SUKABUMIUPDATE.com - Tentu saja, balita Anda mempunyai alasan kuat untuk percaya bahwa menggigit adalah respons yang baik terhadap kebingungan atau frustrasi.
Tugas orang tua adalah menjauhkan anak dari perilaku suka menggigit dengan aman.
Berikut sederet taktik untuk menghentikan balita yang suka menggigit, seperti merangkum dari parents.com!
Cara Menghentikan Kebiasaan Menggigit pada Balita
- Tanggapi dengan segera
Gunakan kata-kata kecil dan nada yang lebih kuat. Dengan suara yang tegas dan serius tetapi tidak mengancam, katakan, “Jangan menggigit!” Kemudian arahkan mereka ke sesuatu yang bisa mereka lakukan.
Meskipun anak Anda mungkin tidak memahami sebenarnya kata-kata sekarang, tetapi seiring berjalannya waktu mereka akan segera melakukannya. Sampai saat itu tiba, pertahankan ekspresi dan nada suara Anda saat akan berbicara banyak.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?
- Dorong anak yang menggigit untuk menggunakan kata-kata
Biarkan anak Anda tahu bahwa ketika mereka marah atau kesal, ada alternatif lain selain menggigit. Mereka bisa berkata, 'Saya tidak mau' atau meminta bantuan Anda untuk menyampaikan pesannya.
- Validasi perasaan anak
Yakinkan anak bahwa Anda memahami rasa frustrasinya dengan mengatakan hal-hal seperti, "Saya tahu rasanya sangat tidak enak jika ada yang mengambil mainan Anda!" Berikan juga pelukan erat, yang sering kali membantu anak tenang.
Baca Juga: 6 Kesalahan Sepele yang Menyulitkan Anda Hidup Kaya, Yuk Evaluasi Diri!
- Carilah pemicunya
Jika anak Anda cenderung menggigit ketika mereka lelah atau terlalu terstimulasi, maka jauhkan mereka dari situasi ketika mereka telah mencapai batasnya.
- Jangan biarkan mereka mendapat untung dari gigitan
Jika anak Anda menggigit, pastikan dia tidak menyimpan mainan yang didapatnya melalui cara yang agresif. Jika sebuah strategi berhasil, mereka akan terus melakukannya, kata Gretchen Kinnell, penulis No Biting dan direktur pendidikan dan pelatihan di Child Care Council of Onondaga County, di New York.
Baca Juga: 4 Jenis Emosi Besar yang Bisa Dibicarakan dengan Anak Agar Mereka Mengerti
- Lebih memperhatikan korban daripada pelakunya
Dengan melakukan hal ini, Anda mencontohkan rasa kasih sayang dan mengajari anak Anda bahwa mereka tidak dapat menarik perhatian dengan bertindak.
Maka dari itu, pujilah perilaku yang baik dan hargai balita Anda dengan dukungan positif ketika mereka tidak melakukan baku hantam
- Awasi anak Anda dengan cermat ketika menggigit
Tentu saja, Anda lebih suka menghabiskan waktu di kelompok bermain untuk bersosialisasi dengan orang lain daripada menjadi polisi anak-anak.
Namun Anda harus tetap selangkah lebih maju dari anak Anda untuk mengantisipasi dan menanggulangi gigitan berikutnya. Anda juga sebaiknya menyingkirkan mainan yang memicu konflik.
Baca Juga: Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!
- Tawarkan pengganti untuk menggigit, seperti kain lap bersih
Dengan pengingat yang lembut, anak yang menggigit akan mengunyah kain lapnya, bukan teman bermainnya atau orang tuanya, saat dia merasa kesal atau frustrasi.
- Beri mereka perhatian ekstra di masa-masa sulit
Menggigit secara kronis juga dapat menunjukkan bahwa seorang anak sedang menghadapi penyesuaian yang sulit.
Menyapih, memindahkan, atau kedatangan saudara baru adalah perubahan yang dapat mengguncang anak yang paling sulit sekalipun. Terkadang, hanya sedikit perhatian khusus dari Ibu atau Ayah saja yang diperlukan untuk menghentikan kebiasaan menggigit sejak awal.
Baca Juga: 7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Gula Darah
- Jadilah teladan yang baik
Balita Anda menerima isyarat dari Anda saat berinteraksi, maka dari itu, jadilah panutan yang baik.
Hindari bermain-main dengan menggigit, seperti menggigit jari atau menggigit lengannya dengan ringan. Hal ini akan mengirimkan pesan yang beragam, dan mereka mungkin meniru tindakan tersebut dengan anak-anak lain.
Sumber : parents.com