Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Selasa 30 April 2024, 22:33 WIB
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li

Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li

SUKABUMIUPDATE.com - Pengendalian impuls dapat menjadi sebuah tantangan dan sesuai dengan perkembangannya bagi banyak anak, terutama anak kecil. Namun, ini adalah keterampilan penting yang dapat dipupuk dan ditingkatkan pada usia berapa pun.

Hal itu penting karena kurangnya pengendalian impuls adalah akar dari banyak masalah perilaku. Namun, tanpa intervensi yang efektif, perilaku impulsif dapat menjadi normal, menjadi kebiasaan, dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Misalnya, anak usia 5 tahun yang impulsif mungkin akan mengamuk ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, sedangkan anak usia 14 tahun yang impulsif mungkin akan membagikan konten yang tidak pantas di media sosial atau terlibat dalam perilaku berisiko seperti minum alkohol tanpa memikirkan potensinya.

Namun, Anda dapat membantu anak Anda belajar meningkatkan pengendalian impulsnya seiring pertumbuhannya. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa intervensi untuk meningkatkan pengendalian impuls (dan elemen lain dari fungsi eksekutif) bisa sangat membantu dalam memperkuat keterampilan ini.

Penelitian menunjukkan bahwa kontrol impuls yang buruk dikaitkan dengan gangguan pengambilan keputusan dan perkembangan kondisi kesehatan mental. Jadi, semakin besar kendali impuls yang dimiliki anak Anda, semakin kecil kemungkinan mereka melakukan atau mengatakan sesuatu yang dapat merugikan orang lain dan diri mereka sendiri dan semakin besar kemungkinan mereka memiliki kesehatan mental yang positif.

Baca Juga: Dorong Putera Daerah Maju Pilkada Sukabumi 2024, Haji Ucok: Banyak yang Mampu

Baca Juga: Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

1. Pertimbangkan Apakah Anak Anda menderita ADHD

Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) berdampak pada sekitar 11% anak-anak. Kontrol impuls, masalah perhatian, kesulitan mengingat, dan kesulitan mengikuti arahan adalah gejala umum ADHD. Anak-anak dengan ADHD mungkin memerlukan dukungan ekstra untuk mengembangkan keterampilan ini.

2. Ajari Anak Anda Memberi Label pada Perasaan

Anak-anak yang tidak memahami atau mengetahui cara mengomunikasikan emosinya secara efektif cenderung bersikap impulsif. Seorang anak yang tidak bisa berkata, "Aku marah" mungkin akan memukul untuk menunjukkan bahwa ia sedang kesal. Atau seorang anak yang tidak dapat mengucapkan, "Saya merasa sedih," mungkin menjatuhkan diri ke lantai dan berteriak.

Maka dari itu, ajari anak Anda untuk mengenali perasaannya sehingga mereka dapat memberitahu Anda bukannya menunjukkan kepada Anda bagaimana perasaannya.

3. Minta Anak Anda Mengulangi Petunjuknya

Terkadang, anak-anak berperilaku impulsif karena tidak mendengarkan arahan, terutama pada anak-anak penderita ADHD. Bantu mereka tetap pada jalurnya dengan memastikan mereka benar-benar mendengarkan. Jika tidak, sebelum Anda menyelesaikan instruksi, mereka mungkin langsung bertindak tanpa mengetahui apa yang Anda katakan.

Ajari anak Anda untuk mendengarkan arahan dengan memintanya mengulangi instruksi Anda sebelum mengambil tindakan.

4. Ajarkan Keterampilan Manajemen Kemarahan

Toleransi frustasi yang rendah dapat menyebabkan ledakan impulsif. Mengajarkan keterampilan manajemen amarah pada anak Anda dapat membantunya mengatasi emosi dengan cara yang sehat.

5. Tetapkan Aturan Rumah Tangga

Buat aturan yang jelas dan jelaskan alasan di balik aturan Anda. Memberi anak Anda struktur dan harapan dapat membantu meningkatkan pengendalian impuls karena mereka tahu perilaku apa yang diinginkan dari mereka. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak cenderung berkembang dengan rutinitas dan struktur yang diberikan oleh aturan keluarga.

Sumber : verywellfamily.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa