SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai ibu yang sedang menyusui, tidak ada satu momen dimana tubuh tidak aktif memproduksi ASI untuk bayi. Banyak dari mereka yang sudah menyusui selalu merasa lapar terus-menerus.
Semua itu diakibatkan oleh kalori ekstra yang digunakan tubuh para ibu untuk menghasilkan setiap ons susu. Di mana nantinya akan diberikan kepada si kecil dalam yaitu ASI.
Sehingga sangat penting untuk mengkonsumsi makanan padat nutrisi yang akan membantu mengisi bahan bakar pada tubuh ibu menyusui. Selain itu juga, akan membuat mereka lebih sehat serta memberikan ASI terbaik pada buah hati.
Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Lalu apa saja makanan terbaik untuk dimakan ibu saat menyusui? Simak ulasan berikut yang dikutip dari laman parent.com:
1. Alpukat
Alpukat adalah pembangkit tenaga dan nutrisi bagi Ibu yang sedang menyusui. Keluhan umum selama minggu-minggu dan bulan-bulan awal menyusui adalah rasa lapar yang mengganggu.
Karena meningkatnya kebutuhan kalori saat menyusui seringkali diperburuk oleh kenyataan bahwa seorang Ibu yang baru melahirkan hanya mempunyai sedikit waktu untuk menyiapkan dan menyantap makanan. Terkadang tidak semua hidangan mengandung nutrisi baik untuknya.
Selain itu, alpukat hampir 80% mengandung lemak yang dapat membantu menjaga rasa kenyang, selain menyediakan lemak untuk menyehatkan jantung bagi tubuh. Buah alpukat juga merupakan sumber vitamin K vitamin B, folat, potasium, vitamin C, serta vitamin E yang baik.
2. Gandum atau Oat
Oat merupakan salah satu makanan yang biasa dikonsumsi oleh ibu untuk membantu menunjang suplai ASI. Selain itu, sumber karbohidrat satu ini juga memiliki banyak manfaat untuk para ibu menyusui.
Oat sendiri merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk ibu menyusui. Karena membutuhkan banyak energi, serat, vitamin dan mineral. Ditambah lagi, mereka dapat membantu meringankan sembelit, menurunkan kadar gula darah, hingga membuat kenyang.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
3. Kacang
Pembangkit nutrisi lainnya yaitu kacang-kacangan yang kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, seng, vitamin K, serta vitamin B. Selain itu juga kacang adalah sumber asam lemak esensial dan protein. Jadi, cocok untuk ibu menyusui konsumsi.
Di luar kandungan nutrisinya yang fenomenal, kacang-kacangan dianggap sebagai laktogenik di banyak belahan dunia, yang berarti salah satu tumbuhan polong-polongan ini mungkin merupakan makanan tepat untuk membantu memproduksi ASI.
4. Buncis
Kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan sumber protein, vitamin, mineral, dan fitoestrogen yang baik, begitupun dengan buncis. Tumbuhan satu ini telah digunakan sebagai galaktagog atau sesuatu yang dapat meningkatkan suplai ASI sejak zaman Mesir kuno.
Bahkan, buncis adalah makanan pokok dalam masakan Afrika Utara, Timur Tengah, dan Mediterania.
Meskipun buncis adalah kacang-kacangan laktogenik yang paling banyak digunakan secara tradisional, tapi bagi ibu menyusui tidak perlu membatasi diri pada satu jenis kacang-kacangan saja karena sifat laktogeniknya.
Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki
5. Jamur
Jamur biasanya tidak dianggap sebagai makanan laktogenik, tapi jenis jamur tertentu merupakan sumber polisakarida beta-glukan yang baik dan dianggap sebagai agen laktogenik utama yang bertanggung jawab atas sifat galaktagog pada barley serta oat.
6. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen yang terbukti memberikan efek positif pada produksi ASI, dan mungkin bisa menjadi salah satu bahan yang tepat untuk dikonsumsi para ibu menyusui.
Para ibu yang sedang menyusui mungkin khawatir bahwa mengkonsumsi sayuran berdaun hijau seperti brokoli atau kubis akan meningkatkan rasa kembung dan rewel pada bayinya. Namun, hal ini tidak benar.
Justru sebaiknya kalian secara rutin mengkonsumsi sayuran berdaun hijau untuk memberikan efek baik pada produksi ASI, sekaligus menambah nutrisi pada tubuh para ibu yang sedang menyusui.
7. Sayuran Akar Merah dan Jeruk
Sayuran akar berwarna merah dan oranye seperti wortel atau ubi telah digunakan selama beberapa generasi dalam pola makan tradisional Tiongkok yaitu zuoyuezi yang berarti "duduk selama sebulan" dan merupakan waktu istirahat bagi orang tua baru.
Dengan keyakinan bahwa sayuran tersebut tidak hanya menyehatkan proses melahirkan, tapi juga membantu memberi nutrisi pada anak dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Baca Juga: Alami Kolesterol Tinggi? Lakukan 5 Cara Ini Agar Bisa Turun Secara Alami
8. Kunyit
Meskipun kunyit digunakan oleh ibu menyusui di seluruh dunia sebagai galaktagog, tidak ada bukti klinis yang mendukung bahwa ramuan tersebut berpengaruh pada volume ASI yang diproduksi seseorang.
Namun, studi klinis telah menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi kunyit penting bagi kesehatan dan kesejahteraan ibu menyusui untuk pencegahan serta pengobatan mastitis untuk meringankan gejala yang berhubungan dengan pembengkakan payudara.
Di beberapa komunitas di Asia, kunyit juga dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang tidak hanya orang tua, tetapi juga bayi. Jadi, bisa digunakan untuk membantu menangkal batuk dan pilek.