SUKABUMIUPDATE.com - Jika memiliki anak dengan ADHD, Anda mungkin memerlukan pendekatan disiplin yang berbeda. Beberapa perubahan sederhana pada strategi pengasuhan Anda dapat memberikan anak alat yang mereka perlukan untuk mengelola perilakunya dengan lebih efektif.
Untuk mendisiplinkan anak penderita ADHD, cobalah menyiapkan anak Anda untuk sukses. Bagilah tugas-tugas rumit menjadi langkah-langkah kecil yang dapat ditindaklanjuti. Dorongan juga sangat membantu jadi tetaplah positif. Cobalah juga untuk membiarkan pelanggaran kecil berlalu saat Anda fokus pada tujuan yang lebih besar.
Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan untuk duduk diam, menyelesaikan tugas, mengelola impuls, dan mengikuti arahan. Sehingga, strategi disiplin ini dapat berperan penting dalam membantu anak yang memiliki perilaku menantang untuk mengikuti aturan.
1. Berikan Perhatian Positif
Mengasuh anak dengan ADHD bisa melelahkan. Persediaan energi mereka yang tiada habisnya dan keinginan mereka untuk berbicara terus-menerus dapat melelahkan bahkan untuk orang tua yang paling sabar sekalipun.
Namun, dengan memberikan perhatian positif kepada anak penderita ADHD adalah investasi yang baik.
2. Berikan Instruksi yang Efektif
Anak-anak dengan rentang perhatian yang pendek membutuhkan bantuan ekstra untuk mengikuti arahan. Seringkali, mereka tidak mendengar instruksinya sejak awal.
Untuk membuat instruksi menjadi lebih efektif, mulailah dengan mendapatkan perhatian penuh dari anak Anda. Matikan televisi, jalin kontak mata, dan letakkan tangan di bahu anak Anda sebelum mengajukan permintaan.
Baca Juga: Kenali 11 Tanda Anak dengan Kondisi ADHD yang Harus Diperhatikan Orang Tua
3. Pujilah Usaha Anak Anda
Pujian akan memotivasi anak-anak dengan ADHD untuk berperilaku, dan umpan balik yang sering adalah hal yang penting. Jadikan pujian Anda lebih spesifik. Daripada hanya mengatakan, “Kerja bagus”, lebih baik katakan, “Kerja bagus, letakkan piring di wastafel tepat saat aku memintanya.”
Pujilah juga anak Anda karena mengikuti arahan, bermain dengan tenang, dan duduk diam dan Anda akan mendorong mereka untuk terus melakukannya.
4. Gunakan Teknik Disiplin Time-Out Bila Diperlukan
Time-out dapat menjadi cara yang baik untuk membantu anak-anak penderita ADHD menenangkan tubuh dan otaknya. Time-out tidak harus menjadi hukuman yang berat. Namun sebaliknya, ini bisa menjadi keterampilan hidup hebat yang berguna dalam banyak situasi.
5. Abaikan Perilaku Buruk yang Ringan
Mengabaikan perilaku buruk yang ringan akan mengajarkan mereka bahwa perilaku menjengkelkan tidak akan memberikan hasil yang diinginkan.
Maka dari itu, cobalag abaikan rengekan, keluhan, suara keras, dan upaya mengganggu Anda. Pada akhirnya, anak Anda akan berhenti. Namun harus tetap diingat, mengabaikan perilakunya dan bukan anaknya.
6. Biarkan Konsekuensi Alami
Kadang-kadang, membiarkan konsekuensi yang wajar lebih masuk akal daripada mencoba meyakinkan seorang anak untuk membuat pilihan yang lebih baik.
Misalnya, jika anak Anda menolak istirahat bermain untuk makan siang, maka simpan saja makanannya. Konsekuensi alaminya adalah kemungkinan besar mereka akan lapar di kemudian hari dan harus menunggu hingga makan malam untuk makan.
7. Tetapkan Sistem Penghargaan
Sistem penghargaan dapat menjadi cara yang bagus untuk membantu anak-anak dengan ADHD tetap pada jalurnya. Namun anak-anak dengan ADHD sering kali bosan dengan sistem penghargaan tradisional yang mengharuskan mereka menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hadiah.
Sumber: Very Well Family