Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Jumat 03 Mei 2024, 11:40 WIB
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes

Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes

SUKABUMIUPDATE.com - Jika Anda dan pasangan tidak sepakat mengenai strategi disiplin, Anda tidak sendirian. Pasangan berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki temperamen yang berbeda pula. Yang satu mungkin lebih toleran, sementara yang lain tegas.

Meskipun perbedaan-perbedaan ini terkadang saling melengkapi, namun juga dapat menimbulkan konflik. Apa yang harus Anda lakukan jika Anda tidak setuju dengan strategi disiplin sebagai orang tua?

Alasan Ketidaksepakatan

Kebanyakan pasangan berbeda dalam hal disiplin. Misalnya, orang tua sering kali tidak sepakat mengenai kapan harus melakukan intervensi terhadap suatu perilaku. Salah satu orang tua mungkin percaya bahwa seorang anak tidak boleh diberi pengingat jika mereka tidak mengerjakan tugas tepat waktu. Dalam hal ini, orang tua tersebut mungkin menyarankan agar Anda menahan uang saku anak jika anak tersebut lupa.

Namun, orang tua lainnya mungkin percaya bahwa anak-anak harus diberi kesempatan ekstra. Yang sering terjadi adalah masalah disiplin apa yang dilakukan atau tidak dilakukan anak dikesampingkan, dan muncul masalah baru yaitu perselisihan perkawinan atau pasangan.

Maka dari itu, diskusikan perbedaan yang terjadi untuk mencegah munculnya masalah yang lebih besar di masa depan. Memahami perbedaan pendapat orang tua mengenai disiplin akan membantu Anda dan pasangan menjadi satu tim yang bersatu.

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Konsekuensi dari Ketidaksepakatan

Ketidaksepakatan dalam mengasuh anak dapat dengan mudah menyebabkan masalah hubungan. Terkadang salah satu orang tua cenderung berpihak pada anak, sehingga bisa berubah menjadi “kita” yang melawan orang tua lainnya. Kemudian, alih-alih bekerja sama sebagai sebuah tim, orang tua justru mulai bekerja melawan satu sama lain.

Ini juga tidak sehat bagi anak-anak ketika orang tua sering berselisih paham mengenai disiplin. Jika Anda cenderung lebih keras terhadap anak-anak, kemungkinan besar Anda akan menjadi “orang jahat”, dan anak-anak akan segera belajar meminta sesuatu kepada orang tua lain.

Hal ini dapat menimbulkan masalah komunikasi antar pasangan dan antara salah satu pasangan dengan anak. Tapi ini lebih dalam dari ini. Konsekuensi yang tidak konsisten dapat menyebabkan anak merasa cemas karena tidak yakin dengan apa yang diharapkan. Saat berbicara dengan pasangan Anda, ingatlah bahwa masalahnya bukan hanya topik spesifiknya. Dibalik topik tersebut terdapat kecintaan orang tua terhadap anaknya.

Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah, dan dengan perbedaan orang, akan mengejutkan jika pasangan tidak mengalami konflik dalam memilih cara terbaik untuk mendisiplinkan anak mereka. Namun, kita tahu bahwa perbedaan pendapat ini dapat menciptakan perselisihan relasional dan berdampak negatif juga pada anak-anak.

Maka dari itu, luangkan waktu sejenak untuk mencermati beberapa strategi di atas, dan memahami sudut pandang masing-masing. Ingatlah bahwa Anda boleh berbeda pendapat tanpa merendahkan pasangan Anda.

Dengan mengetahui bahwa bersatu sebagai orang tua adalah salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda, carilah cara untuk berkompromi.

Sumber: Very Well Family

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)