SUKABUMIUPDATE.com - Lantaran hidup di tengah-tengah lingkungan sosial, sudah sepatutnya orang tua mengajarkan anak tentang tatakrama sejak kecil.
Jika sedari kecil sudah dipupuk dengan tatakrama, maka saat besar akan mudah menerapkannya, baik kepada orang tua dan lingkungannya.
Lantas bagaimana cara mengajarkan anak tentang tatakrama? Yuk simak ulasan berikut yang dilansir dari bpkpenabur.or.id.
Cara Mengajarkan Tatakrama Pada Anak
1. Teladan Langsung dari Orang Tua
Langkah pertama yang harus ditanam, orang tua harus langsung memberi teladan kepada anaknya terkait tatakrama yang baik.
Contohnya seperti tatakrama kepada orang tua, hormat kepada yang tua, dan menghargai kepada yang muda, ramah saat bertemu orang dan lain sebagainya.
Biarkan anak langsung melihat bagaimana kebiasaan tatakrama dari orang tua agar ditiru pula oleh anak.
Baca Juga: 6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya
2. Ajari 3 Kata Kunci Hidup
Kata kunci hidup itu adalah menerapkan kata maaf, tolong dan terima kasih. Tiga hal ini yang harus diajarkan kepada anak tiada henti.
Ajarkan anak untuk berkata maaf di kala berbuat salah, meminta tolong ketika membutukan bantuan dan berterima kasih dikala dibantu orang lain.
Ketiga kata itu merupakan tatakrama dasar yang seharusnya diajari terus-menerus kepada anak agar terbiasa sampai dewasa.
Baca Juga: 9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat
3. Ajarkan Adab Berbicara
Salah satu tatakrama yang mesti diajarkan kepada anak adalah tentang bagaimana saat sedang berbicara.
Ajarkan anak agar tidak menyela pembicaraan saat lawan sedang berbicara, kontak mata fokus, tidak berkata kasar dan jorok dan lain sebagainya.
Baca Juga: 10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat
4. Tanamkan Empati dan Kepedulian
Sikap empati dan peduli sesungguhnya merupakan sentuhan hati yang sifatnya perlu dipupuk secara lama.
Maka dari itu, ajak anak melihat kondisi orang yang lagi susah, pertontonkan video inspiratif dan ajaarkan anak untuk merasakan hidup seperti orang lain jalani.
Ini akan membuka kepekaan hati, kelembutan jiwa dan terbukanya pikiran, sehingga empati dan kepedulian akan muncul di dalam diri anak.
Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah
5. Beri Pemahaman Kebaikan dan Keburukan
Sejak kecil, anak berikan pemahaman tentang kebaikan dan keburukan beserta resiko dari keduanya jika dilakukan.
Tanamkan kepada anak, berbuat kebaikan akan mendatangkan kebaikan pula, keburukan akan memicu keburukan lainnya.
Baca Juga: 7 Langkah Simpel, Ini Cara Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah
6. Berikan Reward
Mendidik anak harus menggunakan cara-cara yang membuat anak senang, salah satunya reward atau hadiah di setiap kepatuhan anak.
Misalnya, berikah hadiah saat anak bisa berkata maaf saat berbuat salah selama seminggu, hadiahkan anak mainan jika sukses menjadi pendengar yang baik dan begitu contoh sejenisnya.
Baca Juga: Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan