SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun anak remaja mungkin berpikir tidak apa-apa jika menunggu hingga detik terakhir untuk menyelesaikan tugas sekolahnya, akan tetapi penundaan ini bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.
Dia mungkin juga menyadari bahwa menunggu hingga detik terakhir berarti penyakit, keadaan darurat, atau masalah yang tidak terduga akan menghalanginya menyelesaikan pekerjaan.
Akibatnya, remaja yang tidak mempelajari keterampilan manajemen waktu lebih berisiko menjadi orang lebih suka menunda-nunda seumur hidup. Tidak hanya itu, menunggu hingga menit terakhir untuk mendapatkan sesuatu juga dapat menyebabkan masalah mulai dari tingkat stres tinggi sampai masalah hubungan.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Selain itu, remaja biasanya memiliki jadwal yang cukup terstruktur. Antara hari di sekolah dan kegiatan sepulang sekolah sudah direncanakan untuk mereka. Tetapi, banyak dari mereka yang tidak belajar bagaimana mengatur waktu dengan bijak ketika sedang downtime.
Berikut beberapa langkah yang dapat orang tua ambil untuk mengajarkan keterampilan manajemen waktu penting kepada remaja, merangkum dari laman verywellfamily:
1. Berikan Saran Untuk Menulis Jadwal Kegiatan
Jika anak remaja tidak berhati-hati, waktunya mungkin mudah tersita oleh video game atau media sosial. Sehingga, orang tua perlu memberitahu dan mengajari mereka untuk menjadwalkan harinya sehingga dia dapat menyisihkan waktu antara pekerjaan rumah dan tanggung jawab lainnya.
Dorong anak remaja untuk menjadwalkan waktu luangnya, agar waktu tidak berlalu begitu saja tanpa merasa bahwa dia belum melakukan sesuatu yang menyenangkan.
2. Hindari Mengomel
Orang tua mungkin saja tergoda untuk mengomel dan selalu mengingatkan anak remajanya berulang kali. Namun, menyuruh mereka mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugasnya berulang kali justru akan mengurangi rasa tanggung jawabnya.
Maka dari itu, sebagai orang tua perlu menetapkan sebuah aturan yang membuat anak lebih bertanggung jawab. Lalu, tindak lanjuti dengan memberikan konsekuensi yang diperlukan bila dia tidak menuruti, tapi jangan dengan omelan. Berikan pengertian secara baik-baik.
Baca Juga: 7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya
3. Dorong Anak Remaja Untuk Mengembangkan Rutinitas
Dorong mereka untuk membangun kebiasaan sehat, seperti melakukan pekerjaan rumah sepulang sekolah. Ketika dia terbiasa melakukan sesuatu dalam urutan tertentu, maka tidak perlu membuang waktu memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
4. Beri Remaja Alat Manajemen Waktu
Baik itu agenda tempat menulis segala sesuatu atau aplikasi yang mengatur jadwal mereka, orang tua juga perlu membantu untuk menemukan alat yang paling cocok untuk membuat para anak remaja bisa memanajemen waktu dengan benar.
Selain itu, bicarakan tentang pentingnya membuat jadwal dan menggunakan daftar untuk memprioritaskan waktunya dengan bijak kepada anak remaja. Langkah ini dilakukan agar mereka bisa menghargai waktu serta menggunakannya dengan kegiatan lebih bermanfaat.
5. Bantu Dia Menetapkan Tujuan
Bicaralah dengan anak tentang tujuan pribadi yang ingin dia capai. Kemudian, orang bantu juga untuk mengidentifikasi berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut setiap hari.
Apakah dia ingin berolahraga selama 30 menit 3 kali setiap minggu atau memutuskan untuk mengajukan beasiswa pada suatu sabtu sore setiap bulan. Penetapan tujuan adalah cara yang bagus untuk membantunya mengatur waktu.
Baca Juga: Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!
6. Bantu Anak Remaja Memprioritaskan Aktivitas
Remaja sering mengalami konflik dengan jadwalnya, seperti pertandingan bola basket, pesta ulang tahun, dan kegiatan lain yang mungkin semuanya terjadi bersamaan.
Maka dari itu, orang tua dapat membantu dengan cara membicarakan hal ini bersama mereka tentang bagaimana memprioritaskan aktivitas berdasarkan nilai-nilai dan komitmennya.