SUKABUMIUPDATE.com - Penting diketahui bahwa kebiasaan membentak anak merupakan didikan yang harus dihindari orang tua selama mengasuh. Karena akan berdampak buruk pada mereka.
Ketidakbolehan membentak anak bukan tanpa sebab, melainkan ada beberapa alasan mengerikan yang mesti diketahui orang tua, salah satunya dapat merusak mental dia di masa pertumbuhan.
Lantas apa alasan orang tua tidak boleh membentak anak selama masa pengasuhan? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari laman herminahospital:
Baca Juga: 8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
1. Anak Berpotensi Menjadi Pemarah
Ketika anak selalu dibentak sedari kecil, dapat berpotensi untuk meniru hal serupa sangat tinggi. Karena mereka merupakan peniru ulung dari orang tuanya. Apalagi dia melihat dan merasakan secara langsung.
Alasan negatif itulah yang seharusnya dihindari orang tua selama mengasuh, bahwa membentak bukan pola asuh yang baik kepada anak.
2. Kecerdasan Anak Menurun
Kecerdasan anak akan menurun ketika orang tua sering membentaknya. Karena saat dibentak, si kecil merasa terpukul, kecewa dan sakit hati, sehingga suasana hatinya terganggu. Lalu pada akhirnya akan membuat dia malas untuk belajar.
3. Anak Sulit Konsentrasi
Tidak hanya saat belajar, anak bisa saja kesulitan untuk fokus pada aktivitas lain baik saat di dalam maupun di luar rumah. Apalagi di masa ini seharusnya anak-anak sedang mencoba berbagai hal untuk pertumbuhannya.
Seharusnya, atas alasan inilah orang tua menghindari kebiasaan buruk dengan membentak anak ketika melakukan kesalahan, agar tidak memecah konsentrasinya saat ingin melakukan kewajiban dan aktivitas kesukaannya.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
4. Kepribadiannya Tertutup
Dampak keseringan membentak anak menyebabkannya tumbuh dengan mental dan kepribadian yang penakut. Si kecil akan takut untuk bersosial, melangkah untuk maju ke masa depan, mempunyai minat, hingga melakukan hal-hal baru. Sudah dipastikan mereka akan cenderung menutup diri dari lingkungan sosial.
5. Jadi Anak Pendendam
Ketika anak sering dibentak nanti bisa membuatnya menjadi sosok yang pendendam ketika dewasa. Karena ada rasa kecewa dan sakit hati yang terus diingat dari kedua orang tuanya dulu.
Hal ini menjadi alasan kenapa orang tua tidak boleh bersikap keras, baik secara fisik maupun verbal kepada anak selama diasuh dan di masa pertumbuhan.
6. Kehilangan Kepercayan Diri
Alasan terakhir, anak akan kehilangan kepercayaan dirinya karena terus mengingat setiap melakukan sesuatu selalu dibentak. Rasa percaya diri yang dimiliki anak-anak akan hancur oleh sebab selalu disalahkan ketika melakukan kesalahan, dan tidak pernah mendapat pujian atau penghargaan dari orang tuanya.