SUKABUMIUPDATE.com - Semua orang pasti merasakan stres dan ini adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menantang atau berbahaya. Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Tekanan pekerjaan: Beban kerja yang berat, tenggat waktu yang ketat, dan tuntutan yang tinggi dapat menyebabkan stres.
- Masalah keuangan: Kesulitan keuangan, seperti hutang atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan stres.
- Perubahan hidup: Peristiwa seperti pernikahan, perceraian, kematian orang terdekat, atau pindah rumah dapat menyebabkan stres.
- Masalah kesehatan: Penyakit kronis atau cedera dapat menyebabkan stres.
- Masalah hubungan: Konflik dengan pasangan, keluarga, atau teman dapat menyebabkan stres.
Baca Juga: Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?
Apapun situasi stresnya, tubuh kita membutuhkan waktu untuk bereaksi terhadap perubahan ini pada tingkat fisik, mental, dan emosional. Pada setiap momen stres, menara kendali kecil di otak yang disebut Hipotalamus memerintahkan tubuh untuk melepaskan hormon stres.
Hormon-hormon tersebut memicu 'respons melawan' yang berupa:
- Peningkatan detak jantung
- Nafas cepat
- Peningkatan konsentrasi
- Kewaspadaan mental dan
- Tubuh siap beraksi
Kebanyakan dari kita memandang stres secara negatif, sebenarnya ada lebih dari cerita ini. Faktanya, stres juga bisa berdampak positif. Bayangkan, Anda diminta memikul tanggung jawab tambahan di bidang profesional Anda.
Baca Juga: 9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?
Bagaimana dampaknya terhadap Anda? Anda akan menjadi lebih waspada, lebih waspada, dan melakukan segala upaya untuk merasakan bahaya yang akan datang. Ini adalah respon tubuh Anda untuk bereaksi positif terhadap perubahan ini.
Meskipun stres dalam jumlah kecil secara teratur lebih bermanfaat daripada merugikan, sebenarnya stres kronislah yang membahayakan tubuh kita dan memengaruhi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Berikut beberapa gejala dampak kronis stres terhadap kesehatan seseorang:
- Insomnia
- Depresi
- Kecemasan
- Sifat lekas marah
- Sakit kepala
Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif
Berikut ini ada beberapa dampak bahaya bagi kesehatan tubuh yang dihimpun dari laman Pharmaesy.
1. Stres Pada Sistem Pencernaan
Stres membuat nafsu makan kita hilang. Selama waktu ini, hati memproduksi gula darah ekstra untuk memberi Anda dorongan energi. Seringkali, tubuh tidak mampu menangani lonjakan kadar gula ini dan menempatkan dirinya di bawah tekanan untuk terkena diabetes Tipe-2 .
Anda juga menjadi rentan mengalami refluks asam atau mulas karena peningkatan asam lambung.
2. Stres Pada Sistem Otot
Otot-otot tubuh kita menjadi tegang ketika tubuh sedang mengalami stres. Dengan stres yang berkepanjangan, otot tidak mendapat kesempatan untuk rileks. Otot yang kencang dan tegang menyebabkan nyeri badan, nyeri leher dan bahu, serta sakit kepala.
3. Stres Kepada Seksualitas dan Sistem Reproduksi
Stres yang berkepanjangan menyebabkan kadar testosteron pria turun. Stres juga dapat mengganggu produksi sperma, dan menyebabkan disfungsi ereksi. Bagi wanita, stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi siklus menstruasi mereka dan menyebabkan menstruasi tidak teratur, berat, dan menyakitkan.
4. Stres Kepada Sistem Kardiovaskular
Saat stres, jantung memompa darah lebih cepat. Hormon stres membantu mengalihkan lebih banyak oksigen ke otot sehingga Anda lebih siap menghadapi stres. Namun hal ini menyebabkan tekanan darah Anda meningkat.
Oleh karena itu, stres kronis menyebabkan jantung bekerja terlalu keras dalam waktu yang terlalu lama dan peningkatan tekanan darah meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dampak umum stres lainnya terhadap perilaku kita meliputi:
- Penyalahgunaan Narkoba/Alkohol
- Penggunaan Tembakau
- Makan Berlebihan atau Kurang Makan
- Gejala penarikan diri
- Merasa kewalahan