SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak berkelahi satu sama lain karena berbagai alasan.
Orang tua seringkali mempunyai tugas yang sulit untuk mengetahui kapan harus membiarkan penyakit ini berjalan dengan sendirinya dan kapan harus melakukan intervensi dan mengambil tindakan.
Anak-anak, terutama saudara kandung, dapat bertengkar karena alasan yang paling konyol, namun hal tersebut dapat menjadi penghancur persahabatan dalam pikiran anak kecil.
Baca Juga: 9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat
Perbedaan pendapat adalah bagian dari perkembangan anak, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meminimalkan atau mencegah anak-anak bertengkar.
Cara Mengurangi Pertengkaran Saudara
Berikut beberapa tips bagi orang tua saat anaknya bertengkar:
- Ajarkan Pemecahan Masalah
Bahkan anak-anak yang masih sangat kecil pun dapat memahami isu-isu dasar tentang keadilan dan tidak adanya perkelahian.
Bicaralah dengan anak-anak tentang perkelahian dan cara-cara lain untuk menyelesaikan suatu masalah. Selalu tetapkan aturan dasar tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah
- Gunakan Pujian dan Penguatan Positif
Pujian dan penguatan positif sangat bermanfaat dalam membantu membangun perilaku positif anak.
Kuncinya adalah mengabaikan pertengkaran dan kemudian memberikan perhatian yang berlebihan ketika mereka ketahuan melakukan sesuatu yang baik, positif, atau bermanfaat.
- Jadilah Teladan yang Positif
Orang tua harus menjadi teladan dalam bekerja sama dan bergaul dengan orang lain.
Berikan contoh perilaku yang diharapkan setiap saat. Dan selalu ingat, anak-anak Anda sedang menonton apapun yang orang tuanya lakukan.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu Dampak Buruknya, Ini 6 Bahaya Terlalu Mengekang Anak!
- Tetap Tenang
Anak-anak memperhatikan bagaimana orang dewasa berperilaku dan bertindak ketika mereka marah, tidak setuju dengan sesuatu, atau tersinggung.
Bersikap tenang di bawah tekanan dan menunjukkan pengendalian diri merupakan contoh positif.
- Jangan Perhatikan
Bertengkar sering kali merupakan cara bagi anak-anak untuk mendapatkan perhatian, Dan bagi sebagian anak, perhatian negatif lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali.
Jika orang dewasa mengabaikan perkelahian tersebut di rumah atau lokasi manapun, maka hal tersebut tidak lagi menjadi alasan untuk melakukannya.
- Perlakukan Semua Orang dengan Sama
Jebakan tercepat yang bisa dilakukan oleh orang dewasa adalah mencoba menyelidiki siapa yang memulai pertengkaran, dan siapa yang mengatakan apa, lalu apa yang menyebabkan meningkatnya masalah tersebut.
Memihak atau memberikan hukuman secara berbeda akan menentukan pemberian label pada korban dan pelaku intimidasi.
Dalam kebanyakan kasus, hukumannya harus sama tanpa pengecualian. Sekali lagi, tujuannya adalah untuk menghilangkan tantangan dalam pertarungan dan menghilangkan inisiatif apa pun untuk “menang” atau “kalah” dalam pertarungan.
Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat
- Minimalkan Kesempatan untuk Bertengkar
Pertimbangkan semua alasan anak-anak bertengkar dan lakukan apa yang Anda bisa untuk menghilangkan situasi tersebut.
Ketahui juga kapan anak-anak berada dalam kondisi terburuknya, seperti ketika mereka lelah atau lapar atau baru saja mengalami hari yang buruk, dan meminimalkan potensi pertengkaran.
Sumber :verywellfamily.com