SUKABUMIUPDATE.com - Menetapkan batasan bisa jadi sulit karena beberapa alasan. Terkadang, orang tua merasa bersalah karena mengatakan, "Tidak." Atau, mereka ingin menghindari tantrum yang pasti akan meledak ketika anak diberi tahu batasannya. Dan tentu saja, pasangan tidak selalu sepakat tentang batasan yang harus ditetapkan terhadap anak-anak.
Tapi batasan itu baik untuk anak-anak. Ini mengajarkan mereka perilaku yang pantas dan memberi mereka kesempatan untuk mempertajam beberapa keterampilan mereka.
1. Batasan Ajarkan Anak Disiplin Diri
Menetapkan batasan mengajarkan keterampilan disiplin diri. Meskipun videogame mungkin lebih menyenangkan, namun penting untuk tetap bertanggung jawab.
Tujuan akhirnya adalah agar anak-anak belajar mengelola semua tanggung jawab mereka, seperti pekerjaan rumah, dan merawat tubuh mereka tanpa diingatkan. Maka dari itu, tetap bantu anak Anda mengembangkan strategi yang akan memberikan batasan pada dirinya sendiri.
2. Batasan Jaga Keamanan Anak
Batasan mengajarkan anak-anak bagaimana menjaga diri mereka tetap aman. Meskipun mungkin aman bagi anak Anda untuk bermain di luar, ia mungkin juga memerlukan batasan tentang apa yang boleh ia lakukan atau ke mana ia boleh pergi saat bermain di luar sendirian.
Selain itu, batasan juga menjaga keamanan anak ketika mereka menggunakan internet dan ketika mereka mulai melakukan aktivitas secara mandiri. Batasan harus diperluas seiring dengan bertambahnya usia anak Anda.
Baca Juga: Bangun Hubungan Sehat dengan Anak, Begini 5 Cara Menggunakan Teknik Disiplin Positif
3. Batasan Dapat Menjaga Kesehatan Anak
Secara alami, sebagian besar anak-anak bersifat impulsif dan menikmati kepuasan sesaat. Oleh karena itu, mereka membutuhkan orang dewasa untuk mengajari mereka cara menjadi sehat.
Memberikan batasan dan struktur bagi anak-anak. Tetapkan batasan waktu menatap layar, olahraga, kebersihan, dan praktik kesehatan lainnya yang akan mendorong gaya hidup sehat.
4. Batasan Membantu Anak Mengatasi Perasaan Tidak Nyaman
Terkadang orang tua menghindari menetapkan batasan karena tidak ingin membuat anaknya sedih atau marah. Namun, mempelajari cara mengatasi emosi yang tidak nyaman sebenarnya merupakan keterampilan yang penting.
Setiap batasan yang Anda tetapkan merupakan kesempatan bagi anak Anda untuk berlatih mengelola emosinya. Latih upayanya saat ia mencoba mengatasi rasa frustasi, kemarahan, kebosanan, atau kesedihan, namun jangan mengambil tanggung jawab untuk menyemangati atau menenangkannya.
Sebaliknya, ajari mereka cara melakukan hal-hal tersebut untuk diri mereka sendiri. Anak-anak yang tahu bagaimana menangani perasaan tidak nyaman akan lebih siap menghadapi kenyataan di masa dewasa.
5. Batasan Menunjukkan pada Anak bahwa Anda Peduli
Seringkali, anak-anak menguji batasan hanya untuk melihat bagaimana reaksi orang dewasa. Seorang anak yang memukul saudaranya mungkin merasa lega ketika orang tuanya turun tangan. Atau seorang anak yang langsung duduk di sofa setelah Anda menyuruhnya berhenti mungkin sedang menguji keterampilan kepemimpinan Anda.
Anak-anak yang hidup dengan sedikit atau tanpa aturan akan mengalami kecemasan, dan anak-anak tidak ingin bertanggung jawab. Mereka ingin tahu bahwa Anda memegang kendali dan bahwa Anda kompeten untuk membantu mereka tetap memegang kendali.
Memberi konsekuensi negatif karena melanggar aturan, menunjukkan bahwa Anda tidak akan membiarkan keadaan menjadi tidak terkendali. Itu juga mengajarkan seorang anak bahwa Anda mencintainya.
Sumber: Very Well Family