SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang keras kepala tentu membutuhkan pendekatan pola asuh yang tepat agar patuh kepada orang tuanya.
Menggunakan pola asuh yang salah, hanya akan membuat anak yang keras kepala semakin melawan dan memberontak.
Oleh sebab itu, penting mengetahui beberapa langkah yang bisa dilakukan agar anak yang keras kepala bisa patuh. Simak 7 cara di bawah ini merujuk dari hellosehat!
1.Dengarkan Kemauan Anak
Cobalah untuk mendengarkan pendapat anak. Logikanya, jika ingin didengar, maka dengarkan terlebih dahulu pendapat atau kemauan anak.
Sederhananya, cobalah dekati anak dengan apa yang dia mau. Ini langkah yang bisa membuat anak mudah dinasihati sehingga patuh saat diperintah.
2.Jangan Memaksa
Jangan memaksa kepada anak yang keras kepala, karena ini hanya akan membuatnya melawan dan menolaknya.
Cobalah menggunakan pendekatan yang lebih lembut, antusias dan penuh perhatian kepada anak agar tidak melawan.
3.Berikan Anak Pilihan
Anak yang keras kepala pada umumnya memiliki jalan pikirnya sendiri dan tidak suka dikenang harus melakukan apa.
Maka dari itu, pendekatan yang tepat adalah dengan memberinya pilihan sebagai trik meluluhkan hatinya.
Coba beri dua pilihan, diceritakan dongeng pengantar tidur atau buku cerita anak agar mau tidur. Dengan begitu anak akan memilih salah satunya.
4.Tenang Menghadapinya
Jika menghadapi anak yang keras kepala dengan kasar, marah-marah, membentaknya, sikap ini hanya akan membuatnya menjauh.
Pasalnya, kunci utama dalam mendidik anak yang keras kepala adalah dengan bersikap sabar dan tenang.
5.Ajak Berdiskusi
Terkadang, anak perlu diajak berdiskusi dengan baik sehingga pelan-pelan mau menuruti apa kata orang tua.
Memberinya ruang untuk diskusi akan membuat anak menyampaikan pikiran dan perasaannya. Di sini, peran orang tua untuk mengolah suasana hati dan pikirannya.
6.Jadilah Teladan
Pada dasarnya, anak akan mengikuti apa yang orang tua dan saudaranya lakukan selama di rumah. Artinya, orang tua perlu memberi teladan yang baik dalam hidupnya.
Memberi teladan yang baik akan ditiru oleh anak, mau sekeras apapun wataknya. Karena anak sudah terbiasa melihat keteladan orang tuanya.
7.Ajak Bekerja Sama
Ketimbang menyuruh anak, alangkah lebih baiknya jika anak diajak untuk bekerja sama. Ini justru akan membuat anak semangat.
Anak merasa tidak sendirian mengerjakan sesuatu, ada teman yang bisa berkolaborasi menyelesaikan sesuatu.