SUKABUMIUPDATE.com - Membawa anak-anak ke tempat-tempat umum dapat menimbulkan ketakutan di hati bahkan orang tua yang paling berpengalaman sekalipun.
Anak-anak akan cenderung enggan, terutama jika mereka merasa orang tua mereka cenderung kurang mendisiplinkan mereka di depan banyak orang.
Dapat Dipahami bahwa beberapa orang tua berhenti membawa anak-anak mereka ke toko kelontong atau acara-acara publik lainnya dalam upaya menghindari drama dan rasa malu menghadapi kemarahan.
Baca Juga: 7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa
Namun, sebagian lainnya tidak mempunyai kemewahan untuk menjalankan tugas mereka sendirian.
Sementara itu, sebagian besar orang tua ingin mencari cara untuk menikmati acara publik bersama anak-anak mereka. Untungnya, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mendorong perilaku yang Anda inginkan sekaligus mendisiplinkan anak di depan umum secara efektif.
Faktanya, melansir verywellmind, Anda dapat mempersiapkan anak Anda untuk sukses dengan memberi tahu mereka secara pasti aktivitas apa yang diperlukan, perilaku yang Anda harapkan, dan apa yang akan terjadi jika mereka tidak mengikuti rencana tersebut.
Baca Juga: Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?
Penerapan praktik disiplin yang diharapkan dan konsisten di rumah dan saat bepergian akan membantu mengurangi banyak tantangan perilaku sejak awal.
Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum
- Gunakan Pola Asuh Otoritatif
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak berkembang dan lebih kooperatif ketika orang tua menerapkan pola asuh otoritatif, kata Jacob Sheff , DO, dokter anak di Providence Health di Tigard, Ore.
Daripada menerapkan pola asuh yang permisif (terlalu longgar) atau otoriter (terlalu ketat).
Sebab, pendekatan pola asuh orang tua yang otoritatif membimbing anaknya dengan pola pikir yang tegas, tenang, dan baik hati.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu Dampak Buruknya, Ini 6 Bahaya Terlalu Mengekang Anak!
- Jelaskan Harapan Jelas
Sebelum Anda pergi ke tempat umum, seperti toko kelontong, dokter gigi , atau arena video game, pikirkan bagaimana Anda ingin anak Anda berperilaku.
Untuk menghindari masalah, Anda harus memberi tahu anak apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
- Tetapkan konsekuensi
Menggunakan konsekuensi adalah metode disiplin yang terbukti. Intinya tidak hanya bersifat tegas, namun penuh kasih sayang, dan memperkuat anak bahwa perilakunya tidak dapat diterima, namun juga cenderung mendorong tindakan yang lebih positif di masa depan.
Beritahukan dengan jelas apa dampak positifnya jika anak Anda mengikuti aturan dan apa dampak negatifnya jika tidak.
Baca Juga: 7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?
- Hindari Masalah Sebelum Dimulai
Ambil langkah-langkah untuk mencegah masalah perilaku dengan memastikan anak Anda diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi lingkungan masyarakat.
Pastikan Anda menggunakan item ini secara proaktif dan bukan sebagai respons terhadap perilaku buruk.
Selain itu, Anda dapat melakukan upaya ekstra untuk melibatkan anak Anda dalam percakapan, seperti membicarakan hal-hal atau orang-orang yang Anda lihat di sekitar saat Anda menunggu.
- Memperhitungkan Kebutuhan Anak Anda
Sadarilah bahwa beberapa anak, seperti anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) atau gangguan pemrosesan sensorik (SPD), merasakan mikrofon saat berada di tengah keramaian atau oleh cahaya terang dan suara keras, kata Gina Song, MD, dokter anak di Rumah Sakit Northwestern Medicine Delnor.
Jika anak Anda rentan terhadap kelebihan sensorik, lakukan yang terbaik untuk memilih waktu yang tidak terlalu sibuk untuk menjalankan tugas, seperti di pagi hari, pertengahan minggu, atau mendekati waktu tutup.
Anda juga dapat memilih tempat dengan desain yang berhubungan dengan sensorik lebih lembut, seperti lokasi dengan pencahayaan dan dekorasi yang lebih redup, musik yang lebih tenang atau tanpa musik, dan lebih banyak ruang terbuka.
Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat
- Bersikaplah Konsisten dan Tindak Lanjuti
Bila anak Anda melanggar peraturan, tindak lanjuti dengan konsekuensi negatif.
Secara konsisten memberikan pengingat dan harapan yang sama dan kemudian mengoordinasikan jika anak Anda berperilaku buruk, karena ini akan mengirimkan pesan yang jelas kepada anak Anda tentang perilaku yang Anda inginkan dan apa yang akan terjadi jika mereka tidak mematuhinya.
Kuncinya adalah menggunakan konsekuensi meskipun itu tidak nyaman. Dengan cara ini anak Anda tahu bahwa bahkan di tempat umum mereka tetap harus mengikuti Arahan Anda.
- Tawarkan Hadiah untuk Perilaku Baik
Penelitian menunjukkan bahwa fokus pada perilaku yang baik akan mendorong anak-anak untuk bertindak dengan tepat.
Menggunakan pujian dan penghargaan adalah metode yang terbukti untuk memperkuat tindakan positif. Selain itu, menunjukkan antusiasme, kasih sayang, kebaikan, dan sikap positif kepada mereka akan menghasilkan hal yang sama dalam diri mereka.
Baca Juga: Hidup Sehat dan Bahagia, 5 Langkah Sederhana Menurunkan Kolesterol