Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Minggu 05 Mei 2024, 09:59 WIB
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale

Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale

SUKABUMIUDATE.com - Disiplin lembut merupakan salah satu dari lima jenis disiplin utama yang dilandasi rasa saling menghormati antara orang tua dan anak. Dasar dari disiplin yang lembut adalah fokusnya pada penggunaan disiplin dan bukan hukuman.

Mirip dengan disiplin positif, orang tua yang menggunakan disiplin lembut tidak memukul atau menggunakan segala bentuk hukuman fisik. Tindakan tersebut tidak mempermalukan anak-anak, namun justru memberikan konsekuensi negatif yang terhormat dan menghalangi perilaku di masa depan.

1. Disiplin yang Lembut Terlihat Berjangka Panjang

Disiplin yang lembut tidak hanya berfokus pada perilaku masa kini. Sebaliknya, hal ini membantu orang tua melihat jangka panjang. Orang tua dapat mengenali keterampilan yang dibutuhkan anak-anak mereka dan menemukan strategi disiplin yang akan mencapai tujuan mereka.

Misalnya, jika seorang anak perlu belajar tanggung jawab, orang tua mungkin menawarkan lebih banyak tugas untuk memastikan anak memperoleh keterampilan yang dibutuhkannya.

Disiplin yang lembut juga mencakup upaya mengatasi kekurangan keterampilan sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat dan bertanggung jawab.

2. Disiplin Lembut Mengajari Anak Apa yang Harus Dilakukan

Disiplin yang lembut berfokus pada mengajari anak-anak perilaku yang pantas. Misalnya, seorang anak yang memanggil nama kakaknya tidak sekadar mendapat time-out. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan kata-kata mereka dengan cara yang baik.

Disiplin yang lembut mengajarkan anak-anak bagaimana mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang pantas secara sosial. Anak-anak akan belajar bagaimana membuat keputusan yang sehat sendiri.

3. Disiplin Lembut Mengakui Perasaan Anak

Disiplin yang lembut juga mempertimbangkan perasaan anak. Jika seorang anak sedang kesal, orang tua tidak akan berkata, “Ya, begitulah hidup,” atau “Kamu tidak boleh terlalu kesal karena hal sekecil itu.” Sebaliknya, orang tua yang menggunakan disiplin lembut mengajari anak-anak cara mengatasi emosi tidak nyaman tersebut.

Orang tua berbicara kepada anak-anak tentang perasaan mereka dan menanggapinya dengan serius. Anak-anak akan merasa diakui ketika mereka melihat orang dewasa mempertimbangkan perasaan mereka.

4. Disiplin Lembut Menekankan Keselamatan

Orang tua yang menerapkan disiplin lembut akan lebih menekankan keamanan fisik dan emosional. Anak-anak diajarkan untuk mengevaluasi risiko dan mempertimbangkan apakah pilihan mereka aman. Anak-anak juga diajari alasan yang mendasari peraturan.

5. Disiplin Lembut Menjelaskan Harapan

Apapun bisa dijadikan pengalaman belajar bagi anak. Seperti jalan-jalan ke toko kelontong, naik mobil, atau bermain game dapat digunakan untuk mengajari anak-anak berbagai keterampilan.

Ketika anak-anak mengetahui aturan sebelumnya, hal itu memberi mereka pilihan. Mereka tahu apa yang akan terjadi jika mereka berperilaku buruk dan juga apa dampak negatifnya jika mereka berperilaku buruk.

Ketika orang tua menerapkan disiplin yang lembut, mereka tidak akan mencoba memaksa anak melakukan apapun hanya karena kemauan semata dan mereka menghindari perebutan kekuasaan .

6. Disiplin Lembut Menggunakan Konsekuensi Positif dan Negatif

Disiplin yang lembut tidak sama dengan pola asuh yang permisif. Sebaliknya, orang tua akan menawarkan konsekuensi yang efektif. Namun penting untuk dicatat bahwa setiap konsekuensi memiliki tujuan tertentu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia