jika terlihat sudah kelaparan melalui tangisan, maka para ibu bisa segera memberikan ASI.
Selain ukuran perut, berikut ada alasan lain yang menyebabkan bayi selalu merasakan lapar dikutip dari laman verywellfamily:
1. Percepatan Pertumbuhan
Bayi melewati beberapa tahap pertumbuhan cepat yang disebut growth spurt. Ketika mengalaminya, secara alami mereka perlu makan lebih sering dan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengisi bahan bakar.
Bayi yang ingin segera makan pada sebelumnya sudah makan merupakan indikator utama bahwa dia berada di tengah percepatan pertumbuhan. Mereka mungkin tampak lebih nyaman dari biasanya atau telah mengubah kebiasaan tidurnya.
Percepatan pertumbuhan juga dapat terjadi bersamaan dengan pembelajaran keterampilan baru yang diberikan atau didapatkan bayi dalam masa ini.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
2. Pemberian Makan Berkelompok
Pemberian makan berkelompok yaitu saat si kecil menyusu beberapa kali dalam jangka waktu beberapa jam. Paling sering, kegiatan ini dilakukan pada malam hari.
Pemberian makanan secara bersamaan ini membantu meningkatkan suplai ASI jika Anda sedang menyusui, mendorong pertumbuhan bayi, dan mengisi perut sebelum tidur.
3. Memiliki Keinginan untuk Menyedot
Kadang-kadang, bayi mungkin kenyang tetapi hanya ingin menyusu. Sebenarnya ada istilah untuk ini yaitu menghisap non-nutrisi.
Mengisap adalah refleks instingtual utama yang dimiliki bayi sejak lahir. Mereka akan melakukan itu untuk memberi makan dan menghibur diri sendiri. Beberapa nampaknya mempunyai kebutuhan lebih besar akan isapan non-nutrisi dibandingkan bayi lainnya.
Melakukan hal ini pada payudara adalah tindakan yang sangat sehat selama tidak membuat ibu lelah atau merasa tidak nyaman.
Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki
4. Rewel Karena Alasan Lain
Ada banyak alasan mengapa bayi bertingkah rewel, dan beberapa ibu mungkin salah mengira kegelisahannya sebagai rasa lapar. Padahal si kecil merasa gelisah ketika lelah, kesepian, terlalu kedinginan, terlalu panas, bosan, terlalu terstimulasi, atau merasa tidak nyaman dan perlu mengganti popok. Itulah alasan lain yang membuat dia menangis sampai dikira sedang kelaparan.