SUKABUMIUPDATE.com - Dampak perselingkuhan orang tua kepada anak rupanya bukan main-main, pengaruhnya sangat besar bagi kehidupannya.
Tak ayal, perilaku buruk anak saat dewasa terkadang disebabkan pengaruh perselingkuhan orang tuanya dulu.
Itulah kenapa, setiap orang tua harus menghindari ketidaksetiaan kepada pasangan agar tidak berdampak buruk terhadap anak.
Lantas apa saja bahaya buruk perselingkuhan orang tua kepada anak? Yuk simak sebagaimana merujuk dari halodoc!
1. Kerenggangan Emosional
Perselingkuhan di beberapa kasus menjadi penyebab kerenggangan orang tua kepada anaknya di rumah.
Umumnya anak akan kekurangan kasih sayang, perhatian dan kepedulian lantaran salah satu orang tuanya selingkuh.
2. Malu
Anak pun akan merasakan dampak buruk bagi psikisnya, yaitu perasaan malu melihat kelakuan buruk orang tuanya yang bermain belakang.
Apalagi, jika pernak-pernik perselingkuhannya diketahui anggota keluarga, tentu anak akan ikut merasakan benci, malu dan sedih.
3. Sakit Hati dan Marah
Tak hanya orang tua yang diselingkuhi, anak pun sesungguhnya juga bisa merasakan sakit hati atas perselingkuhan ibu atau ayahnya.
Anak kecewaw melihat salah satu orang tuanya berkhianat. Akibatnya, sakit hatinya melahirkan kemarahan.
4. Kebingungan
Dampak buruk lainnya dari perselingkuhan orang tuanya adalah anak akan mengalami masa kebingungan.
Boleh jadi sebagai anak merasa sudah melakukan yang terbaik di rumahnya, termasuk dianggap baik-baik saja hubungan orang tuanya.
Sekali melihat perselingkuhan, maka anak akan merasa bingung dengan apa gerangan yang terjadi antara kedua orang tuanya.
5. Keraguan
Pengkhianatan orang tuanya juga bisa mempengaruhi kepercayaan anak di kemudian hari kepada orang lain dan calon pasangan masa depannya.
Anak boleh jadi akan merasakan ketakutan menjalin hubungan, sebab khawatir mengalami hal serupa, yakni dikhianati lawan jenisnya.
6. Berpotensi Ikutan Selingkuh
Menurut penelitian Journal of Family Issues pada 2015, dikemukakan bahwa anak yang orang tuanya berselingkuh juga berpotensi ikutan selingkuh di kemudian hari.
Oleh sebab itu, penting agar lebih hati-hati dalam berumah tangga, terutama tetap harus menjaga kesetiaan kepada pasangan. Karena dampaknya langsung kepada anak.