SUKABUMIUPDATE.COM - Tidak ada satu orang tua pun yang ingin membesarkan anaknya menjadi seseorang yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri. Sebab, mengajari anak untuk berpikir sendiri lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Bukan hanya keterampilan yang dimulai sejak sekolah dasar atau sekolah menengah pertama, namun mengajari anak-anak untuk berpikir sendiri harus dimulai lebih awal dan sejak dini.
Berikut cara untuk membantu anak berpikir sendiri, dimulai sejak mereka masih bayi.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi, Orang Tua Harus Tahu Nih!
1. Berikan Contoh
Contohkan keputusan yang bertanggung jawab, dan transparanlah dengan alasan dan proses berpikir Anda sendiri dalam mengambil keputusan. Orang tua dapat membicarakan proses pengambilan keputusan sendiri bahkan ketika anak masih kecil untuk membantu mereka memahami mengapa Anda melakukan sesuatu dengan cara tertentu.
Seiring bertambahnya usia anak, transparansi ini dapat berubah menjadi pembicaraan jujur tentang situasi sosial, keputusan keuangan, atau nilai-nilai dan tanggung jawab rumah tangga.
2. Ambil Langkah Mundur
Jika balita mengalami masalah dengan penyortir bentuk, Anda mungkin akan tergoda untuk mengambil lingkaran tersebut dan memasukkan ke dalam slot yang tepat untuknya.
Baca Juga: 9 Makanan yang Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak dan Penyebab Lainnya
Namun, sebelum melakukannya, pertimbangkan apa yang lebih penting saat ini. Memilih meredakan rasa frustrasinya atau mengajari mereka tentang keterampilan memecahkan suatu masalah.
Jika orang tua dapat berlatih mengambil langkah mundur dan membiarkan anak memecahkan masalah bahkan saat masih bayi, hal ini akan sangat membantu dalam menavigasi dunia mereka sendiri.
3. Beri Tantangan Anak Anda
Setiap orang tua mungkin ingin memberi bayinya dorongan setiap kali ia mencoba menarik dirinya ke kursi, namun menantangnya untuk melakukannya sendiri dapat menjadi pelajaran berharga dalam kemandirian.
Untuk anak-anak yang lebih besar, dorong mereka menggunakan self talk atau menulis jurnal untuk membantu memandu setiap keputusan.
Tidak ada salahnya juga mendorong anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan berbicara di depan umum atau debat seiring bertambahnya usia, karena hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka nyaman dalam menyuarakan pendapat.
4. Ingatkan Anak-anak Bahwa Melakukan Kesalahan Tidak Apa-apa
Dibutuhkan keberanian untuk bersuara dan membuat pilihan yang berani, jadi penting untuk membantu anak-anak merasa bahwa meskipun proses berpikir mereka tidak mengarah pada keputusan atau tindakan yang selalu berhasil, yang terpenting adalah belajar membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat.
Dan lain kali, diskusikan dan menormalkan fakta bahwa orang melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut adalah hal yang paling penting.
5. Dengarkan Sebelum Berbicara
Seperti mengambil langkah mundur, belajar untuk benar-benar mendengarkan anak alih-alih memaksakan keputusan kepada mereka adalah hal yang penting, terutama seiring bertambahnya usia anak.
Mengajari anak-anak untuk berpikir sendiri berarti orang tua harus secara bertahap melonggarkan kendali sehingga anak-anak dapat memperoleh kepercayaan diri dan pengalaman yang berharga dalam membuat keputusan sendiri.
Sekali lagi, ini mungkin sulit karena naluri alami orang tua mungkin adalah bergegas dan menyelamatkan situasi dengan nasihat yang "sederhana". Namun Anda tidak akan memberikan manfaat apapun kepada anak jika mengganggu prosesnya. Karena begitulah cara mereka tumbuh dan belajar.
Mengambil langkah mundur dan membiarkan anak-anak berpikir sendiri mungkin merupakan tugas yang sulit bagi orang tua. Namun ketika Anda memberi anak-anak ruang untuk melakukan kesalahan dan mendapatkan kepercayaan diri dalam keterampilan mengambil keputusan sejak dini, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong pemikiran mandiri.