SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun makanan-makanan seperti susu, telur dan buah-buahan dapat membantu menambah tinggi badan pada anak-anak, ada beberapa makanan yang juga merugikan pertumbuhan.
Asupan gula, garam, kopi, lemak, dan minuman soda yang berlebihan harus dibatasi. Pasalnya, makanan yang disebut penghambat kalsium ini dapat berdampak negatif pada penyerapan kalsium dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak. Berikut beberapa contohnya:
Baca Juga: 13 Makanan Terbaik untuk Membantu Tinggi Badan Optimal Pada Anak
1. Junk Food
Junk food seperti burger, pizza, dan kentang goreng umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula, namun rendah protein, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan.
2. Gula dan Minuman Soda
Terlalu banyak gula dan minuman soda dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak. Kondisi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang dan otot.
3. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng umumnya tinggi lemak jenuh dan kalori, yang dapat menyebabkan obesitas dan mengganggu penyerapan nutrisi.
4. Makanan Instan
Makanan instan seperti mie instan dan sereal instan umumnya tinggi sodium, MSG, dan pengawet, namun rendah protein, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan.
5. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, nugget, dan kornet umumnya tinggi lemak jenuh, sodium, dan nitrat, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan risiko obesitas.
6. Makanan Tinggi MSG
MSG (monosodium glutamat) merupakan zat penambah rasa yang sering digunakan dalam makanan olahan. Konsumsi berlebihan MSG pada anak dapat dikaitkan dengan obesitas, hiperaktif, dan gangguan belajar.
7. Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu penyerapan kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulang.
8. Jarang Minum Air Putih
Air putih sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengganggu konsentrasi, energi, dan pertumbuhan.
9. Kurang Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik penting untuk merangsang pertumbuhan tulang dan otot. Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas dan mengganggu perkembangan fisik anak.
Apa Penyebab Tinggi Badan Anak Tidak Tumbuh?
Tinggi badan anak Anda berfungsi sebagai indikator penting kesejahteraan gizi dan perkembangan fisik. Selain faktor genetik dan pola makan, keterlambatan pertumbuhan mungkin disebabkan oleh berbagai penyebab yang perlu dipertimbangkan:
Defisiensi Hormon Pertumbuhan: Defisiensi Hormon Pertumbuhan (GH) sebagian atau seluruhnya dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan. Defisiensi ini, baik bawaan maupun didapat, dapat terjadi pada masa bayi atau di kemudian hari pada masa kanak-kanak.
Keterlambatan Pertumbuhan Bawaan: Anak-anak dengan kondisi ini menunjukkan tingkat pertumbuhan normal namun lebih pendek dari rata-rata. Pertumbuhan tulang yang tertunda sering terjadi, menyebabkan tinggi badan di bawah rata-rata pada masa remaja. Namun, orang-orang ini sering kali bisa menyusul teman-temannya di masa dewasa.
Sindrom Turner: Ditemukan pada anak perempuan, sindrom Turner terjadi akibat hilangnya sebagian atau seluruh kromosom X selama perkembangan embrio. Ciri-ciri utamanya meliputi perawakan pendek dan kegagalan ovarium prematur.
Hipotiroidisme: Gangguan endokrin umum yang timbul dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Pada hipotiroidisme, produksi hormon tiroid yang tidak mencukupi dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, penambahan berat badan, dan penurunan pertumbuhan.