SUKABUMIUPDATE.com - Saat mengambil lebih banyak tanggung jawab, kemungkinan besar anak akan mengalami masa-masa di mana mereka memilih untuk menunda-nunda sehingga akan membutuhkan pengingat. Sekarang, banyak sekali anak-anak yang melakukan hal tersebut.
Selama masa-masa ini, dorongan dan bimbingan lembut serta pujian positif dari orang tua atau sekitar sangat penting dibutuhkan untuk mengarahkan mereka ke arah yang benar.
Namun, jika anak terus mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya atau harus sering diingatkan dalam hal apapun. Maka, diperlukan cara untuk membantu mereka menghindari hal tersebut.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Berikut beberapa teknik manajemen sederhana yang dapat membantu anak-anak menghindari mengabaikan tugas, dirangkum dari laman verywellfamily:
1. Uraikan Dengan Cermat Tugas yang Harus Dilakukan Anak
Pastikan anak memahami apa yang diharapkan dari mereka setiap hari dan setiap minggunya. Buatlah bagan atau daftar tugas, lalu pasangkan di kamar anak-anak agar mengetahuinya. Dengan ini orang tua dapat menunjukkan harapan kepada si kecil.
Pada anak usia sekolah, terutama yang belum pernah memikul tanggung jawab sebelumnya. Orang tua bantu mereka untuk memperkenalkan tugas baru satu persatu, karena membuat daftar terlalu panjang bisa sangat melelahkan.
2. Berikan Pujian yang Jujur
Ini bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk memotivasi anak dan menjamin kesuksesannya. Saat ia mampu menyelesaikan tugas rutin, sebagai orang tua berikanlah pujian dengan jujur atas upaya yang mereka lakukan.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
3. Bangun Struktur dan Rutinitas Dalam Kehidupan Keluarga
Hal ini dapat memberi kesempatan lebih besar untuk mengingat anak pada tugas-tugasnya. Dorong mereka agar melakukan hal tersebut di waktu yang sama setiap hari.
Rutinitas aktivitas lain termasuk makan, pekerjaan rumah, bermain, hingga waktu tidur juga dapat mengajarkan pengorganisasian dan membantu sang anak mengembangkan tanggung jawab.
4. Jadwalkan Pertemuan Keluarga Rutin Untuk Meninjau Kemajuan Anak
Mintalah gagasan mereka tentang tugas-tugas dan tanggung jawab lainnya. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa anak bertanggung jawab serta tidak menghindar untuk mengerjakannya.
5. Jangan Memarahi Anak
Ketika mereka membuat pilihan untuk tidak menyelesaikan tugas dan tanggung jawab lainnya, maka orang tua dapat pertimbangkan konsekuensi apa yang akan diberikan. Misalnya, memutuskan untuk mencabut hak istimewa atau aktivitas tertentu.
Karena dengan mendesak atau memarahi seorang anak bukanlah metode yang efektif untuk membuat mereka menerima lebih menyesal dan banyak tanggung jawab.
Akan tetapi, menghargai keberhasilan dan memberikan dorongan selalu jauh lebih efektif untuk membuat anak sadar akan kesalahan sudah menghindari tugas yang diberikan.
Baca Juga: 8 Obat Alami untuk Menyembuhkan Serangan Asam Urat, Bisa Dicoba Dirumah!
6. Pertahankan Ekspektasi yang Realistis
Kadang-kadang orang tua mungkin menuntut terlalu banyak dari anak-anak atau mengkritik hasil tugas tersebut karena memiliki ekspektasi tinggi. Mungkin juga mereka memberikan terlalu banyak tanggung jawab. Akibatnya, anak merasa kewalahan dan menolak mengambil apa pun untuk dikerjakan.
Maka dari itu, cobalah untuk menghindari memberikan beban berlebihan, sambil tetap memastikan anak-anak memikul tanggung jawab yang sesuai.
Keluarga yang anak-anaknya mempunyai jadwal terlalu padat, banyak mengikuti olahraga dan ekstrakurikuler, mungkin akan merasa terlalu sibuk untuk melakukan pekerjaan rumah dan tidak menanamkan keterampilan hidup dasar, sudah pasti ini adalah sebuah kesalahan.
Karena, anak perlu mempunyai kewajiban dan tugas dalam keluarga, sehingga ia bisa belajar menerima tanggung jawab. Pastikan anak-anak mengembangkan keterampilan untuk berkontribusi pada rumah tangga yang telah disesuaikan dengan kegiatan lainnya. Maka, harapan orang bisa meningkat seiring mereka tumbuh dewasa.