Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Rabu 01 Mei 2024, 21:31 WIB
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso

Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso

SUKABUMIUPDATE.com - Apapun jenis disiplin utama yang Anda gunakan, tidak akan berhasil jika tidak konsisten menerapkannya. Karena Konsistensi adalah salah satu kunci penting dalam mengatasi masalah perilaku anak. Namun, menetapkan batasan secara konsisten, memberikan konsekuensi yang efektif, dan menegakkan aturan sepanjang hari setiap hari bisa jadi sulit.

Periksa apa yang menghalangi Anda untuk bersikap konsisten dan ambil langkah-langkah untuk meningkatkan konsistensi disiplin Anda seperti berikut ini :

1. Tetapkan Aturan Rumah

Tetapkan peraturan rumah sehingga Anda dapat secara konsisten merespons perilaku yang tidak dapat diterima. Daftar peraturan tertulis dapat memastikan bahwa anak-anak memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka. Jika Anda membuat pengecualian terhadap peraturan, umumkan terlebih dahulu.

2. Menyediakan Struktur

Anak-anak akan melakukan yang terbaik jika mereka memiliki struktur dan akan lebih mudah untuk mendisiplinkan secara konsisten. Gabungkan kebiasaan sehat sebagai bagian dari rutinitas harian mereka dan anak-anak akan menyadari apa yang Anda harapkan dari mereka.

Tetapkan jadwal yang menyisihkan waktu tertentu untuk melakukan tugas tertentu. Anak-anak yang lebih kecil membutuhkan konsistensi dengan waktu tidur siang dan waktu makan. Anak-anak yang lebih besar mendapat manfaat dari jadwal untuk mengingatkan mereka kapan harus mengerjakan pekerjaan rumah, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan mengurus tanggung jawab lainnya.

3. Kembangkan Rencana

Lebih mudah untuk bersikap konsisten ketika Anda memiliki rencana yang jelas tentang konsekuensi negatif apa yang akan Anda gunakan untuk mengatasi perilaku buruk. Bersiaplah dengan konsekuensi logis, waktu istirahat, atau pengabaian aktif tergantung pada perilakunya. Selain itu, pertimbangkan penguatan positif untuk perilaku yang baik, seperti sistem penghargaan atau sistem token economy .

4. Bekerja Sama Dengan Pengasuh Lain

Jika memungkinkan, tetapkan aturan dan konsekuensi yang konsisten bagi pengasuh dan lingkungan. Jika guru, penyedia tempat penitipan anak, dan keluarga besar turut serta, hal ini dapat membantu mengubah perilaku dengan cepat. Untuk anak-anak yang orang tuanya bercerai, sebaiknya kedua rumah tangga menggunakan aturan dan konsekuensi yang sama. Bicaralah dengan pengasuh lain tentang mengembangkan rencana perilaku untuk mengatasi masalah tertentu.

5. Perhatikan Suasana Hati Anda

Temperamen orang tua merupakan faktor besar dalam disiplin. Saat Anda merasa lelah atau stres, kemungkinan besar Anda akan menerapkan disiplin yang sedikit berbeda. Meskipun beberapa orang tua mungkin kurang sabar terhadap suatu perilaku, namun orang tua lainnya mungkin merasa terlalu lelah untuk mengatasinya. Perhatikan baik-baik suasana hati Anda dan lakukan upaya ekstra untuk merespons masalah perilaku secara konsisten, apapun perasaan Anda.

6. Tindak lanjuti dengan Konsekuensi

Ancaman yang berulang-ulang tentu dapat membuat disiplin menjadi tidak konsisten. Jika Anda berulang kali mengulangi instruksi atau memberikan ancaman tanpa menindaklanjutinya, kemungkinan besar anak Anda telah belajar untuk mengabaikan Anda.

Sehingga, penting bagi orang tua untuk bersungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan agar hal tersebut dapat dibangun dengan kredibel. Jika seorang anak mengetahui bahwa Anda serius, dia akan mendengarkan untuk pertama kalinya. Tindak lanjuti dengan konsekuensi dan jangan hanya memberikan ancaman karena itu hanya akan melatih anak untuk tidak mendengarkan Anda.

7. Pilih Pertarungan Anda dengan Bijaksana 

Jika Anda ingin konsisten, Anda harus memilih pertarungan dengan bijak. Jika Anda mempunyai terlalu banyak peraturan atau terlalu banyak konsekuensi, mustahil untuk menjaga semuanya tetap lurus.

Jika Anda mempunyai anak dengan banyak masalah perilaku, pilihlah untuk mengatasi perilaku yang paling bermasalah terlebih dahulu. Cobalah untuk tidak mengejarnya dalam setiap hal kecil dan Anda akan terhindar dari perebutan kekuasaan yang dapat menyebabkan disiplin yang tidak konsisten. 

8. Tahan Dorongan untuk Menyerah

Ketidakkonsistenan dapat berasal dari sikap menyerah ketika anak-anak merengek, memohon, atau berjanji untuk menjadi baik. Jika Anda telah mengambil hak istimewa, jangan mengembalikannya sampai waktu yang ditentukan telah tercapai.

9. Harapan Perubahan Membutuhkan Waktu

Perubahan perilaku tidak akan terjadi dalam semalam, jadi jangan menyerah pada teknik disiplin Anda terlalu dini hanya karena belum berhasil. Butuh waktu bagi seorang anak untuk menyadari bahwa setiap kali dia berperilaku buruk, Anda akan menindaklanjutinya dengan konsekuensinya. Seringkali, anak-anak akan menekan keberuntungannya dengan harapan Anda akan lupa atau menyerah.

10. Fokus pada Jangka Panjang 

Salah satu dari empat kesalahan disiplin terbesar yang sering dilakukan orang tua adalah tidak melihat jauh ke depan. Meskipun menyerah atau membiarkan masalah perilaku berlalu begitu saja mungkin membuat hidup Anda sedikit lebih mudah saat ini, namun dalam jangka panjang, hal itu akan memperburuk keadaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga