7 Tantangan Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Tidak Dihargai

Senin 13 Mei 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi. Tantangan Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Dihargai (Sumber : pixabay.com/@Mario)

Ilustrasi. Tantangan Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Dihargai (Sumber : pixabay.com/@Mario)

SUKABUMIUPDATE.com - Orang miskin sering kali menghadapi tantangan hidup yang unik yang dapat membuat mereka sulit untuk dihargai atau diakui secara adil dalam masyarakat. 

Merangkum dari berbagai sumber, beberapa tantangan hidup orang miskin termasuk:

Tantangan Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Dihargai

  • Keterbatasan Akses Terhadap Pendidikan

Orang miskin mungkin menghadapi keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas.

Keterbatasan orang miskin ini bisa terjadi karena biaya sekolah yang tinggi, kurangnya akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai, atau tuntutan pekerjaan yang memaksa mereka untuk bekerja sejak usia muda.

Baca Juga: 5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

  • Keterbatasan Akses Terhadap Pekerjaan yang Layak

Orang miskin sering kali terbatas dalam pilihan pekerjaan yang tersedia. 

Orang yang miskin mungkin terjebak dalam pekerjaan yang rendah bayar, tidak stabil, atau berbahaya, yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Baca Juga: Sendi Sehat, 8 Cara Konsumsi Makanan Purin yang Benar untuk Penderita Asam Urat

  • Kesehatan yang Rentan

Kondisi kesehatan orang miskin sering kali rentan karena akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. 

Orang yang ekonominya terbatas mungkin menghadapi kesulitan untuk membayar biaya perawatan medis, mendapatkan akses terhadap obat-obatan yang diperlukan, atau bahkan menghadapi stigma terhadap kondisi kesehatan tertentu.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Lada Hitam untuk Mengatasi Nyeri Sendi

  • Perumahan Tidak Layak

Orang miskin sering kali tinggal di lingkungan perumahan yang tidak layak, seperti pemukiman kumuh, rumah-rumah yang tidak aman, atau tempat tinggal sementara yang tidak stabil.

Kondisi perumahan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.

  • Stigma dan Diskriminasi

Orang miskin sering kali menghadapi stigma dan diskriminasi dalam masyarakat. 

Orang yang miskin mungkin dianggap sebagai malas, tidak terdidik, atau kurang berharga secara sosial karena kondisi ekonomi mereka, bahkan jika mereka bekerja keras untuk mengatasi kesulitan mereka.

Baca Juga: Masalah Ekonomi, 5 Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

  • Keterbatasan Akses Terhadap Sumber Daya

Orang miskin mungkin menghadapi keterbatasan akses terhadap sumber daya penting seperti air bersih, makanan bergizi, atau transportasi yang aman dan terjangkau. Keterbatasan ini dapat membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

  • Siklus Kemiskinan yang Sulit Ditembus

Orang miskin sering kali terjebak dalam siklus kemiskinan yang sulit ditembus. Keterbatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang layak, perumahan yang layak, dan layanan kesehatan yang berkualitas dapat membuat mereka sulit untuk keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Cara Membuat Air Rebusan Kemiri untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Ini 7 Langkahnya!

Tantangan-tantangan hidup orang miskin sering kali saling terkait. Akhirnya dapat menciptakan lingkungan yang sulit bagi orang miskin untuk meraih kehidupan yang layak dan dihargai.

Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah untuk mengatasi tantangan ini dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa