SUKABUMIUDATE.com - Disiplin lembut merupakan salah satu dari lima jenis disiplin utama yang dilandasi rasa saling menghormati antara orang tua dan anak. Dasar dari disiplin yang lembut adalah fokusnya pada penggunaan disiplin dan bukan hukuman.
Mirip dengan disiplin positif, orang tua yang menggunakan disiplin lembut tidak memukul atau menggunakan segala bentuk hukuman fisik. Tindakan tersebut tidak mempermalukan anak-anak, namun justru memberikan konsekuensi negatif yang terhormat dan menghalangi perilaku di masa depan.
1. Disiplin yang Lembut Terlihat Berjangka Panjang
Disiplin yang lembut tidak hanya berfokus pada perilaku masa kini. Sebaliknya, hal ini membantu orang tua melihat jangka panjang. Orang tua dapat mengenali keterampilan yang dibutuhkan anak-anak mereka dan menemukan strategi disiplin yang akan mencapai tujuan mereka.
Misalnya, jika seorang anak perlu belajar tanggung jawab, orang tua mungkin menawarkan lebih banyak tugas untuk memastikan anak memperoleh keterampilan yang dibutuhkannya.
Disiplin yang lembut juga mencakup upaya mengatasi kekurangan keterampilan sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat dan bertanggung jawab.
2. Disiplin Lembut Mengajari Anak Apa yang Harus Dilakukan
Disiplin yang lembut berfokus pada mengajari anak-anak perilaku yang pantas. Misalnya, seorang anak yang memanggil nama kakaknya tidak sekadar mendapat time-out. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan kata-kata mereka dengan cara yang baik.
Disiplin yang lembut mengajarkan anak-anak bagaimana mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang pantas secara sosial. Anak-anak akan belajar bagaimana membuat keputusan yang sehat sendiri.
3. Disiplin Lembut Mengakui Perasaan Anak
Disiplin yang lembut juga mempertimbangkan perasaan anak. Jika seorang anak sedang kesal, orang tua tidak akan berkata, “Ya, begitulah hidup,” atau “Kamu tidak boleh terlalu kesal karena hal sekecil itu.” Sebaliknya, orang tua yang menggunakan disiplin lembut mengajari anak-anak cara mengatasi emosi tidak nyaman tersebut.
Orang tua berbicara kepada anak-anak tentang perasaan mereka dan menanggapinya dengan serius. Anak-anak akan merasa diakui ketika mereka melihat orang dewasa mempertimbangkan perasaan mereka.
4. Disiplin Lembut Menekankan Keselamatan
Orang tua yang menerapkan disiplin lembut akan lebih menekankan keamanan fisik dan emosional. Anak-anak diajarkan untuk mengevaluasi risiko dan mempertimbangkan apakah pilihan mereka aman. Anak-anak juga diajari alasan yang mendasari peraturan.
5. Disiplin Lembut Menjelaskan Harapan
Apapun bisa dijadikan pengalaman belajar bagi anak. Seperti jalan-jalan ke toko kelontong, naik mobil, atau bermain game dapat digunakan untuk mengajari anak-anak berbagai keterampilan.
Ketika anak-anak mengetahui aturan sebelumnya, hal itu memberi mereka pilihan. Mereka tahu apa yang akan terjadi jika mereka berperilaku buruk dan juga apa dampak negatifnya jika mereka berperilaku buruk.
Ketika orang tua menerapkan disiplin yang lembut, mereka tidak akan mencoba memaksa anak melakukan apapun hanya karena kemauan semata dan mereka menghindari perebutan kekuasaan .
6. Disiplin Lembut Menggunakan Konsekuensi Positif dan Negatif
Disiplin yang lembut tidak sama dengan pola asuh yang permisif. Sebaliknya, orang tua akan menawarkan konsekuensi yang efektif. Namun penting untuk dicatat bahwa setiap konsekuensi memiliki tujuan tertentu.
Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Life
6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Sabtu 04 Mei 2024, 20:00 WIB
Life
9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak
Sabtu 04 Mei 2024, 18:00 WIB
Life
6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!
Sabtu 04 Mei 2024, 14:30 WIB
Life
Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak
Sabtu 04 Mei 2024, 12:30 WIB
Life
Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah
Sabtu 04 Mei 2024, 11:30 WIB
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB
Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang
Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.Sehat22 November 2024, 10:00 WIB
7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag
Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.Internasional22 November 2024, 09:57 WIB
Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab
Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB
Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat
Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB
Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi
Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.Sehat22 November 2024, 08:00 WIB
13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar
Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB
Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten SukabumiSukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB
Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?
Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.Science22 November 2024, 06:00 WIB
Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB
Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi
Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten SukabumiBERITA TERPOPULER