6 Sikap Orang Tua yang Cepat atau Lambat Akan Merusak Mental Anak

Jumat 03 Mei 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba

Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba

SUKABUMIUPDATE.com - Ada beberapa sikap yang semestinya tidak dipertontonkan orang tua kepada anaknya di saat masih dalam masa pengasuhannya.

Karena jika orang tua memperlihatkannya kepada anaknya, sikap tersebut rupanya bisa merusak mental di masa depan.

Oleh sebabnya, orang tua lebih waspada, mengingat sikap yang dilakukan akan dilihat dan pengaruhnya besar terhadap anak.

Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah

Berikut sikap orang tua yang bisa merusak mental anak sebagaimana merujuk dari laman klikdokter!

Sikap Orang Tua yang Merusak Mental Anak

1. Bertengkar di Depan Anak

Mempertontonkan pertengkaran suami istri di hadapan anak bisa membuat suasana hatinya tidak menentu.

Anak akan sedih melihat kedua orang tuanya tidak harmonis, mentalnya akan terganggu akibat ketidak ceriaan dari orang tuanya sendiri.

Baca Juga: 10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat

2. Selalu Menampakkan Sikap Mengeluh

Sering memperlihatkan kebiasaan mengeluh di hadapan anak bukan perkara baik. Karena ini merupakan tand kelemahan.

Orang tua sama halnya sedang membangun mental anak menjadi lemah. Jadi, jangan tampakkan mengeluh itu dari hadapan anak.

3. Gosip di Hadapan Anak

Pada dasarnya, anak merupakan peniru ulung dari orang tuanya. Jadi, orang tua yang terbiasa bergosip juga akan turun kepada anaknya.

Hal ini yang kadang tidak disadari orang tua, alangkah baiknya untuk menghindar dari hadapan anak jika ingin menggosip, meski perbuatan membicarakan orang lain itu bukan tindakan dianjurkan.

Baca Juga: 7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

4. Ekspektasi Ketinggian pada Anak

Terlalu memasang ekspektasi tinggi kepada anak akan mendorong sikap yang bersifat memaksa kepada anak-anak.

Sebagai contoh, menginginkan anak harus sekolah di tempat elit, dapat prestasi ini dan itu, harus bergaul dengan siapa saja dan lain sebagainya.

Sedangkan satu sisi, anak belum tentu sesuai dengan ekspektasi orang tuanya. Di sinilah anak akan kehilanan semangat juangnya.

Baca Juga: 7 Langkah Simpel, Ini Cara Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah

5. Menilai Anak dari Angka

Tidak semestinya, orang tua menilai prestasi anak hanya dari angka di raport sekolah saja. Karena kecerdasan tidak melulu angka sebagai patokan.

Hal ini biasanya akan memicu minimnya apresiasi dari orang tua, sehingga anak kurang semangat karena kurang diberi dukungan, motivasi dan semangat hidup untuk belajar.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?

6. Melindungi Anak saat Berbuat Salah

Hal yang tak patut juga ketika orang tua melindungi kesalahan anak. Ini bisa membuat mental anak menja.

Harusnya, biarkan anak mengakui kesalahannya dan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Karena ini akan membaut mental semakin kuat.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa