10 Tips untuk Orang Tua Mengembangkan Kebiasaan Anak di Era Digital

Kamis 09 Mei 2024, 13:45 WIB
Ilustrasi mengembangkan kebiasaan anak di era digital (Sumber : pexels.com/@AndreaPiacquadio)

Ilustrasi mengembangkan kebiasaan anak di era digital (Sumber : pexels.com/@AndreaPiacquadio)

SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial dan platform digital lainnya memiliki peran besar dalam kehidupan sebagian banyak anak. Mereka berfungsi sebagai tempat pertemuan virtual untuk teman, sumber hiburan, hingga alat belajar.

Namun bagi sebagian orang, penggunaan media bisa memakan banyak waktu, menimbulkan stres, atau bahkan tidak aman. Tentunya menjadi kekhawatiran untuk orang tua. Karena takut kalau anaknya mengalami hal tersebut.

Akan tetapi kabar baiknya adalah para peneliti telah mengidentifikasi beberapa cara efektif untuk membantu mengarahkan anak-anak di dunia digital yang terus berubah dan mengembangkan mereka agar memahaminya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Gunakan tips berikut untuk memastikan penggunaan media oleh anak tetap dengan cara yang sehat serta aman berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitar mereka, merangkum dari healthychildren:

1. Buat Rencana Media Keluarga yang Menyeimbangkan Waktu Dengan dan Tanpa Perangkat

Bekerjasamalah untuk menetapkan aturan tentang penggunaan media antara anak dan orang tua. Sepakati tentang kesesuaian perangkat dengan kehidupan yang diperlukan. Bicarakan tentang aktivitas bebas teknologi mana yang ingin kita luangkan waktu secara teratur kepada buah hati.

2. Ciptakan Waktu dan Tempat Bebas Ponsel

Gunakan fitur jangan ganggu yang ada di ponsel ketika kita ingin waktu tanpa gangguan. Untuk anak-anak yang lebih kecil, ada baiknya jika memiliki rutinitas media dengan batasan waktu yang konsisten dan dapat diprediksi. Aktifkan pengatur waktu bawaan untuk memudahkan si kecil bertransisi ketika waktunya habis.

3. Lakukan Diskusi Rutin Bersama Keluarga Tentang Aktivitas Online

Diskusikan bidang pembelajaran baru, penemuan menyenangkan, serta pengalaman sulit bagi orang tua dan anak-anak. Hal ini mendorong diskusi terbuka tentang topik yang terkadang menantang.

Baca Juga: 9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat

4.Bicarakan Tentang Media Sosial

Mulailah percakapan rutin dan berpikiran terbuka dengan anak-anak, bahkan untuk hal yang terkecil sekalipun tentang penggunaan media mereka. Anda tidak harus menjadi ahli di setiap platform agar melakukan diskusi yang bermakna.

5. Biarkan Anak Berbagi Pengalaman

Pastikan anak-anak tahu bahwa mereka dapat menyampaikan pengalaman secara online kepada orang tua. Meskipun masih merasa malu atau khawatir. Beritahu anak bahwa Anda ada untuk mendukungnya melalui tantangan. Karena kita semua terus belajar.

6. Bicarakan Tentang Bagaimana Media dan Emosi Terhubung

Terkadang kita mendambakan media sosial ketika sedang stres atau ingin berbagi kegembiraan. Pada saat yang sama, apa yang kita lihat di internet membentuk perasaan. Ini adalah wawasan penting bagi anak-anak dan orang tua.

Baca Juga: 6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

7. Berikan Contoh yang Baik

Contohkan kebiasaan orang tua dalam diskusi tentang penggunaan media sosial. Waspadai kapan perhatian Anda tertuju pada perangkat dan apa yang mungkin menjadi panutan. Ketika menggunakan ponsel atau alat komunikasi di sekitar keluarga, beri tahu anak apa yang sedang dilakukan dan bagaimana mendukung orang lain secara online.

8. Pantau Penggunaan Media Sosial

Saat anak atau remaja memulai akun media sosial hingga bermain video game baru. Sebagai orang tua, cobalah untuk mengatur atau mengaktifkan privasi pada tingkat yang paling aman.

Diskusikan peraturan keselamatan tentang siapa yang dapat anak ajak ngobrol secara online, cara melaporkan postingan yang bermasalah, dan apakah mereka dapat melakukan pembelian.

9. Perhatikan Tanda-Tanda Penggunaan Media yang Bermasalah

Pada remaja, hal ini dapat mencakup penarikan diri dari pertemanan dan hobi. Sedangkan anak-anak yang lebih kecil, tanda-tandanya meliputi perdebatan terus-menerus tentang media dan kurangnya minat ke aktivitas lain. Untuk semua usia, tanda bahaya lainnya adalah jika waktu di media sosial, gawai, atau video game mengganggu aktivitas fisik, pola makan sehat, atau waktu tidur.

Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

10. Pikirkan Baik-Baik Sebelum Membelikan Telepon

Bagi orang tua, mempertimbangkan kapan dan apakah akan membelikan ponsel pintar untuk anak adalah sebuah keputusan besar. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk minat buah hati terhadap tanggung jawab ini dan pola media massa pada mereka.

sumber: healthychildren.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 16:28 WIB

Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Terseret Longsor, 11 Jiwa Mengungsi

Dampak longsor mengancam dua rumah lain.
Rumah yang terseret longsor di Kampung Cijulang RT 04/04 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Nagrak
Bola23 November 2024, 16:00 WIB

Dewa United vs Bali United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11.
Dewa United vs Bali United akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@BaliUtd/Dewaunited).
Inspirasi23 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Loker Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Freepik/sastock)
Sukabumi23 November 2024, 14:47 WIB

21 Raperda, Usulan Propemperda Kabupaten Sukabumi 2025 Mulai Dibahas

PROPEMPERDA Kabupaten Sukabumi tahun 2025 sebanyak 21 (dua puluh satu) Raperda. 12 (dua belas) Raperda usul prakarsa DPRD sebagaimana usulan dari komisi-komisi dan BAPEMPERDA dan 9 (sembilan) Raperda usulan Pemerintah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Penetapan Propemperda Tahun 2025 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment23 November 2024, 14:27 WIB

Menanti Teater Musikal Sri Asih Sukabumi, Bangkit Dari Kubur Setelah Puluhan Tahun Mati

Yup, Sri Asih sebagai entitas seni pertunjukan di Kota Sukabumi akan lahir kembali dalam format kekinian yaitu teater musikal. Kelompok
Aktor atau pelakon Sri Asih 1989 akan mencoba menghidupkan kembali Seni Pertunjukkan Sri Asih di Sukabumi (Sumber: su/fit)
Sukabumi23 November 2024, 13:55 WIB

Longsor di Sukabumi, Jalan Sagaranten Kalibunder Tertutup Tanah dan Batu

Akses penghubung Kecamatan Sagaranten dan Kecamatan Kalibunder, di Kampung Cisagu RT. 001/002 Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten, tidak dapat dilintasi kendaraan. Longsor terjadi sekitar pukul 22.30 WIB malam
Jalan Sagaranten Kalibunder Kabupaten Sukabumi tertutup longsor, Jumat malam (22/11/2024) (Sumber: istimewa)
Food & Travel23 November 2024, 13:00 WIB

Danau Biru Cibanten, Wisata Gratis di Banten yang Mata Airnya Tidak Pernah Mengering

Dengan suasana yang tenang dan fasilitas yang cukup lengkap, Danau Biru Cibanten akan memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan.
Danau Biru Cibanten adalah destinasi wisata yang cocok untuk Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asri dan menyegarkan pikiran. (Sumber : Instagram/@prasetiarm).
Bola23 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Persik Kediri vs PSIS Semarang akan tersaji sore ini mulai pukul 15.30 WIB. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persikfckediri).
Sukabumi Memilih23 November 2024, 11:16 WIB

Tak Progresif Soal Masalah Agraria di Sukabumi, 3 Catatan SPI Usai Nonton Debat Publik II Pilkada 2024

Ada tiga catatan yang diberikan SPI setelah melihat pemaparan paslon 01 Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas tentang masalah agraria.
Ilustrasi.  Serikat Petani Indonesia atau SPI memberikan 3 catatan penting usai debat publik II pilkada Kabupaten Sukabumi, yang berlangsung di Kabupaten Bandung Jumat 22 November 2024. (Sumber: istimewa)