6 Alasan Orang Tua Tidak Boleh Membentak Anak saat Mendidiknya, Ini Bahayanya

Selasa 14 Mei 2024, 17:30 WIB
Alasan orang tua tidak boleh membentak anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)

Alasan orang tua tidak boleh membentak anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)

SUKABUMIUPDATE.com - Penting diketahui bahwa kebiasaan membentak anak merupakan didikan yang harus dihindari orang tua selama mengasuh. Karena akan berdampak buruk pada mereka.

Ketidakbolehan membentak anak bukan tanpa sebab, melainkan ada beberapa alasan mengerikan yang mesti diketahui orang tua, salah satunya dapat merusak mental dia di masa pertumbuhan.

Lantas apa alasan orang tua tidak boleh membentak anak selama masa pengasuhan? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari laman herminahospital:

Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

1. Anak Berpotensi Menjadi Pemarah

Ketika anak selalu dibentak sedari kecil, dapat berpotensi untuk meniru hal serupa sangat tinggi. Karena mereka merupakan peniru ulung dari orang tuanya. Apalagi dia melihat dan merasakan secara langsung.

Alasan negatif itulah yang seharusnya dihindari orang tua selama mengasuh, bahwa membentak bukan pola asuh yang baik kepada anak.

2. Kecerdasan Anak Menurun

Kecerdasan anak akan menurun ketika orang tua sering membentaknya. Karena saat dibentak, si kecil merasa terpukul, kecewa dan sakit hati, sehingga suasana hatinya terganggu. Lalu pada akhirnya akan membuat dia malas untuk belajar.

3. Anak Sulit Konsentrasi

Tidak hanya saat belajar, anak bisa saja kesulitan untuk fokus pada aktivitas lain baik saat di dalam maupun di luar rumah. Apalagi di masa ini seharusnya anak-anak sedang mencoba berbagai hal untuk pertumbuhannya.

Seharusnya, atas alasan inilah orang tua menghindari kebiasaan buruk dengan membentak anak ketika melakukan kesalahan, agar tidak memecah konsentrasinya saat ingin melakukan kewajiban dan aktivitas kesukaannya.

Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh

4. Kepribadiannya Tertutup

Dampak keseringan membentak anak menyebabkannya tumbuh dengan mental dan kepribadian yang penakut. Si kecil akan takut untuk bersosial, melangkah untuk maju ke masa depan, mempunyai minat, hingga melakukan hal-hal baru. Sudah dipastikan mereka akan cenderung menutup diri dari lingkungan sosial.

5. Jadi Anak Pendendam

Ketika anak sering dibentak nanti bisa membuatnya menjadi sosok yang pendendam ketika dewasa. Karena ada rasa kecewa dan sakit hati yang terus diingat dari kedua orang tuanya dulu.

Hal ini menjadi alasan kenapa orang tua tidak boleh bersikap keras, baik secara fisik maupun verbal kepada anak selama diasuh dan di masa pertumbuhan.

6. Kehilangan Kepercayan Diri

Alasan terakhir, anak akan kehilangan kepercayaan dirinya karena terus mengingat setiap melakukan sesuatu selalu dibentak. Rasa percaya diri yang dimiliki anak-anak akan hancur oleh sebab selalu disalahkan ketika melakukan kesalahan, dan tidak pernah mendapat pujian atau penghargaan dari orang tuanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa