SUKABUMIUPDATE.com - Tahukanda anda, mendidik anak dengan metode terlalu keras rupanya memiliki dampak buruk terhadap kondisi psikologis si kecil.
Dampak buruknya tentu sangat merugikan bagi anak, di mana hati dan jiwanya akan terguncang akibat tak kuat dengan didikan keras.
Yuk simak 6 dampak buruk terlalu keras mendidik anak yang perlu dipahami orang tua, seperti merujuk dari berbagai sumber!
1. Anak Trauma
Berdasarkan penelitian The American Academy of Pediatric, trauma pada anak salah satunya bisa disebabkan karena sering dipukul dan dimarahi serta kekerasan lainnya.
Adapun gejalanya gejala seperti, susah tidur, gampang marah, daya ingat terganggu, sering melamun dan fokus menurun.
2. Kesehatan Mental Terganggu
Menurut studi dari University College London, anak mendapatkan pola asuh terlalu kasar dan keras akan mengalami gangguan kesehatan mental.
Sebab, merasa tertekan, tidak nyaman dan campur aduk perasaannya menyebabkan pikiran dan kejiwaannya terganggu.
3. Berpotensi Kabur dari Rumah
Jika anak tidak lagi betah dan sanggup menerima didikan yang keras dan kasar, bisa jadi berpotensi kaburnya anak dari rumah.
Hal ini lantaran adanya ketakutan yang berlebihan dari anak yang sudah merasa muak dengan cara orang tuanya.
4. Pergaulan Bebas
Karena tidak betah di rumah, akhirnya anak lebih nyaman berada di luar rumah dan mencari tempat ternyaman di luar sana.
Inilah yang akhirnya memicu pergaulan bebas, terlebih anak kurang mendapat didikan tentang nilai dan karakter di rumah.
5. Takut Berpendapat
Terlalu otoriter, mengekang sampai melakukan kekerasan kepada anak tentu akan membuatnya takut berpendapat.
Karena sifat orang tua semacam ini pada umumnya sangat egois, hal ini yang akhirnya membuat anak kesulitan memulai komunikasi dengan orang tuanya.
6. Anak Ikut Kasar
Dampak buruk lainnya, anak pun bisa berpotensi menjadi pribadi yang serupa seperti kekerasan orang tuanya.
Karena pada dasarnya anak merupakan peniru ulung dari orang tuanya. Baik buruknya perilaku anak juga tergantung dari bagaimana didikan orang tuanya.