Memiliki Kontrol Impuls yang Buruk, Waspadai 4 Alasan Anak Berani Mencuri

Selasa 30 April 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi alasan anak berani mencuri / Sumber : pexels.com/@Alexey domidov

Ilustrasi alasan anak berani mencuri / Sumber : pexels.com/@Alexey domidov

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak ada seorangpun yang ingin anaknya mencuri, dan wajar jika Anda merasa khawatir dan khawatir jika mengetahui anak Anda mencuri.

Entah anak prasekolah Anda menyelundupkan permen dari toko kelontong, anak Anda yang berusia 7 tahun membawa pulang mainan dari rumah temannya, atau anak Anda yang berusia 14 tahun mengambil cat kuku dari toko obat, hal ini tentu akan sangat menjengkelkan jika anak Anda mencuri.

Dan Anda mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengekang perilaku tersebut.

Hal yang paling penting adalah mengatasi pencurian dengan cara yang mengajarkan anak-anak bahwa tindakan tersebut salah dan memotivasi mereka untuk tidak melakukannya lagi.

Mengapa Anak-Anak Mencuri

Kita semua cenderung ingin tahu dan menginginkan apa yang tidak bisa kita miliki. Dapat dimengerti jika kita merealisasikan pencurian, namun hal ini tidak sesederhana menjadi buruk atau salah. Faktanya, Sudah menjadi sifat manusia untuk memeriksa barang-barang terlarang. Kita semua siap untuk melakukannya." 

Ada banyak kompleksitas dan emosi mendasar yang dapat mempengaruhi keputusan seorang anak untuk mencuri. Mewaspadai dan mengatasi keadaan ini, sekaligus memberikan konsekuensi atas perilaku buruk, dapat membantu mencegah godaan untuk mencuri di masa depan.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan usia anak, kedewasaan, apa yang dicuri, dan konteksnya. Mengetahui alasan mereka mengambil barang tersebut dan motivasi mereka akan membantu Anda menyusun rencana yang lebih efektif untuk menangani perilaku tersebut. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa anak-anak mencuri.

1. Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman 

Merupakan hal yang lumrah bagi balita dan anak prasekolah untuk mengambil barang milik orang lain. Pada usia ini, mereka kurang memahami dengan jelas bagaimana mencuri berdampak pada orang lain dan bagaimana hal itu bisa membahayakan. Mereka juga mungkin mengambil sesuatu dari toko hanya karena mereka tidak memahami cara kerja kepemilikan atau perekonomian.

Jadi, mulai berbicara dengan anak Anda tentang empati dan mengapa mencuri itu salah agar mereka bisa belajar menghargai milik orang lain. Jelaskan juga  bahwa kita perlu membeli barang untuk memilikinya dan membawanya pulang.

2. Kontrol Impuls yang Buruk

Anak kecil seringkali kesulitan mengendalikan impuls. Mereka mungkin hanya mempunyai dorongan untuk menyentuh dan kemudian mengambil sesuatu tanpa berpikir tentang kepemilikan atau mengingat bahwa sesuatu itu mungkin terlarang.

Dalam situasi ini, mereka mungkin dengan cepat memasukkan benda yang mereka inginkan ke dalam sakunya tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Ajari anak Anda pengendalian impuls dan tentang mengambil tanggung jawab untuk mencegah pencurian. 

3. Tekanan Teman Sebaya

Tekanan teman sebaya menjadi lebih umum dan kuat sejak usia 6 atau 7 tahun. Para remaja mungkin mencuri karena mereka menganggapnya keren dan semua orang melakukannya. Atau mungkin hal itu terasa mengasyikkan bagi mereka, tanpa benar-benar memikirkan konsekuensinya. Mereka dapat ditekan oleh teman-temannya untuk mengambil barang dari toko atau mencuri uang dari tas yang tidak dijaga di ruang ganti.

4. Kesehatan mental

Gangguan perilaku atau masalah kesehatan mental juga dapat menyebabkan masalah perilaku seperti mencuri. Seorang anak yang sedang bergumul dengan masalah emosional atau keluarga, seperti menghadapi kematian atau perceraian orang tuanya, mungkin mulai bertindak dengan mencuri.

Seorang anak yang sedang menghadapi depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya mungkin menggunakan mencuri sebagai cara untuk mengatasinya. Anak-anak yang merasa sendirian mungkin mencuri perhatian atau berteriak minta tolong.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa