SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai orang tua, tugas kita adalah membesarkan anak kita menjadi orang yang baik dan penuh kasih sayang. Hal ini untuk memastikan mereka memiliki alat untuk mengatur emosi mereka, membina hubungan yang sehat dan memahami mana yang benar dan mana yang salah.
Sampai saat ini, banyak orang tua yang masih percaya bahwa anak perlu dihukum agar bisa berkembang dan belajar mana yang benar dan mana yang salah.
Apa itu hukuman?
Seringkali, hukuman dan disiplin digunakan secara bergantian. Namun kata disiplin berasal dari bahasa Latin disciplina yang pada hakekatnya berarti mengajar, belajar atau pengajaran. Hukuman adalah ketika kita berupaya memberikan atau menjatuhkan hukuman pada anak-anak kita atas sesuatu yang telah mereka lakukan.
Baca Juga: 5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?
Hal ini melibatkan dan membuat anak “membayar” untuk suatu perilaku atau tindakan. Jenis hukumannya bisa berupa memukul, mengucilkan, atau terus-menerus mempermalukan anak untuk mencapai perilaku yang diinginkan.
Hukuman bisa datang dari rasa marah dan oleh karena itu, bisa digunakan sebagai alat untuk meredakan amarah. Jadi, jika kita terus-menerus stres dan frustasi dengan anak-anak kita, kemungkinan besar kita akan lebih cenderung menghukum mereka. Jika kita tidak bisa mengendalikan emosi, kecil kemungkinan kita bisa membantu anak kita mengendalikan emosi.
Berikut enam alasan orang tua membesarkan anak tanpa hukuman yang dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: 6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya
1. Hukuman tidak mengajarkan perilaku yang pantas
Anak-anak kita perlu belajar seperti apa perilaku yang pantas, mereka perlu belajar bagaimana mengatur emosi, dan mereka perlu belajar bagaimana mengkomunikasikan rasa frustrasi, kemarahan dan kekesalan mereka dengan cara yang tidak merusak.
2. Hukuman tidak mempertimbangkan emosi anak kita
Jika tujuan kita adalah untuk membesarkan manusia yang cerdas secara emosional, maka alih-alih menutup mulut anak-anak dan mendorong mereka untuk menekan emosi mereka dalam situasi yang menantang ini, lebih baik kita menangkap momen-momen ini sebagai peluang untuk mengajari mereka tentang emosi mereka, dan bagaimana cara mengelolanya.
Tips bagus yang dapat membantu terutama dalam situasi yang sangat menantang ini adalah memisahkan perilaku dan emosi.
Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang
3. Anak-anak kita mencerminkan semua yang kita lakukan
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan tentunya belajar dari apa yang mereka jalani. Jadi, jika bersikap agresif terhadap anak, maka anak kita akan belajar menjadi agresif, dan mereka akan belajar bahwa itulah cara orang dewasa menghadapi situasi, mereka membentak, memarahi, dan mempermalukan.
4. Hukuman tidak fokus pada kebutuhan anak kita
Hukuman tidak terfokus pada kebutuhan anak kita, namun merupakan taktik menyeluruh yang kita asumsikan akan 'memperbaiki' perilaku setiap anak.
Meski sulit untuk mengakuinya, namun dalam setiap perilaku yang menantang selalu ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, oleh karena itu anak-anak membutuhkan kita untuk mempertimbangkan apa yang mereka rasakan saat ini, dan memberikan respons yang sesuai.
5. Tidak mendorong anak untuk berpikir sendiri
Hukuman menanamkan rasa takut dan mendorong anak-anak kita untuk menyenangkan orang lain daripada secara proaktif membuat pilihan berdasarkan alasan dan moral. Maka dari itu, kita perlu menjadi pelatih emosi anak kita, dan perlu bekerja sama dengan mereka untuk memahami mengapa dan bagaimana mereka dapat berbuat lebih baik di masa depan.
Jadi, apakah hukuman berhasil? Faktanya, ya, hukuman berhasil untuk mendapatkan ketaatan, tetapi tidak berpengaruh apapun bagi hubungan orang tua-anak.
Baca Juga: 6 Kesalahan Mendidik Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua, Anda Termasuk?
Kita ingin menghindari pola asuh yang penuh rasa takut, karena kita ingin anak-anak kita mempercayai kita sebagai orang tua mereka, dan memberikan teladan kasih sayang saat kita memberi mereka bimbingan sepanjang hidup mereka.