SUKABUMIUPDATE.com - Tahukah anda, rupanya kebiasaan-kebiasaan sepele bisa merapuhkan mental, meski sebelumnya sekuat baja.
Dalam hidup, anda harus selalu belajar untuk mematangkan kualitas diri. Karena mengabaikannya akan menghancurkan mental anda sendiri.
Itu sebabnya, hidup harus stabil, bahkan jika perlu terus ditingkatkan, terlebih upaya dalam menguatkan mental hari ke hari.
Untuk lebih mawas diri, anda perlu mengetahui 6 kebiasaan yang bisa merapuhkan mental anda secara perlahan!
1.Tidak Mau Mengontrol Emosi
Ketika anda tidak mau belajar mengelola emosi, maka anda akan suka marah-marah, baperan, bahkan memutuskan sesuatu tanpa pertimbangan matang.
Semakin anda enggan mengasah kemampuan diri, maka jangan heran jika anda akan hidup penuh ketakutan, kekhawatiran, kecemasan. Sebab ketidak mampuan mengendalikan emosi diri selama hidup.
2.Selalu Menyerah
Membiarkan anda hidup dalam mindset yang selalu menyerah, maka sulit mewujudkan kesuksesan dan kejayaan hidup.
Lama-kelamaan, mental anda akan rapuh yang berakibat anda menjadi pecundang. Mau melakukan sesuatu sudah mundur duluan.
3.Selalu Caper
Kebisaan caper alias cari perhatian menandakan diri anda tidak percaya diri. Sulit untuk sukses jika diri masih menyimpan gaya hidup semacam ini.
Kebisaan ini kan membuat hidup haus akan pujian, mencari pembenaran dan validasi dari orang lain.
4.Ketergantungan yang Berlebihan
Salah satu yang membuat mental lemah adalah ketika anda hidup dalam ketergantungan berlebihan kepada orang.
Pasalnya, ketergantungan bisa menyumbat kreativitas, kepercayaan diri dan keberanian. Karena merasa dirinya sudah ada yang menanggungnya.
5.Tak Bisa Bikin Keputusan Sendiri
Idealnya, hidup harus berani mengambil keputusan sendiri. Karena itu merupakan jiwa dari kedewasaan seseorang.
Anda harus memilih, jika ingin sukses, maka harus berani membuat keputusan sendiri. Sebaliknya, membiarkan orang lain menguasai keputusan anda, hanya akan menyulitkan anda berkembang.
6.Malas Kerja
Hidup yng selalu bermalas-malasan, tentu pengaruhnya terhadap mental anda sendiri. Yakni kesulitan bangkit jika sedang terpuruk.
Lama-kelamaan, rasa malas akan menyebabkan stress, bahkan depresi, pun berpotensi tidak waras alias gila.