SUKABUMIUPDATE.com - Mendisiplinkan anak merupakan sebuah kerja keras. Hal ini membutuhkan kewaspadaan secara terus-menerus, konsistensi, dan upaya yang menggugah pikiran.
Jadi, jika sedikit saja lalai pada hari-hari ketika Anda lelah atau kewalahan, maka Anda tidak sendirian. Namun tetap saja, kurangnya disiplin dapat menjadi masalah yang serius. Meskipun Anda mungkin akan tergoda untuk membuat alasan atas perilaku anak Anda, tetapi batasan dan konsekuensinya penting.
Jangan biarkan alasan berikut ini menghalangi Anda untuk memberikan disiplin yang sehat pada anak Anda.
1. Anak Anda Sedang Stres
Orang tua terkadang merasa bersalah ketika anak harus menanggung masa-masa sulit, seperti perceraian atau perundungan di sekolah. Merasa buruk adalah hal yang wajar. Lagi pula, siapa yang ingin melihat anaknya terluka? Namun, membiarkan perilaku buruk terjadi bukanlah solusi. Faktanya, anak-anak yang stres mungkin memerlukan disiplin lebih dari sebelumnya untuk membantu mereka merasa aman. Tunjukkan pada anak Anda bahwa Anda bisa menjaga mereka tetap aman dengan menetapkan batasan.
2. Anak Anda Tidak Bermaksud Melakukannya
Anak-anak tidak boleh didisiplinkan karena tidak sengaja menumpahkan segelas susu, namun mereka dapat bertanggung jawab atas tindakannya dengan membantu membersihkannya. Memberikan terlalu banyak kelonggaran karena sesuatu yang merupakan “kecelakaan” dapat menghalangi anak-anak untuk menerima tanggung jawab penuh atas perilaku mereka.
3. Anda Belum Menghabiskan Banyak Waktu Bersama Mereka
Membiarkan anak berperilaku buruk karena Anda merasa bersalah tidak akan ada gunanya bagi Anda berdua. Jadikan waktu bersama Anda yang berarti dengan menerapkan batasan yang jelas. Kemudian, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu menikmati kebersamaan satu sama lain saat Anda punya waktu bersama.
Baca Juga: Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten
4. Terlalu Keras pada Anak Anda Kemarin
Jika Anda pernah memberikan disiplin yang keras sebelumnya, bukan berarti Anda tidak boleh mendisiplinkannya sekarang. Penting bagi Anda untuk konsisten dengan disiplin. Inkonsistensi membingungkan anak-anak dan menyebabkan meningkatnya masalah perilaku.
5. Anak-Anak akan Tetap Anak-Anak
Tentu saja ada yang namanya kelakuan buruk itu adalah hal yang normal selama masih dalam batas wajar. Namun, penting untuk membedakan masalah perilaku anak yang normal dan tidak normal. Membiarkan anak-anak melakukan perilaku buruk dengan menganggapnya sebagai “hal-hal normal yang dilakukan anak-anak” dapat merugikan jika Anda membiarkannya melakukan terlalu banyak pelanggaran peraturan.
Anak-anak perlu belajar bagaimana membuat pilihan yang lebih sehat sehingga mereka dapat menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
6. Tidak Ingin Anak Anda Kesal
Terkadang Anda tergoda untuk melihat ke arah lain ketika anak Anda sedang bersenang-senang dan Anda tahu menempatkan mereka di waktu menyendiri akan membuat mereka kesal. Namun, mengajar anak-anak untuk menghadapi perasaan negatif adalah salah satu dari enam keterampilan hidup yang harus diajarkan oleh disiplin Anda.
7. Anda Terlalu Lelah untuk Menghadapinya
Akan ada hari-hari dimana Anda merasa terlalu lelah untuk memberikan satu lagi konsekuensi negatif. Namun, penting untuk mengumpulkan energi untuk menawarkan disiplin yang konsisten. Luangkan waktu dan energi ekstra untuk menangani masalah perilaku sekarang dan ini akan mengurangi upaya yang diperlukan di kemudian hari. Anggaplah energi yang Anda keluarkan sekarang sebagai investasi yang akan membuahkan hasil di kemudian hari.
8. Beralasan Anak Tidak Akan Mendengarkannya
Kurangnya rasa percaya diri dalam mengasuh anak dapat menghalangi orang tua untuk ikut campur. Mereka takut anak mereka tidak akan mendapat waktu istirahat atau tidak mau mendengarkan ketika hak istimewa diambil. Jika konsekuensinya tidak efektif, periksalah alasan mengapa disiplin Anda tidak berhasil.
Menghindari disiplin hanya akan memperburuk masalah dan penting bagi Anda untuk memperoleh keterampilan mengasuh anak agar dapat mendisiplinkan secara efektif.
9. Anak akan Menganggap Anda Jahat
Salah satu dari empat kesalahan terbesar dalam mengasuh anak adalah hanya melihat jangka pendek. Dalam jangka pendek, anak mungkin berpikir Anda bermaksud mengambil mainannya atau tidak membiarkannya bermain di luar. Namun, dalam jangka panjang, ini adalah hal terbaik bagi mereka dan penting untuk membantu mereka belajar.
10. Anda Harus Selalu Menjadi Orang Jahat
Jika Anda memiliki pasangan yang membiarkan anak Anda lolos dari masalah perilakunya, kemungkinan besar Anda akan merasa seperti orang jahat saat menerapkan hukum. Pelajari cara mendisiplinkan bersama pasangan agar anak Anda tidak menganggap salah satu dari Anda sebagai “orang jahat”. Tetapkan peraturan rumah tangga dan bekerja sama untuk menegakkan peraturan ini secara konsisten. Perilaku anak Anda kemungkinan besar akan membaik jika Anda menunjukkan sikap bersatu.
Sumber: Very Well Family